Ketahui 7 Manfaat Buah Waluh, yang Wajib Kamu Ketahui!

Sabtu, 14 Juni 2025 oleh journal

Labu kuning, atau waluh, menawarkan beragam kebaikan bagi kesehatan. Konsumsi daging buahnya dapat memberikan nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin C, dan serat. Kandungan tersebut berperan dalam menjaga kesehatan mata, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta melancarkan pencernaan. Lebih lanjut, senyawa antioksidan yang terdapat di dalamnya membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

"Konsumsi labu kuning secara rutin dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan secara keseluruhan. Kandungan nutrisi yang kaya di dalamnya menjadikannya pilihan makanan yang baik untuk mendukung fungsi tubuh," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli gizi klinis.

Ketahui 7 Manfaat Buah Waluh, yang Wajib Kamu Ketahui!

- Dr. Amelia Wijaya, Ahli Gizi Klinis

Pendapat ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa labu kuning mengandung senyawa aktif yang berperan penting dalam menjaga kesehatan.

Kandungan beta-karoten, yang merupakan prekursor vitamin A, sangat penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, labu kuning kaya akan serat, yang membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kalium yang terkandung di dalamnya juga berperan dalam menjaga tekanan darah yang sehat. Dianjurkan untuk mengonsumsi labu kuning dalam berbagai bentuk, seperti dikukus, dipanggang, atau diolah menjadi sup, sebanyak 1-2 porsi per hari sebagai bagian dari diet seimbang.

Manfaat Buah Waluh

Waluh, kaya akan nutrisi, menawarkan beragam kebaikan bagi kesehatan. Konsumsi rutin dapat mendukung berbagai fungsi tubuh dan meningkatkan kualitas hidup.

  • Kesehatan mata terjaga
  • Imunitas tubuh meningkat
  • Pencernaan lebih lancar
  • Tekanan darah stabil
  • Kadar gula darah terkontrol
  • Sumber antioksidan
  • Kesehatan jantung didukung

Kehadiran beta-karoten dalam waluh, yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, krusial bagi kesehatan mata dan imunitas. Serat yang tinggi membantu mencegah sembelit dan menjaga kadar gula darah stabil. Kaliumnya berkontribusi pada tekanan darah yang sehat, sementara antioksidan melindungi sel dari kerusakan. Integrasi waluh ke dalam diet seimbang, contohnya dalam sup atau kue, mendukung kesehatan jantung dan vitalitas tubuh secara menyeluruh.

Kesehatan mata terjaga

Kesehatan mata merupakan aspek vital dalam kualitas hidup, dan konsumsi labu kuning dapat berkontribusi positif terhadap pemeliharaannya. Hal ini terutama disebabkan oleh kandungan beta-karoten yang tinggi dalam labu kuning. Beta-karoten adalah pigmen karotenoid yang di dalam tubuh diubah menjadi vitamin A. Vitamin A memainkan peran krusial dalam berbagai fungsi fisiologis, termasuk menjaga kesehatan retina, kornea, dan lapisan mata lainnya. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan berbagai masalah penglihatan, mulai dari rabun senja hingga kerusakan yang lebih serius. Dengan mengonsumsi labu kuning secara teratur, asupan beta-karoten yang memadai dapat membantu mencegah defisiensi vitamin A dan mendukung fungsi visual yang optimal.

Selain beta-karoten, labu kuning juga mengandung lutein dan zeaxanthin, dua jenis karotenoid lainnya yang dikenal memiliki sifat antioksidan. Karotenoid ini terakumulasi di retina, khususnya di makula, area yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam. Lutein dan zeaxanthin membantu melindungi makula dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya. Dengan demikian, konsumsi labu kuning dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), salah satu penyebab utama kebutaan pada orang dewasa yang lebih tua.

Integrasi labu kuning ke dalam pola makan yang sehat dan seimbang, bersama dengan sumber nutrisi lainnya, dapat memberikan dukungan komprehensif untuk kesehatan mata sepanjang hayat. Meskipun labu kuning menawarkan manfaat yang signifikan, penting untuk diingat bahwa pola makan yang bervariasi dan gaya hidup sehat secara keseluruhan adalah kunci untuk menjaga kesehatan mata yang optimal.

