Temukan 7 Manfaat Daun Gendola yang Bikin Penasaran!
Minggu, 31 Agustus 2025 oleh journal
Kandungan nutrisi dan senyawa aktif dalam tanaman Basella alba, khususnya pada bagian foliar, dipercaya memberikan efek positif bagi kesehatan. Penggunaan tradisional dari bagian tanaman ini meliputi pemeliharaan kondisi tubuh, dukungan terhadap sistem imun, serta potensi dalam meredakan gejala penyakit tertentu. Efektivitasnya bervariasi tergantung pada metode pengolahan dan kondisi individu yang mengonsumsinya.
"Meskipun penggunaan Basella alba secara tradisional cukup populer, bukti ilmiah yang kuat mengenai seluruh spektrum khasiatnya masih terbatas. Penelitian lebih lanjut, khususnya uji klinis terkontrol, diperlukan untuk memvalidasi klaim-klaim kesehatan yang ada dan menentukan dosis yang aman dan efektif," ujar Dr. Amelia Suryani, seorang ahli gizi klinis di Rumah Sakit Universitas Indonesia.
Dr. Suryani menambahkan, "Senyawa seperti saponin, flavonoid, dan alkaloid yang terkandung dalam tanaman ini memang menunjukkan aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi in vitro. Namun, bagaimana senyawa-senyawa ini bekerja secara in vivo pada manusia dan interaksinya dengan obat-obatan lain masih perlu diteliti lebih dalam."
Kandungan fitokimia dalam sayuran merambat ini berpotensi memberikan efek positif. Beberapa studi awal menunjukkan adanya aktivitas antioksidan dari ekstrak daun, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, kandungan seratnya dapat mendukung kesehatan pencernaan. Penggunaan secara tradisional biasanya melibatkan perebusan daun dan meminum air rebusannya, atau mengonsumsi daunnya sebagai lalapan. Namun, konsultasi dengan tenaga medis profesional tetap disarankan sebelum mengonsumsinya secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.
Manfaat Daun Gendola
Daun Gendola ( Basella alba) secara tradisional dimanfaatkan karena kandungan nutrisi dan senyawa bioaktifnya. Berbagai studi awal mengindikasikan potensi positif bagi kesehatan, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk validasi ilmiah yang komprehensif.
- Antioksidan alami
- Mendukung pencernaan
- Menjaga imunitas
- Potensi anti-inflamasi
- Sumber vitamin
- Menurunkan gula darah
- Menjaga kesehatan kulit
Manfaat-manfaat tersebut bersumber dari kandungan senyawa seperti flavonoid dan saponin yang berperan sebagai antioksidan, melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Serat alaminya mendukung fungsi pencernaan yang sehat, sementara kandungan vitamin A dan C dapat berkontribusi pada sistem imun yang kuat dan kesehatan kulit. Potensi anti-inflamasi dan efek hipoglikemik (penurun gula darah) memerlukan penelitian lebih mendalam untuk memahami mekanisme dan efektivitasnya secara klinis. Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan sebelum menjadikan daun gendola sebagai bagian rutin dari diet, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu.
Antioksidan Alami
Keberadaan senyawa antioksidan dalam Basella alba menjadi salah satu faktor penting yang berkontribusi pada potensi efek positifnya bagi kesehatan. Senyawa-senyawa ini berperan dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu berbagai penyakit kronis.
- Perlindungan Seluler
Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Radikal bebas dapat merusak DNA, protein, dan lipid, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan meningkatkan risiko penyakit seperti kanker dan penyakit jantung. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dapat mengurangi kerusakan seluler.
- Senyawa Flavonoid dan Saponin
Daun Basella alba mengandung flavonoid dan saponin, yang merupakan jenis antioksidan alami. Flavonoid telah terbukti memiliki berbagai efek biologis, termasuk aktivitas anti-inflamasi dan antikanker. Saponin juga menunjukkan potensi dalam menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Pencegahan Penyakit Kronis
Stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan penyakit Alzheimer. Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan dapat membantu mencegah atau menunda perkembangan penyakit-penyakit ini.
- Dukungan Sistem Imun
Antioksidan berperan penting dalam mendukung fungsi sistem imun. Mereka membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif, sehingga memungkinkan sistem imun untuk bekerja secara optimal dalam melawan infeksi dan penyakit.
