7 Manfaat Makan Buah Mangga yang Jarang Diketahui

Selasa, 17 Juni 2025 oleh journal

Konsumsi buah mangga memberikan sejumlah dampak positif bagi kesehatan tubuh. Hal ini disebabkan oleh kandungan nutrisi yang melimpah di dalamnya, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan. Asupan ini dapat mendukung berbagai fungsi tubuh, mulai dari meningkatkan sistem kekebalan hingga menjaga kesehatan pencernaan. Efek positif ini bervariasi tergantung pada jenis mangga, tingkat kematangan, dan jumlah yang dikonsumsi.

Mangga adalah tambahan yang sangat baik untuk diet sehat. Kandungan vitamin C dan antioksidannya berperan penting dalam menjaga sistem imun tubuh dan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, ujar Dr. Amelia Putri, seorang ahli gizi klinis.

7 Manfaat Makan Buah Mangga yang Jarang Diketahui

- Dr. Amelia Putri, Ahli Gizi Klinis

Buah tropis ini tidak hanya lezat, tetapi juga menyimpan potensi manfaat kesehatan yang signifikan. Beberapa penelitian menunjukkan efek positifnya terhadap berbagai aspek kesehatan.

Kandungan utama dalam buah ini, seperti vitamin A, vitamin C, dan berbagai jenis antioksidan (termasuk quercetin, isoquercitrin, astragalin, fisetin, asam galat, dan methylgallat), berkontribusi pada manfaat tersebut. Vitamin A penting untuk penglihatan dan kesehatan kulit, sementara vitamin C berperan sebagai antioksidan kuat dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan lainnya membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Beberapa penelitian juga menunjukkan potensi manfaatnya dalam meningkatkan kesehatan pencernaan karena kandungan seratnya. Konsumsi yang disarankan adalah satu hingga dua potong sedang per hari sebagai bagian dari diet seimbang. Penting untuk diingat bahwa meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa orang karena kandungan gulanya yang tinggi.

Manfaat Makan Buah Mangga

Konsumsi buah mangga secara teratur memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesehatan tubuh. Manfaat ini berasal dari kandungan nutrisi esensial yang terdapat di dalamnya, yang mendukung berbagai fungsi biologis.

  • Meningkatkan Kekebalan Tubuh
  • Menjaga Kesehatan Mata
  • Melancarkan Pencernaan
  • Menurunkan Tekanan Darah
  • Mencegah Kanker
  • Menyehatkan Kulit
  • Sumber Energi

Manfaat-manfaat ini saling terkait dalam mendukung kesehatan secara holistik. Sebagai contoh, kandungan vitamin C yang tinggi dalam mangga tidak hanya meningkatkan kekebalan tubuh, tetapi juga berperan dalam produksi kolagen yang penting untuk kesehatan kulit. Serat dalam mangga melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan berkontribusi pada kesehatan usus secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Antioksidan dalam mangga membantu melindungi sel dari kerusakan, mengurangi risiko penyakit kronis. Dengan demikian, konsumsi buah mangga, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat memberikan dampak positif yang komprehensif bagi kesehatan.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit sangat krusial bagi kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi buah tertentu, termasuk mangga, berkontribusi signifikan dalam meningkatkan sistem imun, berkat kandungan nutrisi yang mendukung fungsi pertahanan tubuh.

  • Kandungan Vitamin C

    Vitamin C adalah antioksidan kuat yang berperan penting dalam merangsang produksi sel darah putih (leukosit), yang bertugas melawan infeksi. Asupan vitamin C yang cukup, melalui konsumsi mangga, membantu memperkuat respons imun tubuh terhadap patogen. Contohnya, saat terjadi infeksi saluran pernapasan atas, vitamin C dapat membantu mempercepat pemulihan dan mengurangi tingkat keparahan gejala. Kekurangan vitamin C dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko infeksi.

  • Keberadaan Vitamin A

    Vitamin A esensial untuk menjaga integritas lapisan mukosa, seperti lapisan pada saluran pernapasan dan pencernaan, yang berfungsi sebagai garis pertahanan pertama terhadap infeksi. Mangga merupakan sumber vitamin A yang baik, sehingga membantu memperkuat lapisan pelindung ini dan mencegah patogen masuk ke dalam tubuh. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan lapisan mukosa menjadi lebih rentan terhadap infeksi.

