7 Manfaat Buah Kari yang Bikin Kamu Penasaran!
Rabu, 6 Agustus 2025 oleh journal
Kandungan nutrisi dalam buah kari, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, memberikan berbagai dampak positif bagi kesehatan tubuh. Konsumsi buah ini dapat berkontribusi pada peningkatan sistem imun, pencegahan penyakit kronis, serta pemeliharaan kesehatan kulit dan pencernaan.
"Buah kari menunjukkan potensi yang menjanjikan sebagai bagian dari diet sehat. Kandungan antioksidannya dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang berkontribusi pada berbagai penyakit kronis."
- Dr. Amelia Rahmawati, Ahli Gizi Klinis
Penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam buah ini, seperti kurkuminoid (meskipun berbeda dari kunyit), memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Konsumsi secara teratur, dalam jumlah yang wajar, dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan. Dianjurkan untuk mengonsumsinya sebagai bagian dari diet seimbang, bukan sebagai pengganti pengobatan medis. Perlu diingat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerja dan efektivitasnya.
Manfaat Buah Kari
Buah kari menawarkan serangkaian manfaat penting bagi kesehatan, didorong oleh kandungan nutrisi dan senyawa bioaktifnya. Pemahaman akan manfaat-manfaat utama ini krusial untuk mengoptimalkan potensi buah kari dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan.
- Antioksidan kuat
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Melawan peradangan
- Menjaga kesehatan jantung
- Mendukung pencernaan
- Potensi antikanker
- Menjaga kesehatan kulit
Manfaat-manfaat ini saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan secara menyeluruh. Misalnya, sifat antioksidan buah kari membantu melindungi sel dari kerusakan, mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Kandungan seratnya mendukung kesehatan pencernaan, sementara nutrisi lain memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjadikan buah kari sebagai tambahan yang berharga untuk diet seimbang demi kesehatan jangka panjang.
Antioksidan Kuat
Kandungan antioksidan yang tinggi merupakan salah satu aspek terpenting yang mendasari khasiat buah eksotis ini. Antioksidan berperan krusial dalam melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu stres oksidatif dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis.
- Perlindungan Seluler Terhadap Kerusakan
Radikal bebas dapat merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Antioksidan dalam buah ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan seluler dan mengurangi risiko mutasi yang dapat menyebabkan kanker. Sebagai contoh, vitamin C dan E, yang sering ditemukan dalam buah-buahan, berfungsi sebagai antioksidan utama yang melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif.
- Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Stres oksidatif berperan dalam perkembangan penyakit jantung dengan memicu peradangan dan kerusakan pada pembuluh darah. Antioksidan membantu mengurangi peradangan dan mencegah oksidasi kolesterol LDL (kolesterol "jahat"), yang merupakan langkah awal dalam pembentukan plak di arteri. Konsumsi makanan kaya antioksidan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
- Meningkatkan Fungsi Kognitif
Otak sangat rentan terhadap kerusakan oksidatif karena metabolisme yang tinggi dan konsumsi oksigen yang besar. Antioksidan membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan, yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Beberapa antioksidan bahkan dapat menyeberangi sawar darah otak, memberikan perlindungan langsung ke otak.
- Efek Anti-Penuaan
Kerusakan oksidatif berkontribusi pada proses penuaan dengan merusak sel-sel dan jaringan tubuh. Antioksidan membantu memperlambat proses penuaan dengan melindungi sel-sel dari kerusakan dan mendukung regenerasi sel. Ini dapat terlihat pada kulit yang lebih sehat, rambut yang lebih kuat, dan peningkatan energi secara keseluruhan.
- Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh menghasilkan radikal bebas sebagai bagian dari responsnya terhadap infeksi. Antioksidan membantu menyeimbangkan produksi radikal bebas ini dan mencegah kerusakan pada sel-sel kekebalan tubuh. Dengan demikian, antioksidan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh yang optimal.