Imunitas Tubuh Meningkat

Peningkatan imunitas tubuh merupakan salah satu aspek krusial yang berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti labu kuning, dapat memainkan peran penting dalam memperkuat sistem pertahanan alami tubuh.

  • Kandungan Vitamin C yang Signifikan

    Labu kuning mengandung vitamin C, sebuah antioksidan kuat yang dikenal dapat merangsang produksi dan fungsi sel darah putih, komponen penting dari sistem imun. Sel darah putih bertugas melawan infeksi dan penyakit. Asupan vitamin C yang cukup membantu tubuh merespon infeksi dengan lebih efektif.

  • Peran Beta-Karoten dalam Imunitas

    Beta-karoten, yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, juga berperan dalam meningkatkan imunitas. Vitamin A membantu menjaga kesehatan selaput lendir di saluran pernapasan dan pencernaan, yang berfungsi sebagai garis pertahanan pertama melawan patogen. Kekurangan vitamin A dapat meningkatkan risiko infeksi.

  • Efek Antioksidan Melawan Radikal Bebas

    Senyawa antioksidan lainnya yang terdapat pada labu kuning membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan melemahkan sistem imun. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu menjaga fungsi sel imun yang optimal.

  • Dukungan Serat untuk Kesehatan Usus

    Kandungan serat dalam labu kuning berkontribusi pada kesehatan mikrobioma usus. Mikrobioma usus yang sehat penting untuk imunitas, karena sebagian besar sel imun terletak di usus. Serat membantu menyeimbangkan bakteri baik di usus, yang dapat meningkatkan respons imun terhadap patogen.

Dengan demikian, konsumsi labu kuning sebagai bagian dari diet seimbang dapat mendukung sistem imun yang kuat dan efektif. Kombinasi vitamin C, beta-karoten, antioksidan, dan serat memberikan perlindungan komprehensif terhadap infeksi dan penyakit, menjadikannya pilihan yang baik untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Pencernaan Lebih Lancar

Keteraturan fungsi pencernaan memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan secara menyeluruh. Konsumsi labu kuning dapat berkontribusi positif terhadap kelancaran proses pencernaan, berkat kandungan nutrisi yang dimilikinya.

  • Kandungan Serat yang Tinggi

    Labu kuning merupakan sumber serat makanan yang baik, baik serat larut maupun serat tidak larut. Serat tidak larut membantu mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan, mencegah sembelit dan memastikan buang air besar yang teratur. Serat larut, di sisi lain, membentuk gel dalam usus, yang membantu memperlambat penyerapan gula dan menurunkan kadar kolesterol.

  • Efek Prebiotik pada Mikrobioma Usus

    Serat dalam labu kuning juga berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik di usus. Mikrobioma usus yang sehat penting untuk pencernaan yang optimal, karena bakteri baik membantu memecah makanan, menyerap nutrisi, dan melindungi dari bakteri jahat. Dengan mendukung pertumbuhan bakteri baik, labu kuning dapat meningkatkan keseimbangan mikrobioma usus dan meningkatkan fungsi pencernaan secara keseluruhan.

  • Kandungan Air yang Signifikan

    Labu kuning memiliki kandungan air yang tinggi, yang membantu menjaga tinja tetap lunak dan mudah dikeluarkan. Hidrasi yang cukup sangat penting untuk mencegah sembelit dan memastikan fungsi pencernaan yang lancar. Konsumsi labu kuning dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan mendukung kesehatan pencernaan.

  • Efek Anti-inflamasi pada Saluran Pencernaan

    Senyawa antioksidan dalam labu kuning dapat membantu mengurangi peradangan di saluran pencernaan. Peradangan kronis dapat mengganggu fungsi pencernaan dan menyebabkan berbagai masalah seperti sindrom iritasi usus (IBS). Dengan mengurangi peradangan, labu kuning dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan pencernaan secara keseluruhan.