  • Peran Antioksidan

    Mangga mengandung berbagai jenis antioksidan, seperti quercetin dan isoquercitrin, yang melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat melemahkan fungsi sel imun, sehingga antioksidan membantu menjaga efektivitasnya dalam melawan infeksi. Stres oksidatif kronis dapat menyebabkan peradangan dan melemahkan sistem imun, sehingga asupan antioksidan dari mangga dapat membantu mengurangi risiko ini.

  • Kontribusi Serat

    Serat dalam mangga mendukung pertumbuhan bakteri baik (probiotik) dalam usus, yang memainkan peran penting dalam mengatur sistem imun. Keseimbangan mikrobiota usus yang sehat berkontribusi pada respons imun yang lebih kuat terhadap patogen. Serat juga membantu mengurangi peradangan dalam usus, yang dapat memengaruhi sistem imun secara keseluruhan.

Dengan mengonsumsi mangga sebagai bagian dari diet seimbang, seseorang dapat secara aktif mendukung dan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Kombinasi vitamin, antioksidan, dan serat dalam mangga bekerja secara sinergis untuk memperkuat pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.

Menjaga Kesehatan Mata

Kesehatan mata merupakan aspek vital dari kesejahteraan individu, memungkinkan interaksi dengan dunia sekitar melalui penglihatan yang jernih. Konsumsi makanan tertentu, termasuk buah mangga, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memelihara fungsi visual dan mencegah berbagai gangguan mata.

  • Kandungan Vitamin A dan Pencegahan Degenerasi Makula

    Vitamin A, yang terdapat dalam jumlah signifikan dalam mangga, memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan retina, bagian mata yang bertanggung jawab atas penglihatan. Defisiensi vitamin A dapat menyebabkan berbagai masalah penglihatan, termasuk degenerasi makula terkait usia (AMD), kondisi yang dapat menyebabkan hilangnya penglihatan sentral. Asupan vitamin A yang cukup melalui konsumsi mangga dapat membantu memperlambat perkembangan AMD dan mempertahankan ketajaman visual.

  • Perlindungan dari Radikal Bebas melalui Antioksidan

    Mata terus-menerus terpapar radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel mata dan menyebabkan berbagai masalah penglihatan, seperti katarak. Mangga kaya akan antioksidan, seperti lutein dan zeaxanthin, yang membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi mata dari kerusakan oksidatif. Antioksidan ini bertindak sebagai perisai, mengurangi risiko perkembangan katarak dan masalah mata lainnya.

  • Mencegah Mata Kering dengan Hidrasi yang Cukup

    Mata kering adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, penglihatan kabur, dan kerusakan kornea. Mangga memiliki kandungan air yang tinggi, yang membantu menjaga hidrasi tubuh secara keseluruhan, termasuk mata. Hidrasi yang cukup membantu menjaga produksi air mata yang memadai, yang penting untuk melumasi mata dan mencegah kekeringan. Konsumsi mangga dapat menjadi cara yang lezat dan alami untuk meningkatkan hidrasi dan mengurangi gejala mata kering.

  • Memperkuat Pembuluh Darah Mata dengan Vitamin C

    Vitamin C, yang berlimpah dalam mangga, berperan penting dalam memperkuat pembuluh darah di mata. Pembuluh darah yang kuat dan sehat memastikan aliran darah yang optimal ke retina dan bagian mata lainnya, yang penting untuk fungsi visual yang optimal. Vitamin C juga membantu mencegah kerusakan pembuluh darah akibat tekanan darah tinggi atau diabetes, yang dapat menyebabkan masalah penglihatan.

Dengan memasukkan mangga ke dalam diet harian, individu dapat memberikan dukungan nutrisi yang signifikan bagi kesehatan mata mereka. Kombinasi vitamin, antioksidan, dan hidrasi dalam mangga bekerja secara sinergis untuk melindungi mata dari berbagai ancaman dan mempertahankan penglihatan yang jernih dan optimal sepanjang hidup.

Melancarkan Pencernaan

Buah mangga berkontribusi positif terhadap kelancaran proses pencernaan dalam tubuh. Efek ini didasarkan pada beberapa komponen utama yang terdapat dalam buah tersebut. Serat, baik serat larut maupun tidak larut, memegang peranan penting. Serat tidak larut menambahkan volume pada feses, memfasilitasi pergerakan usus yang lebih teratur dan mengurangi risiko konstipasi. Sementara itu, serat larut dapat membantu memperlambat proses pencernaan, memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu mengatur kadar gula darah. Selain serat, mangga juga mengandung enzim pencernaan, seperti amilase, yang membantu memecah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Proses ini meringankan beban kerja sistem pencernaan dan dapat mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti kembung dan dispepsia. Kandungan air yang tinggi dalam mangga juga berperan penting dalam menjaga hidrasi sistem pencernaan, yang esensial untuk pergerakan makanan yang lancar melalui saluran pencernaan. Kombinasi serat, enzim, dan air dalam buah ini bekerja secara sinergis untuk mendukung kesehatan pencernaan secara keseluruhan dan meminimalkan potensi masalah pencernaan.