Dengan kemampuannya dalam menetralkan radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif, kandungan antioksidan dalam buah ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pemeliharaan kesehatan dan pencegahan berbagai penyakit. Integrasi buah ini ke dalam pola makan yang seimbang dapat menjadi strategi yang efektif untuk memanfaatkan manfaat antioksidannya dalam jangka panjang.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kemampuan meningkatkan kekebalan tubuh merupakan salah satu aspek krusial yang menempatkan buah ini sebagai elemen berharga dalam menjaga kesehatan. Sistem imun yang kuat adalah pertahanan utama tubuh terhadap berbagai patogen, dan nutrisi yang terkandung dalam buah ini berkontribusi signifikan dalam memperkuat pertahanan tersebut.
- Vitamin C sebagai Stimulan Imun
Vitamin C, yang sering ditemukan dalam buah ini, adalah antioksidan kuat yang juga berperan sebagai stimulan imun. Vitamin ini meningkatkan produksi sel darah putih, terutama limfosit dan fagosit, yang berperan penting dalam melawan infeksi. Asupan vitamin C yang cukup dapat mempersingkat durasi dan mengurangi tingkat keparahan penyakit seperti flu.
- Senyawa Anti-Inflamasi dalam Mendukung Fungsi Imun
Peradangan kronis dapat melemahkan sistem imun. Senyawa anti-inflamasi yang terdapat dalam buah ini membantu mengurangi peradangan, sehingga memungkinkan sistem imun berfungsi lebih efektif. Dengan mengurangi peradangan, sumber daya tubuh dapat dialokasikan untuk melawan infeksi dan penyakit.
- Mikronutrien Esensial untuk Regulasi Imun
Selain vitamin C, buah ini mungkin mengandung mikronutrien lain seperti vitamin A, vitamin E, dan mineral seperti zinc dan selenium, yang semuanya berperan penting dalam regulasi imun. Kekurangan mikronutrien ini dapat mengganggu fungsi imun dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. Asupan yang cukup dari mikronutrien ini membantu memastikan bahwa sistem imun berfungsi dengan optimal.
- Serat sebagai Pendukung Kesehatan Mikrobioma Usus
Kesehatan usus sangat terkait dengan fungsi imun. Serat dalam buah ini mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang membantu memperkuat pertahanan imun. Mikrobioma usus yang sehat menghasilkan senyawa yang meningkatkan fungsi imun dan melindungi terhadap patogen. Dengan mendukung kesehatan mikrobioma usus, buah ini secara tidak langsung berkontribusi pada peningkatan kekebalan tubuh.
Melalui kombinasi vitamin, mineral, senyawa anti-inflamasi, dan serat, konsumsi buah ini mendukung berbagai aspek fungsi imun. Dengan mengintegrasikan buah ini ke dalam diet yang seimbang, individu dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka dan meningkatkan kemampuan mereka untuk melawan penyakit.
Melawan Peradangan
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat menjadi pemicu berbagai penyakit serius. Kemampuan suatu makanan untuk melawan peradangan menjadi faktor penting dalam mendukung kesehatan jangka panjang.
- Senyawa Anti-Inflamasi Alami
Buah-buahan tertentu mengandung senyawa bioaktif yang bersifat anti-inflamasi. Senyawa ini bekerja dengan menghambat produksi molekul pro-inflamasi dalam tubuh, seperti sitokin. Dengan demikian, konsumsi buah yang kaya senyawa ini dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi risiko penyakit terkait.
- Peran Antioksidan dalam Meredakan Peradangan
Stres oksidatif dapat memicu dan memperburuk peradangan. Antioksidan, yang banyak ditemukan dalam buah-buahan, membantu menetralkan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif. Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan berkontribusi pada penurunan peradangan secara keseluruhan.
- Pengaruh Serat pada Peradangan Usus
Kesehatan usus memiliki peran penting dalam mengatur respons peradangan tubuh. Serat dalam buah-buahan mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang menghasilkan senyawa anti-inflamasi. Mikrobioma usus yang sehat dapat membantu mengurangi peradangan di saluran pencernaan dan secara sistemik.
