7 Manfaat Buah Durian Bagi Tubuh, Yang Wajib Kamu Intip!
Rabu, 16 Juli 2025 oleh journal
Konsumsi durian dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan. Kandungan nutrisi dalam buah ini, seperti vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan, berpotensi mendukung berbagai fungsi tubuh. Asupan durian, dalam jumlah yang wajar, dapat berkontribusi pada peningkatan energi, menjaga kesehatan jantung, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Namun, perlu diperhatikan bahwa konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping tertentu karena kandungan kalori dan gula yang tinggi.
Konsumsi durian, buah yang kontroversial karena aroma dan rasanya yang kuat, seringkali diperdebatkan manfaatnya bagi kesehatan. Dr. Amelia Rahayu, seorang ahli gizi klinis, berpendapat bahwa durian, jika dikonsumsi dengan bijak, dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan tubuh. "Durian mengandung berbagai nutrisi penting, namun perlu diingat bahwa moderasi adalah kunci," ujarnya. "Konsumsi berlebihan dapat memicu masalah kesehatan tertentu, terutama bagi individu dengan kondisi medis yang sudah ada."
Menurut Dr. Rahayu, beberapa senyawa aktif dalam durian seperti organosulfur dan tryptophan, memiliki potensi manfaat. Organosulfur berkontribusi pada aroma khas durian dan menunjukkan aktivitas antioksidan. Tryptophan adalah asam amino esensial yang dapat diubah menjadi serotonin, neurotransmitter yang berperan dalam regulasi suasana hati dan tidur. Selain itu, durian kaya akan vitamin C, potasium, dan serat. Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, potasium membantu menjaga tekanan darah yang sehat, dan serat mendukung kesehatan pencernaan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa durian juga memiliki kandungan kalori dan gula yang tinggi. Oleh karena itu, Dr. Rahayu merekomendasikan agar konsumsi durian dibatasi, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani diet rendah kalori. "Sebagai aturan umum, konsumsi beberapa potong kecil durian per hari sudah cukup untuk mendapatkan manfaat nutrisinya tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan," pungkasnya. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk sepenuhnya memahami potensi manfaat dan risiko konsumsi durian dalam jangka panjang.
Manfaat Buah Durian bagi Tubuh Manusia
Konsumsi durian, meskipun kontroversial karena aromanya, dapat memberikan sejumlah manfaat penting bagi kesehatan tubuh. Manfaat-manfaat ini berasal dari kandungan nutrisi yang beragam dalam buah ini.
- Sumber energi.
- Meningkatkan kekebalan tubuh.
- Menjaga kesehatan jantung.
- Mendukung fungsi pencernaan.
- Menstabilkan tekanan darah.
- Meningkatkan kualitas tidur.
- Antioksidan alami.
Manfaat durian sebagai sumber energi berasal dari kandungan karbohidratnya yang tinggi. Vitamin C dalam durian mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Kandungan potasiumnya berkontribusi pada pengaturan tekanan darah yang sehat, sementara seratnya mendukung kelancaran pencernaan. Lebih lanjut, beberapa senyawa dalam durian berpotensi meningkatkan produksi serotonin, yang dapat berdampak positif pada kualitas tidur dan suasana hati. Keberadaan senyawa antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Sumber energi.
Kapasitas durian dalam menyediakan energi bagi tubuh berasal dari kandungan karbohidrat kompleks dan sederhana yang signifikan. Karbohidrat merupakan sumber bahan bakar utama bagi sel-sel tubuh, mendukung berbagai aktivitas fisik dan kognitif. Konsumsi durian menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah, yang kemudian dimanfaatkan oleh sel-sel sebagai energi. Lebih lanjut, keberadaan vitamin B kompleks dalam durian berperan penting dalam metabolisme karbohidrat, memastikan konversi energi yang efisien dari makanan menjadi tenaga yang dapat digunakan. Tingkat energi yang dihasilkan dari konsumsi buah ini dapat mendukung aktivitas sehari-hari, meningkatkan stamina, dan mengurangi rasa lelah.
Meningkatkan kekebalan tubuh.