Menurunkan Tekanan Darah

Konsumsi buah mangga dapat berkontribusi dalam menjaga tekanan darah dalam rentang normal. Efek ini dipengaruhi oleh beberapa faktor nutrisi yang terkandung dalam buah tersebut. Kalium, mineral esensial yang terdapat dalam mangga, berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Kalium membantu menetralkan efek natrium, yang seringkali dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Dengan meningkatkan ekskresi natrium melalui urin, kalium membantu menjaga tekanan darah yang sehat. Selain kalium, mangga juga mengandung magnesium, mineral lain yang berkontribusi pada relaksasi pembuluh darah. Magnesium membantu melebarkan pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan resistensi aliran darah dan mengurangi tekanan pada dinding arteri. Kombinasi kalium dan magnesium dalam mangga bekerja secara sinergis untuk mendukung fungsi kardiovaskular yang optimal dan membantu menjaga tekanan darah yang sehat. Asupan nutrisi yang seimbang, termasuk buah-buahan seperti mangga, merupakan bagian penting dari strategi pencegahan dan pengelolaan hipertensi.

Mencegah Kanker

Konsumsi mangga dikaitkan dengan potensi perlindungan terhadap perkembangan sel kanker. Manfaat ini bersumber dari keberadaan senyawa bioaktif yang signifikan di dalam buah tersebut, terutama antioksidan. Antioksidan, seperti quercetin, isoquercitrin, astragalin, fisetin, asam galat, dan methylgallat, bekerja dengan menetralkan radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA sel dan memicu mutasi yang mengarah pada pembentukan sel kanker. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu mencegah kerusakan sel dan mengurangi risiko perkembangan kanker.

Lebih lanjut, beberapa penelitian in vitro (di laboratorium) dan in vivo (pada hewan) menunjukkan bahwa ekstrak mangga memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis, atau kematian sel terprogram, pada sel kanker. Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini, bukti yang ada menunjukkan bahwa senyawa dalam mangga dapat berperan dalam mengganggu siklus sel kanker dan mencegah penyebarannya. Kandungan polifenol dalam mangga juga diyakini berkontribusi pada efek anti-kanker. Polifenol adalah senyawa tanaman yang memiliki berbagai sifat biologis, termasuk antioksidan dan anti-inflamasi. Peradangan kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, dan sifat anti-inflamasi polifenol dapat membantu mengurangi risiko ini.

Penting untuk dicatat bahwa konsumsi mangga sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat tidak menjamin pencegahan kanker sepenuhnya. Namun, asupan nutrisi yang kaya antioksidan dan senyawa bioaktif, seperti yang ditemukan dalam mangga, dapat berkontribusi pada strategi pencegahan kanker yang komprehensif.

Menyehatkan Kulit

Kondisi kulit yang optimal mencerminkan kesehatan internal dan memainkan peran penting dalam kepercayaan diri individu. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk mangga, dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan dan penampilan kulit, berkat kandungan nutrisi esensial yang mendukung berbagai fungsi biologis terkait kulit.

  • Vitamin A dan Regenerasi Sel Kulit

    Vitamin A esensial untuk proses regenerasi sel kulit, membantu menggantikan sel-sel kulit mati dengan sel-sel baru yang sehat. Asupan vitamin A yang cukup membantu menjaga tekstur kulit yang halus dan mencegah kondisi seperti kulit kering dan bersisik. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kulit menjadi kasar dan rentan terhadap infeksi. Contohnya, konsumsi mangga secara teratur dapat membantu memperbaiki kondisi kulit yang rusak akibat paparan sinar matahari.

  • Vitamin C dan Produksi Kolagen

    Vitamin C merupakan nutrisi penting untuk produksi kolagen, protein struktural yang memberikan elastisitas dan kekencangan pada kulit. Kolagen membantu menjaga kulit tetap awet muda dan mengurangi munculnya kerutan. Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan, melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini. Asupan vitamin C yang cukup dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dan menjaga kulit tetap kencang dan elastis.