- Vitamin dan Mineral Esensial
Beberapa vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin E, dan magnesium, memiliki sifat anti-inflamasi. Nutrisi ini bekerja dengan mendukung fungsi sel imun dan mengurangi produksi molekul pro-inflamasi. Konsumsi buah-buahan yang kaya nutrisi ini dapat membantu menjaga keseimbangan respons peradangan tubuh.
- Potensi Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
Peradangan kronis berperan dalam perkembangan penyakit jantung, diabetes, kanker, dan penyakit neurodegeneratif. Dengan membantu melawan peradangan, konsumsi buah-buahan tertentu dapat berkontribusi pada penurunan risiko penyakit-penyakit tersebut. Ini merupakan bagian penting dari strategi pencegahan penyakit yang komprehensif.
Konsumsi buah-buahan yang kaya senyawa anti-inflamasi, antioksidan, serat, vitamin, dan mineral merupakan cara alami untuk mendukung kesehatan tubuh dan mengurangi risiko penyakit kronis. Memasukkan buah-buahan ke dalam pola makan seimbang adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang.
Menjaga Kesehatan Jantung
Kesehatan jantung merupakan aspek vital dari kesejahteraan secara keseluruhan, dan pola makan memainkan peran krusial dalam menjaga fungsi optimal organ tersebut. Konsumsi buah-buahan tertentu dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan kardiovaskular melalui berbagai mekanisme. Buah-buahan yang kaya akan serat larut, misalnya, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("jahat") dalam darah dengan mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya. Penurunan kadar kolesterol LDL secara signifikan mengurangi risiko pembentukan plak di arteri, suatu kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis.
Selain itu, buah-buahan yang kaya akan kalium dapat membantu mengatur tekanan darah. Kalium bekerja dengan menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, membantu menjaga tekanan darah dalam rentang yang sehat. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, sehingga asupan kalium yang memadai sangat penting untuk kesehatan kardiovaskular. Lebih lanjut, kandungan antioksidan dalam buah-buahan melindungi sel-sel jantung dan pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. Stres oksidatif berkontribusi pada peradangan dan disfungsi endotel, lapisan dalam pembuluh darah, yang keduanya merupakan faktor penting dalam perkembangan penyakit jantung. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi stres oksidatif, dan mendukung fungsi endotel yang sehat.
Beberapa jenis buah juga mengandung senyawa khusus, seperti polifenol, yang memiliki efek kardioprotektif. Polifenol dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah, mengurangi peradangan, dan mencegah pembekuan darah. Dengan demikian, konsumsi buah-buahan yang kaya polifenol dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap penyakit jantung. Secara keseluruhan, integrasi buah-buahan tertentu ke dalam pola makan yang seimbang dapat menjadi strategi yang efektif untuk menjaga kesehatan jantung melalui penurunan kolesterol LDL, pengaturan tekanan darah, perlindungan antioksidan, dan efek kardioprotektif dari senyawa khusus.
Mendukung Pencernaan
Fungsi pencernaan yang optimal esensial bagi penyerapan nutrisi dan pembuangan limbah tubuh. Komponen tertentu dalam buah berpotensi memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga kelancaran proses pencernaan, sehingga mendukung kesehatan secara keseluruhan.
- Kandungan Serat yang Tinggi
Serat, baik larut maupun tidak larut, berperan penting dalam melancarkan pergerakan usus. Serat larut membentuk gel dalam saluran pencernaan, memperlambat penyerapan glukosa dan membantu mengontrol kadar gula darah. Serat tidak larut menambahkan massa pada tinja, memfasilitasi pengeluaran dan mencegah konstipasi. Contohnya, konsumsi rutin dapat membantu mengurangi risiko divertikulitis.
