7 Manfaat Daun Cakar Ayam, Khasiat & Fakta yang Wajib Kamu Intip!

Sabtu, 21 Juni 2025 oleh journal

Tumbuhan dengan nama daerah cakar ayam, atau dikenal secara ilmiah sebagai Selaginella doederleinii, menyimpan potensi kegunaan yang beragam. Bagian daun dari tanaman ini diyakini memiliki kandungan senyawa aktif yang berkontribusi terhadap efek pengobatan tradisional. Praktisi herbal sering memanfaatkan ekstrak atau olahan daunnya untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Kepercayaan akan khasiatnya telah lama berakar dalam praktik pengobatan masyarakat.

"Meskipun penggunaannya telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional, bukti ilmiah yang kuat mengenai efektivitas dan keamanan tanaman Selaginella doederleinii masih terbatas. Penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memahami potensi manfaat dan risiko yang mungkin timbul," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang dokter umum dengan fokus pada pengobatan komplementer.

7 Manfaat Daun Cakar Ayam, Khasiat & Fakta yang Wajib Kamu Intip!

Dr. Amelia Wijaya

Penggunaan tanaman ini sebagai solusi kesehatan alternatif memang menarik perhatian. Beberapa penelitian awal mengindikasikan adanya kandungan senyawa seperti flavonoid dan alkaloid yang mungkin memiliki aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi.

Senyawa-senyawa ini secara teoritis dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian-penelitian tersebut seringkali dilakukan secara in vitro (di laboratorium) atau pada hewan, sehingga hasilnya belum tentu dapat diaplikasikan secara langsung pada manusia. Selain itu, dosis yang tepat dan efek samping potensial masih perlu diteliti lebih lanjut.

Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan olahan tanaman ini, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli herbal yang kompeten. Mereka dapat memberikan informasi yang akurat dan membantu Anda membuat keputusan yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan. Penggunaan sebagai pendamping pengobatan medis utama harus didiskusikan dengan profesional kesehatan, dan tidak boleh menggantikan terapi medis yang telah diresepkan.

Manfaat Daun Cakar Ayam

Daun cakar ayam, Selaginella doederleinii, menyimpan potensi manfaat yang beragam. Penelitian, meski terbatas, mengindikasikan adanya kandungan senyawa yang mungkin berkontribusi pada kesehatan. Berikut adalah beberapa potensi manfaat yang perlu diteliti lebih lanjut:

  • Antioksidan
  • Anti-inflamasi
  • Meredakan demam
  • Mengatasi batuk
  • Diuretik alami
  • Menyokong kekebalan
  • Potensi antikanker

Manfaat-manfaat yang tertera di atas masih memerlukan validasi ilmiah lebih lanjut melalui studi klinis yang komprehensif. Misalnya, potensi antioksidan dapat membantu menangkal radikal bebas, sementara efek anti-inflamasi berpotensi meredakan peradangan dalam tubuh. Penggunaan tradisional untuk meredakan demam dan batuk juga perlu dievaluasi secara sistematis. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan daun cakar ayam sebagai bagian dari rencana perawatan kesehatan.

Antioksidan

Kehadiran antioksidan dalam tumbuhan Selaginella doederleinii menarik perhatian karena perannya yang vital dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Aktivitas antioksidan berpotensi menjadi salah satu kontributor terhadap efek perlindungan yang dikaitkan dengan pemanfaatan tanaman ini.

  • Perlindungan Seluler

    Radikal bebas, molekul tidak stabil yang dihasilkan dari metabolisme normal atau paparan lingkungan (polusi, radiasi), dapat merusak DNA, protein, dan lipid. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan oksidatif yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.

  • Kandungan Senyawa Aktif

    Beberapa penelitian awal menunjukkan adanya senyawa flavonoid dan fenolik dalam ekstrak Selaginella doederleinii. Senyawa-senyawa ini dikenal memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Identifikasi dan kuantifikasi senyawa-senyawa spesifik ini penting untuk memahami mekanisme kerja antioksidan dari tanaman ini.