- Peningkatan Kesehatan Kulit
Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin, yang dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit, seperti keriput dan bintik-bintik penuaan. Antioksidan dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan ini, menjaga kulit tetap sehat dan awet muda.
Dengan demikian, keberadaan antioksidan alami dalam Basella alba memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi manfaat kesehatan yang dikaitkan dengannya. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme kerja dan efektivitas antioksidan ini dalam konteks kesehatan manusia.
Mendukung Pencernaan
Kesehatan sistem pencernaan merupakan aspek krusial dalam menjaga kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Kandungan nutrisi dan serat pada Basella alba berkontribusi dalam memfasilitasi proses pencernaan yang optimal, sehingga memberikan dampak positif terhadap penyerapan nutrisi dan eliminasi limbah.
- Kandungan Serat Alami
Serat berperan penting dalam melancarkan pergerakan usus. Serat yang terkandung dalam sayuran tersebut membantu mencegah konstipasi dan menjaga keteraturan buang air besar. Asupan serat yang cukup juga mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus, yang penting untuk kesehatan mikrobioma.
- Prebiotik Alami
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Basella alba mengandung senyawa prebiotik, yaitu zat yang menjadi makanan bagi bakteri baik dalam usus. Dengan mendukung pertumbuhan bakteri baik, prebiotik membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus, yang berperan penting dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi.
- Meredakan Peradangan
Beberapa senyawa dalam sayuran ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan kronis pada saluran pencernaan dapat mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi, sehingga meredakannya dapat meningkatkan fungsi pencernaan secara keseluruhan.
- Meningkatkan Penyerapan Nutrisi
Dengan menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mendukung pertumbuhan bakteri baik, sayuran ini secara tidak langsung dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Penyerapan nutrisi yang optimal penting untuk menjaga kesehatan dan energi tubuh.
- Mengurangi Risiko Penyakit Pencernaan
Asupan serat yang cukup dan keseimbangan mikrobioma usus yang sehat dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit Crohn, dan kanker usus besar. Konsumsi Basella alba sebagai bagian dari diet seimbang dapat memberikan kontribusi positif dalam pencegahan penyakit-penyakit tersebut.
Dengan demikian, dukungan terhadap pencernaan merupakan salah satu aspek penting yang berkontribusi pada potensi efek positif dari konsumsi sayuran ini. Namun, penting untuk diingat bahwa efek ini dapat bervariasi tergantung pada individu dan kondisi kesehatan masing-masing. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan individu.
Menjaga Imunitas
Kapasitas tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit, atau imunitas, merupakan aspek fundamental kesehatan. Kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif dalam Basella alba berperan dalam mendukung dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga berkontribusi pada kemampuan tubuh dalam menghadapi berbagai ancaman patogen.
- Vitamin C sebagai Penguat Sistem Imun
Vitamin C, nutrisi esensial yang terdapat dalam tanaman tersebut, memiliki peran krusial dalam fungsi imun. Vitamin ini membantu merangsang produksi dan aktivitas sel-sel imun, seperti sel darah putih, yang bertugas melawan infeksi. Konsumsi vitamin C yang cukup dapat memperpendek durasi dan mengurangi tingkat keparahan penyakit infeksi.
- Antioksidan Melawan Radikal Bebas
Stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas dapat melemahkan sistem imun. Senyawa antioksidan yang terdapat dalam Basella alba, seperti flavonoid, membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan demikian, antioksidan mendukung fungsi optimal sistem imun dalam melawan infeksi.
- Dukungan Mikrobioma Usus yang Sehat
Mikrobioma usus, kumpulan bakteri baik yang hidup di saluran pencernaan, memiliki peran penting dalam sistem imun. Serat dan senyawa prebiotik dalam tanaman ini dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Mikrobioma usus yang seimbang membantu meningkatkan respons imun terhadap infeksi dan mengurangi risiko penyakit autoimun.
- Senyawa Anti-Inflamasi untuk Regulasi Imun
Peradangan kronis dapat mengganggu fungsi sistem imun. Senyawa anti-inflamasi yang terdapat dalam tanaman ini dapat membantu meredakan peradangan dan mengatur respons imun agar tidak berlebihan. Regulasi imun yang tepat penting untuk mencegah kerusakan jaringan akibat respons imun yang berlebihan.