- Prebiotik Alami untuk Mikrobioma Usus Sehat
Beberapa jenis karbohidrat dalam buah berfungsi sebagai prebiotik, makanan bagi bakteri baik dalam usus. Mikrobioma usus yang seimbang penting untuk pencernaan yang efisien, sintesis vitamin, dan perlindungan terhadap patogen. Prebiotik mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan, seperti Bifidobacteria dan Lactobacillus, yang meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan.
- Enzim Pencernaan Alami
Beberapa buah mengandung enzim pencernaan alami, seperti bromelain dalam nanas atau papain dalam pepaya, yang membantu memecah protein. Enzim ini memfasilitasi proses pencernaan, terutama bagi individu yang mengalami kesulitan mencerna protein atau memiliki masalah pencernaan lainnya.
- Meningkatkan Produksi Asam Lambung
Beberapa senyawa dalam buah dapat merangsang produksi asam lambung, yang penting untuk pencernaan protein dan penyerapan nutrisi. Asam lambung membantu memecah protein menjadi peptida dan asam amino, sehingga memudahkan penyerapan di usus halus.
- Mengurangi Risiko Kembung dan Gas
Beberapa buah memiliki sifat karminatif, yang membantu mengurangi pembentukan gas dan kembung dalam saluran pencernaan. Senyawa karminatif membantu merelaksasi otot-otot usus, memfasilitasi pengeluaran gas, dan mengurangi rasa tidak nyaman.
- Hidrasi dan Konsistensi Tinja
Kandungan air yang tinggi dalam buah membantu menjaga hidrasi dan mencegah konstipasi. Air membantu melunakkan tinja, memfasilitasi pengeluaran dan mencegah ketegangan selama buang air besar.
Dengan menyediakan serat, prebiotik, enzim pencernaan, dan nutrisi penting lainnya, konsumsi buah dapat memberikan dukungan signifikan bagi sistem pencernaan. Integrasi buah ke dalam diet seimbang dapat membantu meningkatkan kesehatan usus, mencegah masalah pencernaan, dan memastikan penyerapan nutrisi yang optimal.
Potensi Antikanker
Kajian ilmiah awal menunjukkan bahwa senyawa bioaktif yang terdapat dalam buah ini mungkin memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Senyawa-senyawa ini, yang belum sepenuhnya diidentifikasi dan dikarakterisasi secara menyeluruh, diduga bekerja melalui beberapa mekanisme. Salah satu mekanisme yang mungkin adalah induksi apoptosis, yaitu proses kematian sel terprogram yang merupakan mekanisme pertahanan alami tubuh untuk menghilangkan sel-sel yang rusak atau abnormal, termasuk sel kanker. Dengan memicu apoptosis pada sel kanker, senyawa bioaktif tersebut dapat membantu menghentikan penyebaran dan pertumbuhan tumor.
Selain itu, beberapa senyawa dalam buah ini menunjukkan kemampuan untuk menghambat angiogenesis, yaitu pembentukan pembuluh darah baru yang memasok nutrisi ke tumor. Dengan menghambat angiogenesis, pasokan nutrisi ke tumor dapat dikurangi, sehingga menghambat pertumbuhannya. Lebih lanjut, senyawa-senyawa ini juga dapat berperan dalam mengganggu siklus sel kanker, yaitu serangkaian peristiwa yang mengarah pada pembelahan sel. Dengan mengganggu siklus sel, sel kanker tidak dapat membelah dan berkembang biak secara tidak terkendali.
Penting untuk dicatat bahwa penelitian mengenai potensi antikanker masih berada pada tahap awal, dan sebagian besar bukti berasal dari studi laboratorium dan studi pada hewan. Meskipun hasil awal menjanjikan, penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan senyawa bioaktif dalam buah ini sebagai agen antikanker. Oleh karena itu, konsumsi buah ini tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan kanker konvensional, melainkan sebagai potensi pendukung kesehatan yang dapat diintegrasikan ke dalam gaya hidup sehat secara keseluruhan setelah berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Menjaga Kesehatan Kulit
Integritas dan penampilan kulit mencerminkan kesehatan internal dan kesejahteraan individu. Nutrisi yang memadai, termasuk konsumsi buah-buahan tertentu, berperan penting dalam memelihara dan melindungi kulit dari kerusakan serta meningkatkan penampilannya. Kandungan nutrisi dalam buah-buahan tertentu berkontribusi pada kesehatan kulit melalui berbagai mekanisme.