  • Potensi Pencegahan Penyakit

    Kerusakan oksidatif telah dikaitkan dengan perkembangan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan berpotensi membantu mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit-penyakit tersebut. Namun, efektivitas antioksidan dari tanaman ini dalam pencegahan penyakit pada manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

  • Pengaruh Faktor Lingkungan

    Kadar antioksidan dalam tanaman dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti kondisi tanah, iklim, dan paparan sinar matahari. Variabilitas ini perlu diperhatikan dalam standardisasi ekstrak atau olahan tanaman, memastikan konsistensi kandungan antioksidan untuk penggunaan terapeutik.

Potensi aktivitas antioksidan yang dimiliki Selaginella doederleinii menjadikannya subjek yang menarik untuk penelitian lebih lanjut. Studi klinis yang dirancang dengan baik diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitasnya sebagai sumber antioksidan alami dan untuk memahami peran spesifiknya dalam menjaga kesehatan manusia. Validasi ilmiah yang komprehensif akan memberikan dasar yang kuat untuk pemanfaatan yang aman dan efektif.

Anti-inflamasi

Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat berkontribusi pada berbagai penyakit, seperti arthritis, penyakit jantung, dan bahkan kanker. Potensi efek anti-inflamasi yang dikaitkan dengan tumbuhan Selaginella doederleinii menjadi area penelitian yang menjanjikan dalam konteks pengobatan tradisional.

Beberapa studi pendahuluan mengindikasikan bahwa ekstrak dari tanaman ini mengandung senyawa aktif yang mungkin memiliki kemampuan untuk menekan jalur-jalur inflamasi dalam tubuh. Mekanisme yang mendasari efek ini belum sepenuhnya dipahami, namun diperkirakan melibatkan interaksi dengan berbagai mediator inflamasi, seperti sitokin dan enzim COX-2.

Senyawa-senyawa seperti flavonoid, yang ditemukan dalam tanaman ini, dikenal memiliki sifat anti-inflamasi. Flavonoid dapat bekerja dengan menghambat produksi molekul pro-inflamasi dan meningkatkan produksi molekul anti-inflamasi. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian yang ada masih terbatas pada studi in vitro (di laboratorium) dan pada hewan.

Oleh karena itu, efektivitas dan keamanan tanaman ini sebagai agen anti-inflamasi pada manusia masih perlu dievaluasi melalui uji klinis yang terkontrol. Dosis yang optimal, potensi efek samping, dan interaksi dengan obat-obatan lain juga perlu diteliti lebih lanjut. Meskipun demikian, potensi manfaat anti-inflamasi yang dimiliki Selaginella doederleinii memberikan dasar untuk penelitian lebih lanjut dalam pengembangan terapi alternatif untuk kondisi inflamasi.

Meredakan Demam

Dalam pengobatan tradisional, tumbuhan Selaginella doederleinii seringkali dimanfaatkan sebagai salah satu solusi untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat akibat demam. Keyakinan ini berakar pada pengalaman empiris masyarakat dan diturunkan dari generasi ke generasi. Potensi efek antipiretik (penurun panas) dari tanaman ini menjadi fokus perhatian dalam eksplorasi manfaatnya.

  • Kandungan Senyawa dan Mekanisme Potensial

    Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, beberapa senyawa yang terdapat dalam Selaginella doederleinii diduga berkontribusi pada efek penurun panas. Senyawa-senyawa ini mungkin bekerja dengan mempengaruhi pusat pengaturan suhu di otak atau dengan meningkatkan pengeluaran panas melalui keringat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa spesifik dan jalur biologis yang terlibat.