Kontribusi durian terhadap peningkatan imunitas tubuh bersumber pada kandungan nutrisi yang berperan krusial dalam fungsi sistem imun. Vitamin C, sebagai antioksidan kuat, menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel imun dan menghambat respon kekebalan. Selain itu, vitamin C merangsang produksi dan aktivitas sel darah putih, komponen penting dalam melawan infeksi. Durian juga mengandung senyawa lain, seperti polifenol, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu memodulasi respon imun. Kombinasi nutrisi ini bekerja secara sinergis untuk memperkuat pertahanan tubuh terhadap berbagai patogen dan penyakit, sehingga mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Menjaga kesehatan jantung.
Kesehatan jantung merupakan aspek fundamental dari kesejahteraan secara menyeluruh, dan asupan nutrisi memainkan peran krusial dalam memeliharanya. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk durian dalam jumlah yang moderat, berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap fungsi kardiovaskular.
- Kandungan Kalium dan Regulasi Tekanan Darah
Durian mengandung kalium, mineral penting yang berperan dalam mengatur tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, sehingga mencegah peningkatan tekanan darah yang berlebihan. Tekanan darah yang terkontrol dengan baik merupakan faktor kunci dalam mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan komplikasi kardiovaskular lainnya.
- Serat dan Pengelolaan Kolesterol
Serat, meskipun tidak terdapat dalam jumlah besar pada durian dibandingkan buah-buahan lain, tetap memberikan kontribusi terhadap kesehatan jantung. Serat membantu mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan, sehingga mengurangi penyerapannya ke dalam aliran darah. Penurunan kadar kolesterol LDL ("jahat") dapat mencegah pembentukan plak di arteri dan mengurangi risiko aterosklerosis.
- Antioksidan dan Perlindungan Terhadap Kerusakan Sel
Durian mengandung senyawa antioksidan, seperti vitamin C dan beberapa jenis fitokimia, yang membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat memicu stres oksidatif dan berkontribusi terhadap perkembangan penyakit jantung. Antioksidan menetralkan radikal bebas, mengurangi peradangan, dan melindungi integritas pembuluh darah.
- Lemak Tak Jenuh Tunggal dan Kesehatan Arteri
Durian mengandung lemak tak jenuh tunggal, jenis lemak yang dianggap lebih sehat dibandingkan lemak jenuh. Lemak tak jenuh tunggal dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL ("baik"), yang berperan dalam membersihkan kolesterol LDL dari arteri. Konsumsi lemak tak jenuh tunggal yang moderat dapat mendukung kesehatan arteri dan mengurangi risiko penyakit jantung.
- Moderasi Konsumsi dan Pertimbangan Kalori
Meskipun durian menawarkan potensi manfaat bagi kesehatan jantung, penting untuk mempertimbangkan kandungan kalori dan gulanya yang tinggi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan kadar trigliserida, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung. Moderasi adalah kunci dalam mengonsumsi durian sebagai bagian dari diet seimbang untuk kesehatan jantung.
Dengan mengonsumsi durian dalam jumlah yang wajar dan sebagai bagian dari pola makan sehat yang kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, individu dapat memperoleh manfaat potensial bagi kesehatan jantung. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis yang sudah ada.
Mendukung fungsi pencernaan.
Kemampuan buah durian dalam mendukung fungsi pencernaan merupakan salah satu aspek penting dari kontribusinya terhadap kesehatan manusia. Asupan nutrisi yang tepat, termasuk serat, sangat esensial untuk menjaga kelancaran proses pencernaan dan mencegah berbagai gangguan terkait.
- Kandungan Serat dan Perannya dalam Pergerakan Usus
Durian mengandung serat, meskipun tidak dalam jumlah yang sangat tinggi dibandingkan buah-buahan lain. Serat berperan penting dalam meningkatkan volume tinja dan memfasilitasi pergerakan usus. Konsumsi serat yang cukup membantu mencegah konstipasi dan menjaga keteraturan buang air besar. Contohnya, individu yang mengalami masalah pencernaan seperti sembelit dapat merasakan perbaikan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung serat, termasuk durian dalam jumlah moderat.
- Prebiotik dan Kesehatan Mikrobiota Usus
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa durian mungkin mengandung senyawa prebiotik, yang berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik dalam usus. Mikrobiota usus yang sehat sangat penting untuk fungsi pencernaan yang optimal, penyerapan nutrisi, dan bahkan sistem kekebalan tubuh. Keseimbangan mikrobiota usus dapat terganggu oleh berbagai faktor, seperti diet yang buruk atau penggunaan antibiotik, dan konsumsi makanan yang mengandung prebiotik dapat membantu memulihkannya.
