Temukan 7 Manfaat Daun Srikaya yang Wajib Kamu Intip!

Kamis, 11 September 2025 oleh journal

Ekstrak dari dedaunan tanaman bernama latin Annona squamosa ini memiliki beragam kegunaan potensial. Masyarakat tradisional memanfaatkan rebusannya untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Kandungan senyawa aktif di dalamnya dipercaya memiliki efek farmakologis tertentu. Pemakaiannya perlu dilakukan secara hati-hati dan sebaiknya dengan pengawasan ahli herbal atau medis.

"Potensi dedaunan Annona squamosa dalam pengobatan tradisional memang menarik, namun penelitian lebih lanjut dengan metodologi yang ketat sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya secara klinis. Masyarakat perlu berhati-hati dan tidak menjadikan ini sebagai pengganti pengobatan medis yang terbukti."

Temukan 7 Manfaat Daun Srikaya yang Wajib Kamu Intip!

- Dr. Amelia Kusuma, Sp.PD, Spesialis Penyakit Dalam.

Klaim mengenai khasiat kesehatan dari ekstrak daun srikaya telah lama beredar. Beberapa penelitian awal menunjukkan adanya senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, dan acetogenin.

Senyawa-senyawa ini diyakini memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan bahkan potensi antikanker. Misalnya, acetogenin menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker dalam studi laboratorium. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian-penelitian ini masih dalam tahap awal dan sebagian besar dilakukan secara in vitro (di laboratorium) atau pada hewan. Efek yang sama belum tentu terbukti pada manusia. Selain itu, acetogenin juga memiliki potensi toksisitas jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Oleh karena itu, penggunaan ekstrak daun srikaya, terutama secara internal (misalnya, diminum sebagai teh), harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Konsultasi dengan dokter atau ahli herbal yang kompeten sangat dianjurkan sebelum menggunakannya untuk tujuan pengobatan. Dosis yang aman dan efektif masih belum ditetapkan dengan jelas, dan penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang merugikan.

Manfaat Daun Srikaya

Dedaunan Annona squamosa menyimpan potensi terapeutik yang telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional. Penelitian awal mengindikasikan adanya beragam senyawa bioaktif yang berkontribusi pada efek farmakologisnya. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dikaitkan dengan penggunaannya:

  • Meredakan nyeri
  • Menurunkan demam
  • Antiinflamasi alami
  • Potensi antioksidan
  • Mengatasi diare
  • Membantu tidur
  • Menurunkan gula darah (potensial)

Manfaat-manfaat di atas umumnya diperoleh dari perebusan atau ekstrak daun, yang kemudian dikonsumsi atau dioleskan. Sebagai contoh, sifat antiinflamasi dapat membantu meredakan peradangan pada kulit akibat gigitan serangga atau luka ringan. Efek menenangkan diduga berasal dari senyawa yang memengaruhi sistem saraf pusat, sehingga membantu mengatasi insomnia. Kendati demikian, penting untuk menekankan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk validasi ilmiah dan penentuan dosis yang aman.

Meredakan Nyeri

Penggunaan dedaunan Annona squamosa dalam meredakan nyeri telah menjadi praktik tradisional di berbagai wilayah. Khasiat ini dikaitkan dengan kandungan senyawa aktif yang berpotensi memengaruhi persepsi rasa sakit dan proses inflamasi dalam tubuh.

  • Efek Analgesik Alami

    Ekstrak dedaunan ini mengandung senyawa yang berpotensi bertindak sebagai analgesik alami. Mekanisme kerjanya mungkin melibatkan interaksi dengan sistem saraf pusat atau perifer, mengurangi sinyal nyeri yang dikirim ke otak. Contoh penggunaannya adalah pada nyeri otot, sakit kepala ringan, atau nyeri sendi.