  • Penggunaan Tradisional dan Cara Aplikasi

    Dalam praktik tradisional, daun Selaginella doederleinii seringkali direbus dan air rebusannya diminum sebagai obat penurun panas. Cara aplikasi lainnya meliputi penggunaan daun yang dilumatkan sebagai kompres pada dahi atau bagian tubuh lain. Penting untuk dicatat bahwa dosis dan cara aplikasi yang tepat perlu diperhatikan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

  • Perbandingan dengan Antipiretik Konvensional

    Antipiretik konvensional, seperti parasetamol atau ibuprofen, bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, senyawa yang berperan dalam meningkatkan suhu tubuh. Perbandingan efektivitas dan profil keamanan antara Selaginella doederleinii dan antipiretik konvensional memerlukan penelitian yang ketat. Studi klinis yang membandingkan kedua pendekatan ini akan memberikan informasi yang berharga bagi pasien dan praktisi kesehatan.

  • Keterbatasan Bukti Ilmiah dan Pertimbangan Keamanan

    Meskipun penggunaan tradisionalnya luas, bukti ilmiah yang mendukung efektivitas Selaginella doederleinii dalam meredakan demam masih terbatas. Selain itu, keamanan penggunaan tanaman ini, terutama pada anak-anak, wanita hamil, dan individu dengan kondisi medis tertentu, perlu dievaluasi dengan cermat. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan sebelum menggunakan Selaginella doederleinii sebagai obat penurun panas.

Potensi manfaat Selaginella doederleinii dalam meredakan demam menjadi area penelitian yang menjanjikan, namun tetap memerlukan validasi ilmiah yang komprehensif. Studi klinis yang dirancang dengan baik akan membantu mengklarifikasi efektivitas dan keamanan tanaman ini, serta memberikan dasar yang kuat untuk penggunaannya dalam praktik pengobatan.

Mengatasi Batuk

Penggunaan Selaginella doederleinii dalam pengobatan tradisional sering dikaitkan dengan kemampuan meredakan batuk. Keyakinan ini mendorong eksplorasi potensi kandungan senyawa dalam tanaman tersebut yang mungkin memiliki efek ekspektoran (membantu mengeluarkan dahak) atau antitusif (menekan refleks batuk). Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa dasar ilmiah yang kuat mengenai efektivitasnya masih terbatas.

Beberapa kemungkinan mekanisme yang mendasari efek peredaan batuk meliputi:

  • Efek Ekspektoran: Senyawa tertentu dalam tanaman mungkin merangsang produksi lendir yang lebih encer, sehingga memudahkan pengeluaran dahak dari saluran pernapasan.
  • Efek Antitusif: Senyawa lain mungkin bekerja dengan menekan refleks batuk di otak, mengurangi frekuensi dan intensitas batuk.
  • Efek Anti-inflamasi: Batuk seringkali disebabkan oleh peradangan pada saluran pernapasan. Sifat anti-inflamasi yang mungkin dimiliki tanaman ini berpotensi membantu meredakan iritasi dan mengurangi batuk.

Dalam praktik tradisional, Selaginella doederleinii seringkali diolah menjadi ramuan atau teh yang diminum untuk meredakan batuk. Namun, efikasi metode ini belum dievaluasi secara sistematis melalui uji klinis. Perlu diingat bahwa batuk dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus atau bakteri, alergi, atau kondisi medis yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk mencari diagnosis yang tepat dari profesional kesehatan sebelum menggunakan tanaman ini sebagai pengobatan mandiri.

Meskipun memiliki potensi manfaat dalam meredakan batuk, keamanan penggunaan Selaginella doederleinii juga perlu dipertimbangkan. Konsultasi dengan dokter atau ahli herbal yang kompeten sangat dianjurkan, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu, wanita hamil, atau anak-anak. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan tanaman ini sebagai alternatif atau pelengkap dalam pengobatan batuk.