  • Antioksidan dan Perlindungan dari Kerusakan Akibat Sinar Matahari

    Paparan sinar matahari merupakan penyebab utama kerusakan kulit, termasuk penuaan dini, bintik-bintik hitam, dan peningkatan risiko kanker kulit. Mangga mengandung berbagai jenis antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi ultraviolet (UV). Antioksidan ini menetralkan radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari, mencegah kerusakan sel kulit dan mengurangi risiko masalah kulit terkait matahari. Konsumsi mangga dapat membantu memperkuat pertahanan alami kulit terhadap efek berbahaya sinar matahari.

  • Hidrasi dan Kelembaban Kulit

    Kandungan air yang tinggi dalam mangga membantu menjaga hidrasi kulit dari dalam. Hidrasi yang cukup penting untuk menjaga kulit tetap lembab, kenyal, dan sehat. Kulit yang terhidrasi dengan baik lebih mampu mempertahankan elastisitasnya dan mencegah munculnya garis-garis halus dan kerutan. Konsumsi mangga dapat membantu meningkatkan kadar air dalam tubuh dan menjaga kulit tetap terhidrasi sepanjang hari.

Dengan mengintegrasikan mangga ke dalam pola makan sehari-hari, individu dapat memberikan dukungan nutrisi yang signifikan bagi kesehatan kulit mereka. Kombinasi vitamin, antioksidan, dan hidrasi dalam mangga bekerja secara sinergis untuk melindungi kulit dari berbagai ancaman dan mempertahankan penampilan yang sehat dan bercahaya.

Sumber Energi

Konsumsi buah mangga dapat memberikan kontribusi signifikan sebagai sumber energi bagi tubuh. Kemampuan ini didasarkan pada kandungan karbohidrat dan nutrisi lain yang berperan dalam menyediakan bahan bakar bagi aktivitas sehari-hari.

  • Kandungan Karbohidrat dan Glukosa

    Mangga mengandung karbohidrat dalam bentuk gula alami, terutama fruktosa dan glukosa. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh, termasuk otak dan otot. Setelah dikonsumsi, glukosa diserap ke dalam aliran darah dan digunakan sebagai bahan bakar untuk aktivitas fisik dan mental. Fruktosa diubah menjadi glukosa di hati, menyediakan sumber energi yang berkelanjutan. Contohnya, konsumsi mangga sebelum berolahraga dapat memberikan energi tambahan untuk meningkatkan performa.

  • Vitamin B Kompleks dan Metabolisme Energi

    Mangga mengandung vitamin B kompleks, seperti tiamin (B1), riboflavin (B2), dan niacin (B3), yang berperan penting dalam metabolisme energi. Vitamin B kompleks membantu mengubah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh. Kekurangan vitamin B kompleks dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi. Contohnya, vitamin B1 membantu mengubah glukosa menjadi energi dalam proses yang disebut glikolisis.

  • Serat dan Pelepasan Energi Bertahap

    Kandungan serat dalam mangga membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba dan memberikan pelepasan energi yang lebih bertahap. Hal ini membantu menjaga kadar energi yang stabil sepanjang hari dan mencegah kelelahan setelah makan. Serat juga membantu mengatur pencernaan, yang penting untuk penyerapan nutrisi yang optimal dan produksi energi.

  • Mineral dan Fungsi Seluler

    Mangga mengandung mineral seperti kalium dan magnesium, yang berperan penting dalam fungsi seluler dan produksi energi. Kalium membantu menjaga keseimbangan elektrolit, yang penting untuk fungsi otot dan saraf. Magnesium terlibat dalam ratusan reaksi enzimatik yang menghasilkan energi. Kekurangan mineral ini dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan kinerja fisik.

Dengan mengonsumsi mangga sebagai bagian dari diet seimbang, tubuh memperoleh sumber energi yang alami dan berkelanjutan. Kombinasi karbohidrat, vitamin B kompleks, serat, dan mineral dalam mangga bekerja secara sinergis untuk mendukung produksi energi yang optimal dan menjaga vitalitas sepanjang hari.

Tips Optimalisasi Asupan Buah Tropis

Memasukkan buah-buahan tropis ke dalam diet harian dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan secara keseluruhan. Namun, untuk memaksimalkan manfaatnya, perlu diperhatikan beberapa aspek penting terkait pemilihan, persiapan, dan konsumsi.