- Enzim Pencernaan dan Penyerapan Nutrisi
Meskipun belum ada bukti yang kuat bahwa durian mengandung enzim pencernaan signifikan, kandungan nutrisinya secara umum dapat mendukung proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Vitamin dan mineral yang terdapat dalam durian berperan dalam berbagai reaksi enzimatik yang terlibat dalam metabolisme makanan. Dengan demikian, konsumsi durian dapat berkontribusi pada efisiensi penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.
- Moderasi Konsumsi dan Potensi Efek Samping
Penting untuk dicatat bahwa konsumsi durian harus dilakukan secara moderat. Kandungan gula dan lemak yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa individu, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Beberapa orang mungkin mengalami kembung, gas, atau bahkan diare setelah mengonsumsi durian. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan respon tubuh terhadap konsumsi durian dan menyesuaikan jumlahnya sesuai kebutuhan dan toleransi masing-masing.
Dengan mempertimbangkan kandungan serat, potensi prebiotik, dan peran nutrisinya secara umum, durian dapat memberikan kontribusi positif terhadap fungsi pencernaan. Namun, konsumsi yang moderat dan kesadaran akan potensi efek samping tetap menjadi kunci untuk memaksimalkan manfaatnya bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Menstabilkan tekanan darah.
Pengaturan tekanan darah yang optimal merupakan pilar penting dalam menjaga kesehatan kardiovaskular secara menyeluruh. Konsumsi makanan tertentu, termasuk buah-buahan seperti durian dalam jumlah yang bijak, berpotensi memberikan kontribusi terhadap stabilitas tekanan darah, sehingga mendukung fungsi organ-organ vital dan mengurangi risiko komplikasi kesehatan yang serius.
- Kalium dan Keseimbangan Elektrolit
Durian mengandung kalium, mineral esensial yang berperan krusial dalam menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Kalium bekerja berlawanan dengan natrium, membantu mengurangi efek natrium yang meningkatkan tekanan darah. Asupan kalium yang cukup berkontribusi pada relaksasi pembuluh darah dan mengurangi ketegangan pada sistem kardiovaskular. Contohnya, individu dengan hipertensi seringkali disarankan untuk meningkatkan asupan kalium melalui diet untuk membantu menurunkan tekanan darah mereka.
- Nitrat dan Vasodilatasi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah-buahan tertentu, termasuk kemungkinan durian, mengandung nitrat yang dapat diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh. Oksida nitrat adalah molekul penting yang memicu vasodilatasi, yaitu pelebaran pembuluh darah. Vasodilatasi meningkatkan aliran darah, mengurangi tekanan pada dinding arteri, dan menurunkan tekanan darah secara keseluruhan. Proses ini penting untuk menjaga sirkulasi darah yang sehat dan mencegah penyakit kardiovaskular.
- Magnesium dan Fungsi Pembuluh Darah
Magnesium, mineral lain yang mungkin ditemukan dalam durian, juga berperan dalam menjaga fungsi pembuluh darah yang sehat. Magnesium membantu mengendurkan otot-otot polos di dinding pembuluh darah, sehingga memfasilitasi vasodilatasi dan menurunkan tekanan darah. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan vasokonstriksi, yaitu penyempitan pembuluh darah, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung.
- Serat dan Pengelolaan Berat Badan
Meskipun durian tidak mengandung serat dalam jumlah besar, kandungan seratnya tetap berkontribusi secara tidak langsung terhadap pengaturan tekanan darah. Serat membantu mengendalikan berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Obesitas merupakan faktor risiko utama hipertensi, dan menjaga berat badan yang sehat melalui diet seimbang yang kaya serat dapat membantu menurunkan tekanan darah.
- Moderasi Konsumsi dan Pertimbangan Kalori
Penting untuk ditekankan bahwa konsumsi durian harus dilakukan secara moderat, mengingat kandungan kalori dan gulanya yang tinggi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, peningkatan kadar trigliserida, dan efek negatif lainnya pada kesehatan kardiovaskular, yang pada akhirnya dapat membatalkan manfaat potensial dalam menstabilkan tekanan darah. Kontrol porsi dan kesadaran akan kebutuhan individu merupakan kunci dalam memanfaatkan manfaat durian bagi kesehatan.