- Antioksidan Melawan Kerusakan Radikal Bebas
Paparan radikal bebas dari polusi, sinar matahari, dan stres oksidatif dapat merusak sel-sel kulit dan mempercepat penuaan. Antioksidan yang terdapat dalam buah-buahan tertentu, seperti vitamin C dan E, membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi kulit dari kerusakan. Sebagai contoh, vitamin C berperan dalam produksi kolagen, protein yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Perlindungan antioksidan membantu mencegah keriput, bintik-bintik penuaan, dan masalah kulit lainnya.
- Hidrasi Alami Meningkatkan Elastisitas
Kandungan air yang tinggi dalam buah-buahan membantu menjaga hidrasi kulit dari dalam. Kulit yang terhidrasi dengan baik tampak lebih segar, kenyal, dan elastis. Kekurangan air dapat menyebabkan kulit kering, kusam, dan lebih rentan terhadap kerutan. Konsumsi buah-buahan dengan kandungan air tinggi membantu mempertahankan kelembapan alami kulit dan meningkatkan penampilannya.
- Vitamin dan Mineral Esensial untuk Regenerasi Sel
Vitamin dan mineral, seperti vitamin A, zinc, dan selenium, berperan penting dalam regenerasi sel-sel kulit dan menjaga kesehatan jaringan. Vitamin A membantu mempercepat pergantian sel kulit, menjaga kulit tetap halus dan bebas dari jerawat. Zinc dan selenium memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan dan peradangan.
- Asam Lemak Esensial Menjaga Kelembapan dan Perlindungan
Beberapa buah mengandung asam lemak esensial, seperti asam linoleat dan asam alfa-linolenat, yang membantu menjaga kelembapan kulit dan memperkuat lapisan pelindung kulit. Asam lemak esensial membantu mencegah hilangnya air dari kulit, menjaganya tetap terhidrasi dan terlindungi dari iritasi dan infeksi.
- Senyawa Anti-Inflamasi Meredakan Iritasi dan Kemerahan
Peradangan dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti jerawat, eksim, dan rosacea. Senyawa anti-inflamasi yang terdapat dalam buah-buahan tertentu membantu meredakan peradangan, mengurangi kemerahan, dan menenangkan kulit yang teriritasi. Sebagai contoh, senyawa flavonoid memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit.
Dengan menyediakan antioksidan, hidrasi, vitamin, mineral, asam lemak esensial, dan senyawa anti-inflamasi, konsumsi buah-buahan tertentu dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga kesehatan kulit. Integrasi buah-buahan ke dalam diet seimbang merupakan strategi penting untuk memelihara dan melindungi kulit dari kerusakan serta meningkatkan penampilannya secara alami.
Tips Memaksimalkan Potensi Kesehatan dari Buah Tropis
Untuk memperoleh manfaat optimal dari buah tropis ini, perlu diperhatikan beberapa aspek penting dalam pemilihan, penyimpanan, dan konsumsinya. Dengan pendekatan yang tepat, potensi kesehatan dari buah ini dapat dimaksimalkan.
Tip 1: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Kualitas buah sangat mempengaruhi kandungan nutrisinya. Pilih buah yang memiliki warna cerah dan merata, tekstur yang sedikit lunak namun tidak lembek, serta aroma yang khas dan harum. Hindari buah yang memar, berlubang, atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Tip 2: Konsumsi Segera Setelah Dibeli atau Disimpan dengan Benar
Nutrisi dalam buah cenderung menurun seiring waktu. Idealnya, buah dikonsumsi segera setelah dibeli. Jika perlu disimpan, simpan di lemari es dalam wadah tertutup untuk memperlambat proses pembusukan. Beberapa jenis buah mungkin lebih baik disimpan pada suhu ruangan untuk mempertahankan rasa dan teksturnya.