  • Sifat Antiinflamasi

    Inflamasi seringkali menjadi penyebab utama nyeri. Senyawa antiinflamasi dalam dedaunan ini dapat membantu mengurangi peradangan pada jaringan yang terluka atau iritasi. Hal ini dapat meredakan nyeri yang terkait dengan kondisi seperti arthritis atau cedera ringan.

  • Pemanfaatan Topikal

    Selain dikonsumsi, ekstrak daun seringkali digunakan secara topikal (dioleskan pada kulit) untuk meredakan nyeri lokal. Misalnya, pada kasus gigitan serangga, luka memar, atau ruam kulit. Kandungan senyawa tertentu dapat mengurangi peradangan dan memberikan efek menenangkan pada area yang terkena.

  • Potensi sebagai Alternatif

    Dalam beberapa kasus, masyarakat mencari alternatif alami untuk mengurangi ketergantungan pada obat pereda nyeri konvensional. Penggunaan dedaunan ini sebagai pereda nyeri tradisional bisa menjadi pilihan, namun perlu diingat bahwa efektivitas dan keamanannya belum sepenuhnya teruji secara klinis dan harus dilakukan dengan hati-hati.

Meskipun potensi dalam meredakan nyeri tampak menjanjikan, penting untuk diingat bahwa penelitian ilmiah yang lebih mendalam diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitasnya, menentukan dosis yang aman, dan memahami interaksi dengan obat-obatan lain. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap merupakan langkah krusial sebelum menggunakan ekstrak daun srikaya untuk tujuan pengobatan.

Menurunkan Demam

Penggunaan dedaunan Annona squamosa dalam mengatasi demam telah lama dikenal dalam praktik pengobatan tradisional. Aplikasi ini didasarkan pada kepercayaan bahwa senyawa tertentu dalam dedaunan tersebut memiliki efek antipiretik, yaitu kemampuan untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat akibat infeksi atau peradangan.

Mekanisme yang mendasari efek penurun panas ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa hipotesis melibatkan interaksi senyawa aktif dengan sistem pengaturan suhu tubuh di otak. Senyawa-senyawa seperti alkaloid dan flavonoid yang terdapat dalam ekstrak dedaunan ini diduga dapat memengaruhi produksi prostaglandin, yaitu zat kimia yang berperan dalam memicu demam.

Cara penggunaan tradisionalnya umumnya melibatkan perebusan dedaunan kering atau segar, kemudian air rebusannya diminum. Proses ini bertujuan untuk mengekstraksi senyawa-senyawa aktif yang larut dalam air. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa efektivitas dan keamanan penggunaan ini belum teruji secara klinis melalui penelitian yang ketat dengan standar medis modern.

Oleh karena itu, meskipun penggunaan dedaunan Annona squamosa untuk menurunkan demam telah menjadi bagian dari tradisi, pendekatan ini sebaiknya tidak dijadikan pengganti pengobatan medis yang terbukti. Demam seringkali merupakan gejala dari kondisi medis yang lebih serius, dan penanganan yang tepat oleh profesional kesehatan sangat diperlukan untuk diagnosis dan pengobatan yang akurat. Penggunaan herbal tradisional, termasuk dedaunan ini, sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli herbal yang kompeten untuk menghindari potensi interaksi obat atau efek samping yang tidak diinginkan.

Antiinflamasi Alami

Kemampuan meredakan peradangan merupakan salah satu aspek penting dari potensi terapeutik dedaunan Annona squamosa. Senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya dipercaya memiliki efek signifikan dalam menekan respons inflamasi tubuh, berkontribusi pada berbagai manfaat kesehatan yang terkait.

  • Inhibisi Mediator Inflamasi

    Ekstrak dedaunan ini berpotensi menghambat produksi mediator inflamasi seperti prostaglandin dan sitokin. Mediator ini berperan penting dalam memicu dan memperburuk peradangan. Dengan menekan produksinya, peradangan dapat diredakan, mengurangi gejala seperti nyeri, kemerahan, dan pembengkakan. Contohnya, pada kondisi arthritis, penurunan mediator inflamasi dapat membantu mengurangi nyeri sendi.