Diuretik Alami

Kemampuan untuk meningkatkan produksi urin, dikenal sebagai efek diuretik, merupakan salah satu potensi kegunaan tumbuhan Selaginella doederleinii yang menarik perhatian. Diuretik alami, seperti yang mungkin terkandung dalam tanaman ini, dapat membantu tubuh membuang kelebihan cairan dan garam melalui urin. Proses ini berpotensi memberikan manfaat dalam kondisi tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau edema (penumpukan cairan).

Mekanisme diuretik yang mungkin dimiliki Selaginella doederleinii belum sepenuhnya terungkap. Beberapa senyawa dalam tanaman tersebut diperkirakan dapat mempengaruhi fungsi ginjal, meningkatkan filtrasi dan ekskresi cairan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa spesifik yang bertanggung jawab atas efek ini dan untuk memahami bagaimana mereka berinteraksi dengan sistem tubuh.

Penggunaan Selaginella doederleinii sebagai diuretik tradisional telah lama dipraktikkan di beberapa komunitas. Namun, penting untuk mempertimbangkan potensi risiko dan efek samping yang terkait dengan penggunaan diuretik, termasuk dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan interaksi dengan obat-obatan lain. Individu dengan kondisi ginjal atau jantung yang sudah ada sebelumnya harus berhati-hati dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan tanaman ini sebagai diuretik.

Validasi ilmiah yang ketat diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan Selaginella doederleinii sebagai diuretik alami. Studi klinis yang terkontrol dengan baik harus dilakukan untuk menentukan dosis yang tepat, efek samping potensial, dan interaksi dengan obat-obatan lain. Dengan demikian, pemanfaatan yang bertanggung jawab dan berbasis bukti dari potensi diuretik tanaman ini dapat diwujudkan.

Menyokong Kekebalan

Potensi dukungan terhadap sistem kekebalan tubuh menjadi salah satu aspek yang menarik perhatian dalam kajian terhadap tumbuhan Selaginella doederleinii. Sistem kekebalan tubuh, sebagai garda pertahanan utama terhadap infeksi dan penyakit, dapat ditingkatkan melalui berbagai mekanisme. Beberapa penelitian awal mengindikasikan adanya senyawa dalam tanaman ini yang mungkin berkontribusi terhadap modulasi sistem kekebalan.

  • Stimulasi Aktivitas Sel Imun

    Ekstrak dari tanaman Selaginella doederleinii berpotensi merangsang aktivitas sel-sel imun, seperti sel NK (Natural Killer) dan makrofag. Sel NK berperan penting dalam menghancurkan sel-sel yang terinfeksi virus atau sel kanker, sementara makrofag berfungsi menelan dan menghancurkan patogen serta sel-sel mati. Peningkatan aktivitas sel-sel ini dapat memperkuat respons imun tubuh terhadap ancaman eksternal.

  • Modulasi Produksi Sitokin

    Sitokin adalah molekul sinyal yang berperan penting dalam mengatur respons imun. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman ini dapat memodulasi produksi sitokin pro-inflamasi dan anti-inflamasi. Keseimbangan yang tepat antara sitokin pro-inflamasi dan anti-inflamasi sangat penting untuk respons imun yang efektif dan terkontrol.

  • Efek Antioksidan dan Perlindungan Sel Imun

    Sistem kekebalan tubuh menghasilkan radikal bebas sebagai bagian dari responsnya terhadap infeksi. Namun, produksi radikal bebas yang berlebihan dapat merusak sel-sel imun itu sendiri. Sifat antioksidan yang mungkin dimiliki tanaman ini berpotensi melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif, sehingga menjaga fungsi optimalnya.

  • Potensi Aktivitas Antivirus

    Beberapa penelitian in vitro (di laboratorium) menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman Selaginella doederleinii memiliki aktivitas antivirus terhadap beberapa jenis virus. Aktivitas antivirus ini dapat berkontribusi pada kemampuan tanaman ini dalam mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi virus.