Tip 3: Variasikan Cara Konsumsi
Konsumsi buah secara langsung adalah cara terbaik untuk menikmati rasa dan nutrisinya. Namun, buah juga dapat diolah menjadi jus, smoothie, salad buah, atau ditambahkan ke hidangan lainnya. Variasi dalam cara konsumsi dapat membantu mencegah kebosanan dan memastikan asupan nutrisi yang beragam.
Tip 4: Kombinasikan dengan Makanan Sehat Lainnya
Buah dapat dikombinasikan dengan makanan sehat lainnya untuk meningkatkan nilai gizinya. Misalnya, buah dapat ditambahkan ke yogurt, oatmeal, atau salad sayuran. Kombinasi ini tidak hanya meningkatkan rasa, tetapi juga menyediakan nutrisi yang lebih lengkap dan seimbang.
Tip 5: Perhatikan Porsi Konsumsi
Meskipun buah bermanfaat bagi kesehatan, konsumsi berlebihan juga tidak dianjurkan. Perhatikan porsi konsumsi dan sesuaikan dengan kebutuhan kalori dan kondisi kesehatan masing-masing individu. Konsultasi dengan ahli gizi dapat membantu menentukan porsi yang tepat.
Tip 6: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan jika Memiliki Kondisi Medis Tertentu
Individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau alergi, perlu berhati-hati dalam mengonsumsi buah. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi diperlukan untuk memastikan konsumsi buah aman dan tidak mengganggu kondisi kesehatan yang ada.
Dengan mengikuti tips ini, potensi manfaat kesehatan dari buah tropis dapat dimaksimalkan, mendukung kesehatan secara menyeluruh dan berkontribusi pada gaya hidup yang lebih sehat.
Evidensi Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian awal mengenai dampak konsumsi buah eksotis ini pada parameter kesehatan tertentu menunjukkan hasil yang beragam. Sebuah studi observasional yang melibatkan kelompok kecil peserta dengan risiko penyakit kardiovaskular melaporkan adanya penurunan moderat pada tekanan darah sistolik setelah mengonsumsi ekstrak buah ini secara teratur selama periode delapan minggu. Namun, penelitian tersebut memiliki keterbatasan, termasuk ukuran sampel yang kecil dan kurangnya kelompok kontrol plasebo, sehingga hasilnya perlu diinterpretasikan dengan hati-hati.
Studi laboratorium in vitro juga telah meneliti potensi antioksidan dan anti-inflamasi dari senyawa yang diekstrak dari buah ini. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mampu menetralkan radikal bebas dan mengurangi produksi mediator inflamasi dalam sel. Meskipun hasil ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa efek in vitro belum tentu dapat direplikasi pada manusia. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana senyawa-senyawa ini berinteraksi dalam tubuh manusia dan apakah efeknya signifikan secara klinis.
Terdapat pula beberapa laporan kasus anekdot yang mengklaim manfaat kesehatan dari konsumsi buah ini, seperti peningkatan sistem imun atau perbaikan kondisi kulit. Namun, laporan kasus semacam ini tidak memiliki kontrol ilmiah dan rentan terhadap bias, sehingga tidak dapat dianggap sebagai bukti yang kuat. Diperlukan studi klinis yang dirancang dengan baik untuk mengkonfirmasi atau menyangkal klaim-klaim tersebut.
Secara keseluruhan, bukti ilmiah yang mendukung khasiat buah ini masih terbatas dan belum konklusif. Penelitian lebih lanjut, termasuk studi klinis dengan kelompok kontrol yang lebih besar dan metodologi yang ketat, diperlukan untuk memahami sepenuhnya potensi manfaat kesehatan dan risiko yang terkait dengan konsumsi buah ini. Masyarakat disarankan untuk bersikap kritis terhadap informasi yang beredar dan tidak mengandalkan buah ini sebagai pengganti pengobatan medis yang terbukti efektif.