  • Aktivitas Antioksidan

    Radikal bebas dapat memicu dan memperparah peradangan. Senyawa antioksidan dalam dedaunan ini, seperti flavonoid, dapat menetralkan radikal bebas, melindungi sel-sel dari kerusakan dan mengurangi peradangan. Hal ini relevan dalam pencegahan penyakit kronis yang terkait dengan peradangan, seperti penyakit jantung dan kanker.

  • Pengaruh pada Jalur Sinyal Inflamasi

    Penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa dalam dedaunan ini dapat memengaruhi jalur sinyal inflamasi dalam sel. Jalur sinyal ini mengatur respons inflamasi. Dengan memodulasi jalur ini, peradangan dapat dikendalikan. Ini membuka potensi dalam pengembangan terapi antiinflamasi yang lebih efektif.

  • Aplikasi Topikal pada Kondisi Kulit

    Sifat antiinflamasi dedaunan ini dapat dimanfaatkan secara topikal untuk mengatasi masalah kulit yang meradang, seperti eksim, dermatitis, atau luka ringan. Ekstrak dedaunan ini dapat membantu meredakan kemerahan, gatal, dan pembengkakan pada kulit.

  • Potensi dalam Pengobatan Penyakit Autoimun

    Penyakit autoimun ditandai dengan peradangan kronis akibat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat. Sifat antiinflamasi dedaunan ini mungkin bermanfaat dalam membantu mengelola gejala penyakit autoimun, meskipun penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya.

  • Peran dalam Pemulihan Cedera

    Setelah cedera, peradangan merupakan bagian dari proses penyembuhan alami. Namun, peradangan yang berlebihan dapat memperlambat pemulihan. Senyawa antiinflamasi dalam dedaunan ini dapat membantu mengoptimalkan proses penyembuhan dengan mengurangi peradangan yang berlebihan.

Dengan demikian, efek antiinflamasi alami yang dimiliki oleh dedaunan Annona squamosa menjadi salah satu fondasi penting dalam memahami potensi manfaatnya bagi kesehatan. Meski demikian, penting untuk menekankan bahwa penelitian ilmiah yang lebih komprehensif diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya, serta untuk mengembangkan panduan penggunaan yang tepat.

Potensi Antioksidan

Kehadiran senyawa antioksidan dalam dedaunan Annona squamosa berkontribusi signifikan terhadap beragam manfaat yang dikaitkan dengan tanaman ini. Antioksidan berperan krusial dalam menetralisir radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari metabolisme normal dan paparan lingkungan seperti polusi dan radiasi.

Senyawa-senyawa seperti flavonoid, alkaloid, dan vitamin C yang ditemukan dalam ekstrak dedaunan ini bertindak sebagai "pemadam" radikal bebas, mencegah kerusakan oksidatif yang dapat memicu peradangan, penuaan dini, dan perkembangan penyakit degeneratif. Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan membantu menjaga kesehatan sel dan jaringan, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit Alzheimer.

Potensi antioksidan ini juga berkontribusi pada manfaat lain yang dikaitkan dengan tanaman tersebut, seperti perlindungan terhadap kerusakan hati dan peningkatan kesehatan kulit. Efek perlindungan terhadap hati berasal dari kemampuan antioksidan untuk mengurangi peradangan dan kerusakan sel hati akibat radikal bebas. Sementara itu, pada kulit, antioksidan dapat membantu melindungi dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi, menjaga elastisitas dan mencegah penuaan dini.

Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi secara spesifik senyawa antioksidan yang paling berperan, memahami mekanisme kerjanya secara rinci, dan menentukan dosis yang optimal untuk mendapatkan manfaat maksimal. Penelitian klinis pada manusia juga diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya dalam jangka panjang.