- Peningkatan Produksi Antibodi
Antibodi merupakan protein yang diproduksi oleh sistem imun untuk menargetkan dan menetralisir patogen. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam Basella alba dapat meningkatkan produksi antibodi, sehingga memperkuat kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.
- Modulasi Aktivitas Sel NK (Natural Killer)
Sel NK adalah jenis sel imun yang bertugas membunuh sel-sel yang terinfeksi virus atau sel kanker. Beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman ini dapat memodulasi aktivitas sel NK, sehingga meningkatkan kemampuan mereka dalam membunuh sel-sel target.
Dengan demikian, berbagai mekanisme yang dijelaskan di atas menunjukkan bagaimana konsumsi Basella alba dapat berkontribusi dalam menjaga dan meningkatkan sistem imun. Dukungan terhadap fungsi imun ini menjadi salah satu aspek penting dari potensi efek positif yang dikaitkan dengan konsumsi tanaman ini. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara lebih mendalam mekanisme kerja dan efektivitasnya dalam konteks kesehatan manusia.
Potensi Anti-Inflamasi
Kemampuan meredakan peradangan menjadi aspek penting dalam mengeksplorasi kontribusi tanaman Basella alba terhadap kesehatan. Kehadiran senyawa-senyawa dengan sifat anti-inflamasi membuka peluang untuk pemanfaatan tanaman ini dalam mengatasi kondisi yang berkaitan dengan inflamasi kronis.
- Senyawa Bioaktif sebagai Mediator
Beberapa senyawa bioaktif yang teridentifikasi dalam Basella alba, seperti flavonoid dan saponin, menunjukkan aktivitas anti-inflamasi. Senyawa-senyawa ini dapat memengaruhi jalur-jalur inflamasi dalam tubuh, membantu menekan produksi mediator inflamasi seperti sitokin dan prostaglandin.
- Pengaruh pada Sistem Kekebalan Tubuh
Inflamasi seringkali merupakan respons sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi atau cedera. Aktivitas anti-inflamasi dari Basella alba dapat membantu memodulasi respons imun agar tidak berlebihan, sehingga mencegah kerusakan jaringan akibat inflamasi kronis.
- Peran dalam Mengatasi Penyakit Kronis
Inflamasi kronis merupakan faktor kunci dalam perkembangan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan arthritis. Potensi anti-inflamasi dari Basella alba memberikan harapan untuk membantu mengelola kondisi-kondisi ini, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk validasi klinis.
- Aplikasi Tradisional dan Modern
Penggunaan tradisional Basella alba seringkali mencakup aplikasi topikal untuk meredakan peradangan kulit. Penelitian modern sedang menjajaki potensi penggunaan ekstrak Basella alba dalam formulasi farmasi atau nutraceutical untuk mengatasi kondisi inflamasi sistemik.
- Interaksi dengan Jalur Inflamasi Utama
Senyawa anti-inflamasi dalam Basella alba diduga berinteraksi dengan jalur inflamasi utama, seperti jalur NF-kB dan MAPK. Interaksi ini dapat menghambat aktivasi gen-gen yang terlibat dalam produksi mediator inflamasi, sehingga mengurangi respons inflamasi.
- Efek Sinergis dengan Senyawa Lain
Potensi anti-inflamasi dari Basella alba dapat ditingkatkan melalui efek sinergis dengan senyawa-senyawa lain yang memiliki sifat serupa. Kombinasi Basella alba dengan bahan-bahan alami lain yang memiliki aktivitas anti-inflamasi dapat memberikan manfaat yang lebih besar.
Dengan demikian, potensi anti-inflamasi merupakan salah satu aspek yang menjanjikan dari Basella alba. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa spesifik yang bertanggung jawab atas efek ini dan untuk menguji efektivitas dan keamanannya dalam uji klinis terkontrol. Validasi ilmiah yang komprehensif akan membuka jalan bagi pemanfaatan Basella alba sebagai agen anti-inflamasi alami.