Dengan demikian, konsumsi labu kuning dapat memberikan kontribusi positif terhadap kelancaran pencernaan melalui berbagai mekanisme, termasuk kandungan serat yang tinggi, efek prebiotik, kandungan air yang signifikan, dan efek anti-inflamasi. Integrasi labu kuning ke dalam diet seimbang dapat mendukung kesehatan pencernaan dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Tekanan Darah Stabil

Kestabilan tekanan darah merupakan indikator penting kesehatan kardiovaskular. Konsumsi labu kuning dapat berkontribusi terhadap pemeliharaan tekanan darah yang sehat melalui beberapa mekanisme kunci. Kandungan kalium yang signifikan dalam labu kuning berperan krusial dalam regulasi tekanan darah. Kalium adalah mineral elektrolit yang membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Asupan natrium yang berlebihan, terutama dari garam, dapat meningkatkan tekanan darah. Kalium bekerja dengan membantu ginjal membuang kelebihan natrium melalui urine, sehingga menurunkan tekanan darah. Selain itu, kalium membantu relaksasi dinding pembuluh darah, mempermudah aliran darah dan menurunkan tekanan pada arteri.

Magnesium, mineral lain yang ditemukan dalam labu kuning, juga berperan dalam menjaga tekanan darah yang sehat. Magnesium membantu mengatur fungsi otot dan saraf, termasuk otot-otot di dinding pembuluh darah. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Asupan magnesium yang cukup membantu menjaga pembuluh darah tetap rileks dan fleksibel, mendukung aliran darah yang lancar dan tekanan darah yang stabil.

Selain kalium dan magnesium, kandungan serat dalam labu kuning juga dapat berkontribusi terhadap penurunan tekanan darah. Serat, terutama serat larut, membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dalam darah. Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Dengan menurunkan kadar kolesterol LDL, serat membantu menjaga arteri tetap bersih dan elastis, mendukung tekanan darah yang sehat.

Terakhir, senyawa antioksidan yang terdapat dalam labu kuning, seperti vitamin C dan beta-karoten, membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel di dinding pembuluh darah, menyebabkan peradangan dan penyempitan. Antioksidan menetralkan radikal bebas, melindungi pembuluh darah dari kerusakan dan membantu menjaga fungsi pembuluh darah yang optimal. Dengan demikian, konsumsi labu kuning dapat menjadi bagian dari strategi diet untuk membantu menjaga tekanan darah dalam rentang yang sehat.

Kadar gula darah terkontrol

Kestabilan kadar glukosa dalam darah merupakan aspek krusial dalam pengelolaan kesehatan metabolik, terutama bagi individu dengan risiko atau telah didiagnosis diabetes. Konsumsi labu kuning dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengendalian kadar glukosa darah melalui beberapa mekanisme penting. Salah satunya adalah kandungan serat yang signifikan dalam labu kuning. Serat, khususnya serat larut, berperan dalam memperlambat penyerapan glukosa dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah. Proses ini membantu mencegah lonjakan kadar glukosa darah setelah makan, yang seringkali menjadi tantangan bagi penderita diabetes. Dengan memperlambat penyerapan glukosa, serat memberikan waktu bagi tubuh untuk memproses glukosa secara lebih efisien, sehingga membantu menjaga kadar glukosa darah tetap stabil.

Selain serat, indeks glikemik (IG) labu kuning juga perlu diperhatikan. Meskipun labu kuning memiliki rasa manis, IG-nya relatif moderat, tergantung pada varietas dan cara pengolahannya. IG mengukur seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar glukosa darah setelah dikonsumsi. Makanan dengan IG rendah atau moderat cenderung melepaskan glukosa secara bertahap, sehingga lebih baik untuk pengendalian glukosa darah dibandingkan makanan dengan IG tinggi. Pemilihan varietas labu kuning dengan IG lebih rendah dan metode pengolahan yang tepat (misalnya, dikukus atau dipanggang daripada direbus) dapat membantu meminimalkan dampak terhadap kadar glukosa darah.

Senyawa bioaktif tertentu yang terdapat dalam labu kuning juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Resistensi insulin, yaitu kondisi ketika sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin, merupakan faktor utama dalam perkembangan diabetes tipe 2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa dalam labu kuning dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga memungkinkan glukosa untuk lebih mudah masuk ke dalam sel dan mengurangi kadar glukosa darah. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini, potensi manfaat labu kuning dalam meningkatkan sensitivitas insulin menjadikannya pilihan yang menjanjikan untuk pengelolaan diabetes.