Mengatasi Diare

Pemanfaatan tumbuhan Annona squamosa dalam pengobatan tradisional mencakup penanganan diare. Praktik ini didasarkan pada kepercayaan akan kemampuan senyawa tertentu dalam tumbuhan tersebut untuk memulihkan fungsi pencernaan dan menghentikan gejala diare.

  • Efek Antimikroba

    Ekstrak dedaunan Annona squamosa mengandung senyawa yang menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri dan parasit penyebab diare. Senyawa-senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme patogen di saluran pencernaan, membantu menghentikan infeksi dan meredakan diare. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi secara spesifik mikroorganisme yang rentan terhadap ekstrak ini.

  • Sifat Adstringen

    Dedaunan Annona squamosa memiliki sifat adstringen, yang berarti dapat membantu mengencangkan jaringan dan mengurangi sekresi cairan di saluran pencernaan. Hal ini dapat membantu mengurangi frekuensi buang air besar dan memadatkan tinja, sehingga meredakan gejala diare. Penggunaan tradisional sering melibatkan perebusan dedaunan untuk mengekstraksi senyawa adstringen ini.

  • Potensi Antiinflamasi pada Saluran Pencernaan

    Diare seringkali disertai dengan peradangan pada saluran pencernaan. Senyawa antiinflamasi dalam dedaunan Annona squamosa dapat membantu mengurangi peradangan, meredakan iritasi, dan mempercepat pemulihan fungsi normal usus. Mekanisme ini dapat berkontribusi pada pengurangan gejala diare.

  • Penggantian Elektrolit yang Hilang

    Diare dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit penting, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan komplikasi lainnya. Meskipun dedaunan Annona squamosa tidak secara langsung menggantikan elektrolit, penghentian diare membantu mencegah kehilangan elektrolit lebih lanjut, memberikan waktu bagi tubuh untuk memulihkan keseimbangan elektrolit.

  • Peredaan Kram Perut

    Kram perut seringkali menyertai diare. Senyawa tertentu dalam dedaunan Annona squamosa mungkin memiliki efek antispasmodik, membantu meredakan kram perut dan ketidaknyamanan yang terkait dengan diare.

  • Penggunaan Tradisional sebagai Obat Diare

    Di berbagai budaya, dedaunan Annona squamosa telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi diare. Praktik ini didasarkan pada pengalaman empiris selama bertahun-tahun dan transmisi pengetahuan dari generasi ke generasi. Namun, penting untuk diingat bahwa validasi ilmiah melalui penelitian klinis yang ketat diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya.

Meskipun dedaunan Annona squamosa menunjukkan potensi dalam mengatasi diare, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakannya sebagai pengobatan. Diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan diagnosis yang tepat sangat penting untuk menentukan pengobatan yang paling efektif. Penggunaan herbal tradisional, termasuk dedaunan ini, sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan ahli.

Membantu tidur

Penggunaan Annona squamosa dalam membantu mengatasi kesulitan tidur berakar pada pemahaman tradisional mengenai efek sedatif dari tumbuhan ini. Mekanisme pasti yang mendasari efek ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut, namun beberapa hipotesis telah diajukan.

Salah satu kemungkinan melibatkan interaksi senyawa-senyawa aktif dalam ekstrak daun dengan sistem saraf pusat. Senyawa-senyawa seperti alkaloid dapat memengaruhi neurotransmiter tertentu, seperti serotonin atau GABA, yang berperan penting dalam regulasi tidur. Peningkatan kadar serotonin atau aktivasi reseptor GABA dapat mempromosikan rasa rileks dan menginduksi kantuk.

Hipotesis lain melibatkan efek relaksan otot. Ketegangan otot seringkali berkontribusi pada kesulitan tidur. Senyawa tertentu dalam daun srikaya mungkin memiliki sifat relaksan otot, membantu melepaskan ketegangan fisik dan memfasilitasi transisi menuju tidur.