Sumber Vitamin
Kehadiran beragam vitamin dalam komposisi Basella alba memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi manfaat kesehatan yang dikaitkan dengannya. Vitamin, sebagai mikronutrien esensial, memegang peranan krusial dalam berbagai proses biologis, termasuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, fungsi imun, dan metabolisme energi. Dengan demikian, konsumsi Basella alba dapat menjadi salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan vitamin harian, yang selanjutnya mendukung fungsi tubuh secara optimal.
Vitamin A, yang seringkali ditemukan dalam sayuran berdaun hijau, berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, fungsi imun, dan pertumbuhan sel. Vitamin C, sebagai antioksidan kuat, membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, meningkatkan fungsi imun, dan mendukung produksi kolagen. Keberadaan vitamin-vitamin ini, bersama dengan vitamin K yang penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang, menjadikan Basella alba sebagai sumber nutrisi yang berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan secara keseluruhan. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa kandungan vitamin dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti varietas tanaman, kondisi pertumbuhan, dan metode pengolahan. Diet seimbang dan bervariasi tetap merupakan kunci untuk memenuhi kebutuhan vitamin secara optimal.
Menurunkan Gula Darah
Potensi efek hipoglikemik, atau kemampuan menurunkan kadar glukosa dalam darah, menjadi salah satu area penelitian yang menjanjikan terkait dengan tanaman Basella alba. Beberapa studi awal, khususnya yang dilakukan in vitro dan pada hewan percobaan, menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman ini dapat memengaruhi metabolisme glukosa dan meningkatkan sensitivitas insulin. Mekanisme yang mungkin terlibat mencakup penghambatan enzim-enzim yang berperan dalam pemecahan karbohidrat, peningkatan penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh, serta stimulasi sekresi insulin dari pankreas. Namun, penting untuk dicatat bahwa bukti klinis yang mendukung efek ini pada manusia masih terbatas. Uji klinis terkontrol dengan partisipan manusia diperlukan untuk mengonfirmasi efek hipoglikemik ini, menentukan dosis yang efektif dan aman, serta memahami interaksi potensial dengan obat-obatan antidiabetes lainnya. Individu dengan diabetes atau yang berisiko mengalami diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi Basella alba secara rutin, terutama jika mereka sedang menjalani pengobatan diabetes. Pengawasan kadar gula darah secara teratur sangat penting untuk memantau respons tubuh terhadap konsumsi tanaman ini dan menyesuaikan pengobatan jika diperlukan.
Menjaga Kesehatan Kulit
Integritas dan penampilan kulit mencerminkan kesehatan internal dan eksternal individu. Senyawa-senyawa yang terkandung dalam Basella alba berpotensi memberikan kontribusi positif dalam memelihara kesehatan kulit melalui berbagai mekanisme. Kandungan antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin C, berperan penting dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu penuaan dini, keriput, dan hiperpigmentasi. Antioksidan menetralkan radikal bebas sebelum mereka merusak kolagen, elastin, dan DNA sel-sel kulit. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Basella alba memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu meredakan kondisi kulit yang meradang, seperti jerawat, eksim, dan dermatitis. Sifat anti-inflamasi ini dapat mengurangi kemerahan, pembengkakan, dan rasa gatal yang terkait dengan kondisi-kondisi tersebut. Lebih lanjut, kandungan air dan serat dalam Basella alba dapat membantu menjaga hidrasi kulit dari dalam, sehingga kulit tampak lebih kenyal, lembut, dan bercahaya. Hidrasi yang cukup penting untuk menjaga fungsi barier kulit, mencegah kekeringan, dan meningkatkan elastisitas kulit. Penggunaan tradisional seringkali melibatkan aplikasi topikal Basella alba yang dihaluskan pada kulit untuk mengatasi luka ringan, iritasi, dan gigitan serangga. Namun, penting untuk melakukan uji alergi sebelum penggunaan topikal yang luas. Meskipun demikian, penelitian ilmiah lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami efek Basella alba pada kesehatan kulit dan untuk mengembangkan formulasi perawatan kulit yang aman dan efektif berdasarkan senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya.
Tips Pemanfaatan Optimal Tanaman Basella alba
Berikut adalah beberapa panduan untuk memaksimalkan potensi tanaman Basella alba dalam mendukung kesehatan, dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan keberlanjutan.