Keterkaitan antara asupan durian yang bijak dan stabilitas tekanan darah melibatkan interaksi kompleks antara berbagai nutrisi dan mekanisme fisiologis. Meskipun durian dapat memberikan kontribusi positif, penting untuk diingat bahwa gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan pengelolaan stres, merupakan fondasi utama dalam menjaga tekanan darah yang optimal dan kesehatan kardiovaskular jangka panjang. Konsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi tetap merupakan langkah yang bijaksana.
Meningkatkan kualitas tidur.
Kualitas tidur yang baik memiliki peran signifikan dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Konsumsi makanan tertentu dapat memengaruhi pola tidur, dan terdapat bukti yang menunjukkan bahwa durian, melalui kandungan nutrisinya, berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas istirahat.
- Tryptophan dan Produksi Melatonin
Durian mengandung tryptophan, asam amino esensial yang merupakan prekursor serotonin dan melatonin. Serotonin, neurotransmitter yang terkait dengan perasaan bahagia dan rileks, merupakan bahan baku untuk produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun. Peningkatan kadar melatonin dapat membantu mempermudah proses tertidur dan meningkatkan durasi tidur yang nyenyak. Proses konversi tryptophan menjadi melatonin melibatkan serangkaian reaksi biokimia yang kompleks, dan ketersediaan tryptophan yang cukup dapat mendukung kelancaran proses ini.
- Karbohidrat dan Peningkatan Ketersediaan Tryptophan di Otak
Kandungan karbohidrat dalam durian dapat berperan dalam meningkatkan ketersediaan tryptophan di otak. Konsumsi karbohidrat memicu pelepasan insulin, yang membantu memindahkan asam amino lain dari darah ke otot, meninggalkan tryptophan lebih banyak di darah. Tryptophan kemudian dapat melintasi sawar darah otak dan digunakan untuk sintesis serotonin dan melatonin. Efek ini menjelaskan mengapa beberapa orang merasa lebih mudah tertidur setelah mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.
- Magnesium dan Relaksasi Otot
Magnesium, mineral yang mungkin terdapat dalam durian, memiliki peran dalam relaksasi otot dan saraf. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan insomnia dan gangguan tidur lainnya. Asupan magnesium yang cukup dapat membantu mengurangi ketegangan otot, menenangkan sistem saraf, dan mempermudah proses tertidur. Efek relaksasi magnesium dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas tidur.
- Potensi Efek Samping dan Moderasi Konsumsi
Meskipun durian memiliki potensi manfaat dalam meningkatkan kualitas tidur, penting untuk mempertimbangkan potensi efek sampingnya. Kandungan gula dan kalori yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau peningkatan energi yang justru dapat mengganggu tidur pada beberapa individu. Oleh karena itu, konsumsi durian sebaiknya dilakukan secara moderat dan beberapa jam sebelum waktu tidur untuk meminimalkan potensi efek negatifnya.
Keterkaitan antara konsumsi durian dan peningkatan kualitas tidur melibatkan interaksi kompleks antara berbagai nutrisi dan mekanisme fisiologis. Meskipun durian dapat memberikan kontribusi positif, penting untuk diingat bahwa faktor-faktor lain seperti kebersihan tidur yang baik, lingkungan tidur yang nyaman, dan pengelolaan stres juga memainkan peran krusial dalam mencapai kualitas tidur yang optimal. Konsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi tetap merupakan langkah yang bijaksana.
Antioksidan alami.
Keberadaan senyawa antioksidan dalam durian berkontribusi signifikan terhadap dampak positif buah ini pada kesehatan. Antioksidan berperan penting dalam menetralisir radikal bebas, molekul tidak stabil yang dihasilkan oleh proses metabolisme normal tubuh dan paparan lingkungan seperti polusi dan radiasi UV. Radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh melalui proses yang disebut stres oksidatif, yang dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini. Durian mengandung berbagai senyawa antioksidan, termasuk vitamin C, karotenoid, dan beberapa jenis flavonoid. Vitamin C adalah antioksidan larut air yang efektif dalam menetralkan radikal bebas di cairan tubuh. Karotenoid, seperti beta-karoten, adalah pigmen yang memberikan warna pada durian dan memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Flavonoid adalah kelompok senyawa tanaman yang memiliki berbagai sifat biologis, termasuk aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi. Dengan menetralisir radikal bebas, antioksidan dalam durian membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, mengurangi risiko penyakit kronis, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Panduan Konsumsi Durian untuk Kesehatan Optimal
Pemanfaatan potensi nutrisi durian memerlukan pendekatan yang bijaksana. Berikut adalah beberapa panduan untuk memaksimalkan manfaatnya sambil meminimalkan risiko yang mungkin timbul:
Tip 1: Kendalikan Porsi Konsumsi
Batasi asupan durian hingga beberapa potong kecil per hari. Kandungan kalori dan gula yang tinggi dapat memicu kenaikan berat badan dan masalah kesehatan lainnya jika dikonsumsi berlebihan. Pertimbangkan ukuran porsi dan frekuensi konsumsi dalam konteks kebutuhan kalori harian individu.