Penting untuk dicatat bahwa konsumsi labu kuning harus dilakukan dalam jumlah yang moderat sebagai bagian dari diet seimbang secara keseluruhan. Memantau kadar glukosa darah secara teratur dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan, seperti dokter atau ahli gizi, sangat penting untuk menyesuaikan rencana diet yang sesuai dengan kebutuhan individu. Kombinasi konsumsi labu kuning yang tepat dengan gaya hidup sehat, termasuk aktivitas fisik teratur dan pengelolaan stres, dapat membantu mengoptimalkan pengendalian kadar glukosa darah dan meningkatkan kesehatan metabolik secara keseluruhan.

Sumber antioksidan

Kandungan antioksidan yang melimpah dalam labu kuning memiliki peran signifikan dalam memberikan beragam manfaat kesehatan. Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang terbentuk sebagai produk sampingan dari metabolisme normal tubuh dan paparan lingkungan seperti polusi dan radiasi. Jika tidak dinetralkan, radikal bebas dapat memicu stres oksidatif, suatu kondisi yang terkait dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.

Labu kuning kaya akan berbagai jenis antioksidan, termasuk beta-karoten (yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh), vitamin C, dan berbagai senyawa fenolik. Beta-karoten, selain perannya dalam kesehatan mata dan sistem imun, juga berfungsi sebagai antioksidan kuat yang membantu menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Vitamin C, antioksidan larut air, bekerja dengan cara mendonorkan elektron kepada radikal bebas, sehingga menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel-sel tubuh. Senyawa fenolik, seperti asam ferulat dan asam kafeat, juga berkontribusi pada aktivitas antioksidan keseluruhan dari labu kuning.

Dengan kandungan antioksidan yang kaya, konsumsi labu kuning secara teratur dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Hal ini dapat berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis, memperlambat proses penuaan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Perlindungan ini sangat penting mengingat stres oksidatif merupakan faktor pendorong utama dalam perkembangan banyak penyakit degeneratif. Oleh karena itu, menjadikan labu kuning sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan.

Kesehatan jantung didukung

Kardiovaskular yang optimal merupakan fondasi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Konsumsi labu kuning dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memelihara fungsi jantung yang sehat melalui berbagai mekanisme yang saling terkait. Kandungan serat yang tinggi pada labu kuning, khususnya serat larut, berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein), yang dikenal sebagai "kolesterol jahat." Tingginya kadar LDL dalam darah dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri, suatu kondisi yang disebut aterosklerosis. Aterosklerosis mempersempit pembuluh darah, menghambat aliran darah yang lancar, dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit arteri perifer. Serat larut bekerja dengan cara mengikat kolesterol di saluran pencernaan, mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah, dan membantu mengeluarkannya dari tubuh.

Kalium, mineral esensial yang juga terkandung dalam labu kuning, memainkan peran penting dalam mengatur tekanan darah. Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, yang dapat meningkatkan tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan. Kalium membantu ginjal membuang kelebihan natrium melalui urine, sehingga menurunkan tekanan darah. Selain itu, kalium membantu merelaksasi dinding pembuluh darah, mempermudah aliran darah dan mengurangi tekanan pada arteri.

Lebih lanjut, kandungan antioksidan yang kaya pada labu kuning, seperti vitamin C, beta-karoten, dan berbagai senyawa fenolik, memberikan perlindungan terhadap kerusakan oksidatif pada sel-sel jantung dan pembuluh darah. Radikal bebas, molekul tidak stabil yang dihasilkan dari metabolisme normal dan paparan lingkungan, dapat merusak sel-sel jantung dan menyebabkan peradangan, yang merupakan faktor pendorong utama dalam perkembangan penyakit jantung. Antioksidan menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan sel, dan mengurangi peradangan, sehingga membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Dengan demikian, integrasi labu kuning ke dalam pola makan yang sehat dan seimbang dapat memberikan dukungan komprehensif bagi kesehatan jantung. Kombinasi serat, kalium, dan antioksidan bekerja secara sinergis untuk menurunkan kadar kolesterol LDL, mengatur tekanan darah, dan melindungi jantung dari kerusakan oksidatif, sehingga membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.