  • Pengaruh Terhadap Mikrobiota Usus

    Mikrobiota usus, komunitas mikroorganisme yang hidup di saluran pencernaan, memainkan peran penting dalam modulasi sistem kekebalan tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman dapat mempengaruhi komposisi dan fungsi mikrobiota usus, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi respons imun tubuh. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara pasti bagaimana tanaman ini berinteraksi dengan mikrobiota usus dan bagaimana interaksi ini mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Potensi dukungan terhadap sistem kekebalan tubuh yang dikaitkan dengan Selaginella doederleinii menjadi area penelitian yang menjanjikan. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian yang ada masih terbatas dan diperlukan studi klinis yang lebih komprehensif untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan tanaman ini dalam meningkatkan fungsi imun pada manusia. Penggunaan sebagai pendamping pengobatan medis utama harus didiskusikan dengan profesional kesehatan, dan tidak boleh menggantikan terapi medis yang telah diresepkan.

Potensi Antikanker

Kajian mengenai tumbuhan Selaginella doederleinii mencakup eksplorasi potensi aktivitas antikanker yang mungkin dimilikinya. Beberapa penelitian in vitro (di laboratorium) dan in vivo (pada hewan) telah menunjukkan hasil yang menjanjikan terkait dengan kemampuan ekstrak tanaman ini dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada berbagai jenis sel kanker.

Mekanisme yang mendasari potensi efek antikanker ini masih dalam tahap penelitian, namun beberapa hipotesis telah diajukan. Beberapa senyawa yang terdapat dalam tanaman ini, seperti flavonoid dan alkaloid, diduga memiliki kemampuan untuk mengganggu siklus sel kanker, menghambat angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang mendukung pertumbuhan tumor), dan meningkatkan respons imun terhadap sel kanker.

Penting untuk ditekankan bahwa hasil penelitian yang ada masih bersifat awal dan belum dapat diaplikasikan secara langsung pada manusia. Uji klinis yang ketat diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan tanaman ini sebagai agen antikanker. Selain itu, perlu dipertimbangkan bahwa kanker adalah penyakit kompleks yang melibatkan berbagai faktor, dan penggunaan tanaman ini sebagai terapi tunggal mungkin tidak efektif.

Jika seseorang mempertimbangkan untuk menggunakan Selaginella doederleinii sebagai bagian dari rencana pengobatan kanker, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter onkologi yang berpengalaman. Penggunaan tanaman ini harus selalu dilakukan sebagai bagian dari pendekatan pengobatan yang komprehensif dan terintegrasi, dan tidak boleh menggantikan terapi medis konvensional yang telah terbukti efektif.

Penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memahami potensi penuh aktivitas antikanker dari tanaman ini, serta untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa spesifik yang bertanggung jawab atas efek tersebut. Pengembangan obat antikanker berbasis bahan alami dari Selaginella doederleinii masih memerlukan penelitian yang ekstensif dan validasi klinis yang cermat.

Tips Pemanfaatan Tumbuhan Selaginella doederleinii

Pemanfaatan tumbuhan Selaginella doederleinii dalam pengobatan tradisional memerlukan pendekatan yang bijaksana dan terinformasi. Berikut adalah beberapa panduan penting untuk memaksimalkan potensi manfaatnya sambil meminimalkan risiko:

Tip 1: Identifikasi yang Tepat
Pastikan identifikasi tumbuhan Selaginella doederleinii dilakukan dengan benar. Konsultasikan dengan ahli botani atau praktisi herbal yang berpengalaman untuk menghindari kesalahan identifikasi yang dapat berakibat fatal. Tumbuhan lain mungkin memiliki kemiripan fisik, namun kandungan kimianya dan efeknya pada tubuh bisa sangat berbeda.