Tip 2: Perhatikan Waktu Konsumsi
Hindari mengonsumsi durian sebelum tidur. Efek stimulan dari kandungan gula dapat mengganggu kualitas istirahat. Sebaiknya konsumsi durian di siang hari atau sore hari agar tubuh memiliki waktu untuk memproses nutrisi dan energinya.
Tip 3: Kombinasikan dengan Makanan Seimbang
Integrasikan durian ke dalam pola makan yang seimbang dan bervariasi. Jangan menjadikan durian sebagai pengganti makanan utama. Pastikan asupan nutrisi dari sumber lain seperti sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, dan biji-bijian tetap terpenuhi.
Tip 4: Pertimbangkan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau penyakit ginjal, perlu berhati-hati dalam mengonsumsi durian. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Tip 5: Pilih Durian yang Matang Alami
Pilih durian yang matang secara alami untuk memastikan kandungan nutrisi yang optimal. Hindari durian yang diperam atau diberi bahan kimia tambahan. Perhatikan aroma dan tekstur daging buah sebagai indikator kematangan.
Tip 6: Imbangi dengan Aktivitas Fisik
Konsumsi durian sebaiknya diimbangi dengan aktivitas fisik yang teratur. Aktivitas fisik membantu membakar kalori berlebih dan menjaga kesehatan metabolisme. Lakukan olahraga ringan hingga sedang secara rutin untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Penerapan panduan ini dapat membantu individu menikmati kelezatan durian sambil tetap menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi. Konsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis yang mendasari.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian mengenai dampak konsumsi durian terhadap kesehatan manusia masih terbatas, namun beberapa studi awal memberikan gambaran mengenai potensi manfaatnya. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam "Journal of Functional Foods" meneliti efek ekstrak durian pada kadar glukosa darah pada hewan model diabetes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak durian dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Meskipun menjanjikan, temuan ini perlu dikonfirmasi melalui studi klinis pada manusia dengan skala yang lebih besar.
Studi lain yang diterbitkan dalam "International Journal of Food Sciences and Nutrition" menganalisis komposisi nutrisi durian dan mengidentifikasi keberadaan berbagai senyawa bioaktif, termasuk vitamin C, potasium, dan serat. Studi ini menyoroti potensi durian sebagai sumber nutrisi penting yang dapat mendukung berbagai fungsi tubuh. Namun, studi ini tidak meneliti secara langsung efek konsumsi durian terhadap parameter kesehatan tertentu, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatannya.
Perlu dicatat bahwa sebagian besar studi tentang durian bersifat in vitro (dilakukan di laboratorium) atau menggunakan hewan model. Meskipun studi-studi ini memberikan wawasan awal mengenai potensi mekanisme aksi durian, hasil penelitian tersebut tidak selalu dapat diekstrapolasi secara langsung ke manusia. Selain itu, terdapat variasi yang signifikan dalam komposisi nutrisi durian tergantung pada varietas, kondisi pertumbuhan, dan tingkat kematangan buah. Variasi ini dapat mempengaruhi hasil penelitian dan mempersulit generalisasi temuan.
Interpretasi bukti ilmiah mengenai manfaat konsumsi durian bagi kesehatan harus dilakukan dengan hati-hati. Diperlukan lebih banyak studi klinis yang dirancang dengan baik dan melibatkan partisipan manusia untuk mengkonfirmasi potensi manfaat durian dan mengidentifikasi dosis yang aman dan efektif. Konsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi sangat dianjurkan sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan, terutama bagi individu dengan kondisi medis yang sudah ada.