Tip 1: Variasi dalam Pengolahan
Pengolahan tanaman ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari dikonsumsi mentah sebagai lalapan (setelah dicuci bersih), direbus sebagai sayur, hingga diekstrak menjadi minuman herbal. Setiap metode pengolahan dapat memengaruhi ketersediaan nutrisi dan senyawa bioaktif.
Tip 2: Perhatikan Sumber Tanaman
Pastikan tanaman berasal dari sumber yang terpercaya dan bebas dari kontaminasi pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya. Idealnya, tanaman ditanam secara organik untuk meminimalkan risiko paparan zat-zat berbahaya.
Tip 3: Konsumsi Secukupnya
Meskipun memiliki potensi manfaat, konsumsi berlebihan tidak selalu lebih baik. Batasi konsumsi dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari diet seimbang. Perhatikan respons tubuh dan hentikan konsumsi jika timbul efek samping yang tidak diinginkan.
Tip 4: Kombinasikan dengan Bahan Alami Lain
Potensi manfaat tanaman ini dapat ditingkatkan dengan mengombinasikannya dengan bahan alami lain yang memiliki khasiat serupa, seperti jahe, kunyit, atau lemon. Kombinasi ini dapat memberikan efek sinergis dan memperkuat khasiat masing-masing bahan.
Tip 5: Pertimbangkan Kondisi Kesehatan
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan ginjal, alergi, atau sedang mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi tanaman ini secara rutin. Hal ini penting untuk menghindari interaksi yang merugikan.
Tip 6: Penelitian dan Pemahaman Berkelanjutan
Penelitian mengenai potensi manfaat tanaman ini masih terus berlangsung. Tetaplah memperbarui informasi dan memahami perkembangan terbaru terkait khasiat dan keamanannya. Bersikap kritis terhadap informasi yang beredar dan selalu mencari sumber yang terpercaya.
Dengan mengikuti panduan ini, pemanfaatan tanaman Basella alba dapat dioptimalkan sebagai bagian dari gaya hidup sehat, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan konsultasi dengan profesional kesehatan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian mengenai khasiat Basella alba masih berada pada tahap awal, namun beberapa studi menjanjikan telah dilakukan. Sebuah studi in vitro yang dipublikasikan dalam "Journal of Ethnopharmacology" menunjukkan bahwa ekstrak dari bagian foliar tanaman ini memiliki aktivitas antioksidan signifikan, berpotensi melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Studi lain, yang diterbitkan dalam "International Journal of Food Sciences and Nutrition," menemukan bahwa kandungan serat pada Basella alba dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan membantu mengatur kadar gula darah pada tikus yang diinduksi diabetes.
Metodologi studi-studi ini melibatkan ekstraksi senyawa bioaktif dari daun tanaman, diikuti dengan analisis kimia untuk mengidentifikasi dan mengukur kandungan antioksidan, serat, dan senyawa lainnya. Studi in vitro menggunakan kultur sel untuk menguji efek ekstrak pada sel-sel tertentu, sementara studi pada hewan percobaan melibatkan pemberian ekstrak Basella alba kepada tikus dan memantau perubahan dalam parameter fisiologis seperti kadar gula darah dan profil lipid. Temuan-temuan dari studi-studi ini menunjukkan potensi manfaat kesehatan, tetapi perlu diingat bahwa hasil in vitro dan pada hewan percobaan tidak selalu dapat diterjemahkan langsung ke manusia.
Terdapat perdebatan mengenai efektivitas dan keamanan Basella alba sebagai pengobatan alternatif. Beberapa praktisi pengobatan tradisional mengklaim bahwa tanaman ini memiliki berbagai khasiat terapeutik, sementara ilmuwan yang berorientasi pada bukti menekankan perlunya uji klinis terkontrol untuk memvalidasi klaim-klaim ini. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa Basella alba dapat mengandung senyawa tertentu yang berpotensi toksik jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi tanaman ini dengan hati-hati dan dalam jumlah sedang.
Masyarakat diimbau untuk terlibat secara kritis dengan bukti ilmiah yang tersedia dan untuk mempertimbangkan manfaat potensial Basella alba dalam konteks diet seimbang dan gaya hidup sehat. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat disarankan sebelum mengonsumsi Basella alba secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami potensi manfaat dan risiko yang terkait dengan konsumsi tanaman ini.