Penggunaan tradisional seringkali melibatkan konsumsi teh yang dibuat dari rebusan daun sebelum tidur. Namun, penting untuk ditekankan bahwa dosis yang aman dan efektif belum ditetapkan secara ilmiah. Selain itu, efek sedatif dapat bervariasi antar individu, dan beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap efek ini daripada yang lain.

Meskipun laporan anekdotal dan praktik tradisional menunjukkan potensi dalam membantu tidur, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakannya sebagai pengobatan untuk insomnia atau gangguan tidur lainnya. Gangguan tidur dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan diagnosis yang tepat sangat penting untuk menentukan penanganan yang paling tepat. Penggunaan herbal tradisional, termasuk daun srikaya, sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan sebagai pelengkap, bukan pengganti, pengobatan medis yang terbukti.

Menurunkan gula darah (potensial)

Klaim mengenai kemampuan dedaunan Annona squamosa dalam menurunkan kadar glukosa darah menarik perhatian dalam konteks pengelolaan diabetes. Beberapa penelitian awal, terutama in vitro dan pada hewan, menunjukkan adanya potensi senyawa aktif yang dapat mempengaruhi metabolisme glukosa. Senyawa-senyawa ini diduga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, hormon yang berperan penting dalam mengatur kadar glukosa darah. Peningkatan sensitivitas insulin memungkinkan sel-sel tubuh untuk lebih efektif menyerap glukosa dari darah, sehingga menurunkan kadar glukosa secara keseluruhan.

Selain itu, penelitian lain mengindikasikan bahwa ekstrak dedaunan ini dapat menghambat aktivitas enzim tertentu yang terlibat dalam pencernaan karbohidrat, seperti alfa-glukosidase. Penghambatan enzim ini dapat memperlambat penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah, sehingga mencegah lonjakan kadar glukosa setelah makan. Efek ini dapat bermanfaat bagi individu dengan diabetes atau pradiabetes dalam mengelola kadar glukosa darah mereka.

Namun, penting untuk ditekankan bahwa bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas dan sebagian besar berasal dari penelitian praklinis. Penelitian klinis pada manusia dengan metodologi yang ketat sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya dalam menurunkan kadar glukosa darah. Individu dengan diabetes yang mempertimbangkan penggunaan ekstrak dedaunan Annona squamosa sebagai pengobatan komplementer harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli endokrinologi mereka. Penggunaan herbal tradisional tidak boleh menggantikan pengobatan diabetes yang telah diresepkan oleh dokter. Pemantauan kadar glukosa darah secara teratur sangat penting untuk memastikan pengelolaan diabetes yang aman dan efektif. Selain itu, perlu diperhatikan potensi interaksi antara ekstrak dedaunan ini dengan obat-obatan diabetes konvensional, yang dapat mempengaruhi kadar glukosa darah secara signifikan.

Panduan Pemanfaatan Ekstrak Daun Annona squamosa

Pemanfaatan ekstrak tumbuhan untuk tujuan kesehatan memerlukan kehati-hatian dan pemahaman yang mendalam. Berikut adalah beberapa panduan penting untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif:

Tip 1: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Sebelum menggunakan ekstrak tumbuhan ini untuk tujuan pengobatan, konsultasi dengan dokter, ahli herbal, atau apoteker sangat dianjurkan. Profesional kesehatan dapat memberikan penilaian yang tepat mengenai kesesuaian penggunaan ekstrak ini dengan kondisi kesehatan individu, potensi interaksi dengan obat-obatan lain, dan dosis yang aman.

Tip 2: Perhatikan Kualitas dan Sumber Ekstrak
Pastikan ekstrak yang digunakan berasal dari sumber yang terpercaya dan memiliki standar kualitas yang jelas. Pilih produk yang telah melalui pengujian laboratorium untuk memastikan kandungan senyawa aktif yang sesuai dan bebas dari kontaminan berbahaya seperti logam berat atau pestisida.