Tips Pemanfaatan Optimal Labu Kuning

Pemanfaatan labu kuning secara maksimal dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan. Berikut beberapa tips untuk mengoptimalkan manfaat yang ditawarkan oleh buah tersebut.

Tip 1: Variasi dalam Pengolahan
Jangan terpaku pada satu cara pengolahan. Labu kuning dapat dikukus, dipanggang, dibuat sup, kolak, atau bahkan diolah menjadi kue dan roti. Variasi pengolahan akan mencegah kebosanan dan memastikan asupan nutrisi yang beragam.

Tip 2: Kombinasikan dengan Sumber Protein
Untuk memaksimalkan manfaatnya, konsumsi labu kuning bersamaan dengan sumber protein seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, tahu, atau tempe. Kombinasi ini akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

Tip 3: Perhatikan Porsi Konsumsi
Meskipun kaya nutrisi, konsumsi labu kuning tetap perlu diperhatikan porsinya. Idealnya, konsumsi 1-2 porsi per hari sebagai bagian dari diet seimbang. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa individu.

Tip 4: Pilih Labu Kuning yang Matang Sempurna
Pilih labu kuning yang matang sempurna untuk mendapatkan rasa dan kandungan nutrisi yang optimal. Labu yang matang biasanya memiliki kulit yang keras dan warna yang merata. Hindari labu yang memiliki memar atau kerusakan pada kulitnya.

Tip 5: Simpan dengan Benar
Labu kuning utuh dapat disimpan di tempat yang sejuk dan kering selama beberapa minggu. Setelah dipotong, simpan labu kuning di dalam wadah kedap udara di lemari es dan konsumsi dalam beberapa hari.

Tip 6: Manfaatkan Biji Labu
Jangan buang biji labu! Biji labu mengandung nutrisi yang baik, seperti protein, serat, dan mineral. Panggang biji labu dengan sedikit garam dan rempah-rempah untuk camilan sehat dan lezat.

Dengan mengikuti tips ini, individu dapat mengoptimalkan asupan nutrisi dan memanfaatkan labu kuning sebagai bagian dari pola makan sehat dan seimbang.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Beberapa studi klinis telah meneliti dampak konsumsi labu kuning terhadap berbagai aspek kesehatan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Nutrition meneliti efek konsumsi labu kuning pada kadar glukosa darah pada penderita diabetes tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi labu kuning secara teratur, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin. Studi ini menyoroti peran serat dan senyawa bioaktif dalam labu kuning dalam mengatur metabolisme glukosa.

Studi lain, yang dipublikasikan dalam British Journal of Ophthalmology, meneliti hubungan antara asupan karotenoid, termasuk beta-karoten yang melimpah dalam labu kuning, dengan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu dengan asupan karotenoid tertinggi memiliki risiko AMD yang lebih rendah dibandingkan dengan individu dengan asupan karotenoid terendah. Studi ini mendukung peran antioksidan dalam labu kuning dalam melindungi mata dari kerusakan oksidatif dan mengurangi risiko kehilangan penglihatan.

Meskipun bukti ilmiah mendukung manfaat kesehatan labu kuning, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan untuk menentukan dosis optimal dan cara pengolahan yang paling efektif. Beberapa studi juga menyoroti bahwa respons individu terhadap labu kuning dapat bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti genetika, gaya hidup, dan kondisi kesehatan yang mendasarinya. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi tentang bagaimana mengintegrasikan labu kuning ke dalam diet yang sehat.

Evaluasi kritis terhadap bukti ilmiah yang ada sangat penting untuk memahami potensi manfaat dan keterbatasan konsumsi labu kuning. Sementara studi-studi yang disebutkan di atas memberikan dukungan yang menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memberikan bukti yang lebih kuat dan untuk mengidentifikasi mekanisme yang mendasari efek kesehatan yang diamati. Dengan terus meneliti dan menganalisis bukti ilmiah, para peneliti dan profesional kesehatan dapat lebih memahami peran labu kuning dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.