Tip 2: Perhatikan Dosis dan Cara Pengolahan
Dosis dan cara pengolahan memengaruhi efektivitas dan keamanan penggunaan. Informasi mengenai dosis yang tepat seringkali bervariasi dan belum terstandarisasi secara ilmiah. Mulailah dengan dosis rendah dan perhatikan respons tubuh. Hindari mengonsumsi berlebihan. Pengolahan yang tidak tepat, seperti perebusan yang terlalu lama, dapat merusak senyawa aktif yang bermanfaat.

Tip 3: Pertimbangkan Kondisi Kesehatan Individu
Kondisi kesehatan individu, termasuk riwayat penyakit, alergi, dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi, perlu dipertimbangkan. Tumbuhan ini mungkin berinteraksi dengan obat-obatan tertentu atau memperburuk kondisi medis yang sudah ada. Wanita hamil dan menyusui harus sangat berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.

Tip 4: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Konsultasi dengan dokter atau ahli herbal yang kompeten sangat penting sebelum memulai penggunaan. Profesional kesehatan dapat memberikan informasi yang akurat berdasarkan kondisi kesehatan individu dan membantu membuat keputusan yang tepat mengenai penggunaan tumbuhan ini sebagai bagian dari rencana perawatan kesehatan yang komprehensif. Jangan menggantikan terapi medis konvensional dengan pengobatan herbal tanpa persetujuan dokter.

Pemanfaatan Selaginella doederleinii dengan bijaksana melibatkan identifikasi yang akurat, dosis yang tepat, pertimbangan kondisi kesehatan individu, dan konsultasi dengan profesional kesehatan. Pendekatan ini akan membantu memaksimalkan potensi manfaatnya sambil meminimalkan risiko yang mungkin timbul.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penggunaan Selaginella doederleinii dalam pengobatan tradisional telah menarik perhatian para peneliti untuk mengkaji dasar ilmiah dari klaim manfaat yang ada. Meskipun penelitian komprehensif masih terbatas, beberapa studi kasus dan penelitian awal memberikan gambaran mengenai potensi aktivitas biologis tanaman ini.

Salah satu studi kasus yang dilaporkan melibatkan penggunaan ekstrak Selaginella doederleinii pada pasien dengan kondisi peradangan kronis. Hasilnya menunjukkan adanya penurunan marker inflamasi setelah pemberian ekstrak secara teratur. Namun, perlu dicatat bahwa studi kasus ini melibatkan jumlah sampel yang kecil dan tidak memiliki kelompok kontrol, sehingga interpretasi hasilnya harus dilakukan dengan hati-hati. Penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.

Penelitian in vitro (di laboratorium) juga telah dilakukan untuk menguji aktivitas antikanker dari ekstrak Selaginella doederleinii terhadap berbagai jenis sel kanker. Hasilnya menunjukkan adanya potensi penghambatan pertumbuhan sel kanker dan induksi apoptosis. Namun, penting untuk diingat bahwa hasil in vitro tidak selalu dapat diprediksi akan terjadi pada manusia. Studi in vivo (pada hewan) dan uji klinis diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak ini sebagai agen antikanker.

Terdapat pula studi yang meneliti potensi efek imunomodulator dari Selaginella doederleinii. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan aktivitas sel-sel imun tertentu setelah pemberian ekstrak. Namun, mekanisme yang mendasari efek ini masih belum sepenuhnya dipahami. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa aktif yang bertanggung jawab atas efek imunomodulator ini dan untuk mengevaluasi pengaruhnya terhadap respons imun secara keseluruhan.

Meskipun studi kasus dan penelitian awal memberikan petunjuk mengenai potensi manfaat Selaginella doederleinii, penting untuk mendekati bukti yang ada dengan sikap kritis. Penelitian lebih lanjut dengan desain yang ketat dan jumlah sampel yang besar diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan yang ada dan untuk memahami mekanisme kerja tanaman ini secara lebih mendalam. Penggunaan Selaginella doederleinii sebagai bagian dari rencana perawatan kesehatan harus selalu didiskusikan dengan profesional kesehatan yang kompeten.