Tip 3: Mulai dengan Dosis Rendah dan Pantau Reaksi Tubuh
Saat pertama kali menggunakan ekstrak tumbuhan ini, mulailah dengan dosis rendah dan secara bertahap tingkatkan dosis sesuai kebutuhan, sambil memantau reaksi tubuh. Perhatikan adanya efek samping yang tidak diinginkan, seperti reaksi alergi, gangguan pencernaan, atau perubahan tekanan darah. Jika terjadi efek samping, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan profesional kesehatan.

Tip 4: Perhatikan Interaksi dengan Obat-obatan Lain
Ekstrak tumbuhan dapat berinteraksi dengan obat-obatan konvensional, baik meningkatkan atau mengurangi efektivitas obat. Informasikan kepada dokter mengenai semua obat-obatan dan suplemen yang sedang dikonsumsi sebelum menggunakan ekstrak ini untuk menghindari interaksi yang merugikan.

Tip 5: Gunakan dengan Bijak dan Bertanggung Jawab
Pemanfaatan ekstrak tumbuhan sebaiknya dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab, sebagai bagian dari pendekatan holistik terhadap kesehatan. Jangan mengandalkan ekstrak tumbuhan sebagai satu-satunya pengobatan untuk kondisi medis yang serius. Selalu ikuti anjuran profesional kesehatan dan kombinasikan dengan gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup.

Dengan mengikuti panduan ini, pemanfaatan ekstrak tumbuhan dapat dilakukan secara lebih aman dan efektif, memaksimalkan potensi manfaatnya bagi kesehatan dengan meminimalkan risiko yang mungkin timbul.

Evidensi Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian mengenai potensi terapeutik dedaunan Annona squamosa masih dalam tahap awal, namun beberapa studi kasus dan penelitian praklinis memberikan gambaran mengenai efek biologis yang mungkin terjadi. Sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam jurnal pengobatan tradisional melaporkan tentang seorang pasien dengan infeksi kulit kronis yang tidak merespon terhadap antibiotik konvensional. Penggunaan topikal ekstrak dedaunan Annona squamosa secara signifikan mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka. Meskipun hasil ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa studi kasus hanya melibatkan satu pasien dan tidak dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas.

Penelitian in vitro telah mengidentifikasi berbagai senyawa bioaktif dalam dedaunan Annona squamosa, termasuk alkaloid, flavonoid, dan acetogenin. Studi-studi ini menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini memiliki aktivitas antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker. Misalnya, acetogenin telah terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker dalam kultur sel. Namun, penting untuk diingat bahwa hasil in vitro tidak selalu diterjemahkan ke dalam efek yang sama pada manusia. Faktor-faktor seperti metabolisme obat, distribusi, dan ekskresi dapat mempengaruhi efektivitas senyawa aktif dalam tubuh.

Terdapat perdebatan mengenai dosis optimal dan metode ekstraksi yang paling efektif untuk mendapatkan manfaat terapeutik maksimal dari dedaunan Annona squamosa. Beberapa penelitian merekomendasikan penggunaan rebusan dedaunan kering, sementara yang lain menganjurkan penggunaan ekstrak etanol atau metanol. Pilihan metode ekstraksi dapat mempengaruhi profil senyawa aktif yang diekstraksi dan, oleh karena itu, efek biologis yang dihasilkan. Selain itu, potensi toksisitas acetogenin, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, menjadi perhatian utama. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dosis yang aman dan efektif untuk berbagai aplikasi terapeutik.

Masyarakat diimbau untuk secara kritis mengevaluasi informasi yang tersedia mengenai potensi manfaat kesehatan dari dedaunan Annona squamosa. Meskipun pengobatan tradisional memiliki sejarah panjang penggunaan tanaman ini, penting untuk mempertimbangkan bukti ilmiah yang tersedia dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakannya untuk tujuan pengobatan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas, keamanan, dan dosis yang tepat untuk berbagai kondisi kesehatan.