Tip 1: Pilih Tingkat Kematangan yang Tepat
Tingkat kematangan buah mempengaruhi kandungan nutrisi dan rasa. Pilih buah yang matang sempurna, ditandai dengan aroma yang harum dan tekstur yang sedikit lunak saat ditekan. Buah yang terlalu matang mungkin kehilangan sebagian nutrisinya, sementara buah yang belum matang dapat sulit dicerna. Contohnya, pada buah berwarna, perhatikan perubahan warna kulit yang signifikan.

Tip 2: Perhatikan Porsi yang Sesuai
Meskipun kaya nutrisi, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan atau lonjakan gula darah. Batasi asupan harian pada porsi yang wajar, sekitar satu hingga dua potong sedang. Perhatikan respons tubuh terhadap konsumsi buah dan sesuaikan porsi jika diperlukan.

Tip 3: Kombinasikan dengan Sumber Nutrisi Lain
Buah-buahan tropis paling baik dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang yang mencakup sumber protein, lemak sehat, dan serat dari sayuran dan biji-bijian. Kombinasi ini membantu memperlambat penyerapan gula dan memastikan asupan nutrisi yang komprehensif. Contohnya, padukan potongan buah dengan yogurt Yunani dan taburan kacang almond.

Tip 4: Variasikan Jenis Buah yang Dikonsumsi
Setiap jenis buah memiliki profil nutrisi yang unik. Variasi dalam konsumsi buah membantu memastikan asupan berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan yang dibutuhkan tubuh. Jangan terpaku pada satu jenis buah saja.

Tip 5: Perhatikan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau alergi, perlu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi buah dalam jumlah besar. Beberapa jenis buah mungkin memiliki efek tertentu pada kondisi kesehatan tertentu.

Tip 6: Prioritaskan Kebersihan dan Keamanan
Cuci buah secara menyeluruh sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan kotoran dan residu pestisida. Simpan buah dengan benar untuk mencegah pembusukan dan kontaminasi bakteri. Kupas buah dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi dari kulit.

Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat mengoptimalkan manfaat kesehatan dari konsumsi buah-buahan tropis dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Asupan yang bijak dan terinformasi adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian ilmiah yang mengeksplorasi dampak konsumsi mangga terhadap kesehatan telah menghasilkan sejumlah temuan yang menjanjikan. Studi-studi ini menggunakan berbagai metodologi, mulai dari uji klinis terkontrol hingga observasi populasi, untuk mengidentifikasi korelasi antara asupan mangga dan indikator kesehatan tertentu.

Salah satu area penelitian yang menonjol adalah pengaruh konsumsi mangga terhadap profil lipid darah. Beberapa studi menunjukkan bahwa asupan mangga secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dan meningkatkan kadar kolesterol HDL ("kolesterol baik"). Efek ini diduga disebabkan oleh kandungan serat, antioksidan, dan senyawa fitokimia lainnya yang terdapat dalam mangga. Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil penelitian ini tidak selalu konsisten, dan beberapa studi tidak menemukan efek signifikan pada profil lipid.

Area penelitian lain yang menarik adalah potensi manfaat mangga dalam pencegahan kanker. Studi in vitro (di laboratorium) dan in vivo (pada hewan) telah menunjukkan bahwa ekstrak mangga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada berbagai jenis sel kanker. Senyawa bioaktif seperti polifenol dan karotenoid diduga berperan dalam efek anti-kanker ini. Meskipun temuan ini menjanjikan, diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan mangga sebagai agen pencegahan kanker.

Selain itu, beberapa studi telah meneliti efek konsumsi mangga terhadap kesehatan pencernaan. Kandungan serat dalam mangga dapat membantu melancarkan pencernaan, mencegah konstipasi, dan meningkatkan kesehatan mikrobiota usus. Enzim pencernaan seperti amilase juga dapat membantu memecah karbohidrat kompleks, meringankan beban kerja sistem pencernaan. Namun, penting untuk diingat bahwa individu dengan sindrom iritasi usus (IBS) atau masalah pencernaan lainnya mungkin perlu membatasi asupan mangga karena kandungan fruktosa yang tinggi.

Perlu ditekankan bahwa penelitian ilmiah mengenai dampak konsumsi mangga terhadap kesehatan masih terus berkembang. Temuan yang ada memberikan indikasi yang menjanjikan, tetapi diperlukan penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis terkontrol pada manusia, untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatan spesifik dan menentukan dosis optimal. Interpretasi hasil penelitian harus dilakukan dengan hati-hati, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran sampel, metodologi penelitian, dan karakteristik populasi yang diteliti.