Intip 7 Manfaat Buah Mangga, yang Jarang Diketahui
Kamis, 12 Juni 2025 oleh journal
Kandungan nutrisi pada buah tropis ini memberikan sejumlah efek positif bagi kesehatan. Mulai dari peningkatan imunitas tubuh, pencegahan penyakit kronis, hingga mendukung kesehatan pencernaan, semua itu merupakan hasil dari senyawa aktif yang terdapat di dalamnya. Ragam vitamin, mineral, dan antioksidan bekerja secara sinergis untuk memberikan dampak yang menguntungkan bagi tubuh manusia.
Buah tropis yang populer ini, dengan kandungan nutrisinya yang kaya, menawarkan potensi signifikan bagi kesehatan. Konsumsi teratur dapat menjadi bagian penting dari pola makan sehat.
Menurut Dr. Amelia Hartono, seorang ahli gizi klinis dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, "Kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah ini sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kandungan seratnya membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit. Konsumsi dalam jumlah sedang dapat memberikan manfaat yang signifikan."
Pendapat Dr. Hartono sejalan dengan penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa buah ini mengandung senyawa aktif seperti polifenol dan karotenoid. Polifenol berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara karotenoid, seperti beta-karoten, diubah menjadi vitamin A yang penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh. Asupan harian yang disarankan adalah satu hingga dua buah berukuran sedang, tergantung pada kondisi kesehatan individu. Penting untuk diingat bahwa meskipun buah ini bermanfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa orang. Oleh karena itu, moderasi adalah kunci untuk mendapatkan manfaat optimal.
Buah Mangga Manfaatnya
Buah mangga, dikenal dengan rasa manis dan segarnya, menyimpan beragam manfaat esensial bagi kesehatan tubuh. Manfaat ini berasal dari kandungan nutrisi yang kaya, menjadikannya pilihan yang baik untuk dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari. Berikut adalah beberapa manfaat utama buah mangga:
- Meningkatkan imunitas
- Menyehatkan pencernaan
- Melindungi penglihatan
- Menurunkan kolesterol
- Mencegah kanker
- Menjaga kesehatan jantung
- Meningkatkan kesehatan kulit
Manfaat-manfaat ini saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Misalnya, kandungan vitamin C yang tinggi tidak hanya meningkatkan imunitas, tetapi juga berperan dalam produksi kolagen, yang penting untuk kesehatan kulit. Serat dalam mangga membantu mengatur kadar kolesterol dan menjaga kesehatan pencernaan, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Antioksidan dalam mangga melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, membantu mencegah perkembangan penyakit kronis seperti kanker. Dengan demikian, konsumsi buah mangga secara teratur dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan jangka panjang.
Meningkatkan Imunitas
Kandungan vitamin C dan vitamin A yang signifikan dalam buah ini berperan krusial dalam meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Vitamin C, yang dikenal sebagai antioksidan kuat, membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat melemahkan respons imun. Selain itu, vitamin C menstimulasi produksi dan fungsi sel darah putih, komponen penting dari sistem kekebalan yang bertugas melawan infeksi. Sementara itu, vitamin A, yang diperoleh dari konversi beta-karoten yang terdapat dalam buah ini, memainkan peran penting dalam menjaga integritas membran mukosa di saluran pernapasan dan pencernaan. Membran mukosa ini berfungsi sebagai penghalang fisik yang mencegah masuknya patogen berbahaya ke dalam tubuh. Kekurangan vitamin A dapat melemahkan fungsi penghalang ini, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. Dengan demikian, konsumsi buah ini berkontribusi pada peningkatan imunitas melalui kombinasi aksi antioksidan dan dukungan terhadap fungsi penghalang fisik, membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi.
Menyehatkan Pencernaan
Kesehatan sistem pencernaan memiliki peranan sentral dalam menjaga kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Konsumsi buah tropis tertentu, termasuk mangga, dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap optimalisasi fungsi pencernaan, berkat kandungan nutrisinya yang unik.
- Kandungan Serat Tinggi
Buah ini kaya akan serat, baik serat larut maupun serat tidak larut. Serat larut membantu menyerap air dalam usus, membentuk gel yang memperlambat pencernaan dan membantu mengatur kadar gula darah. Serat tidak larut, di sisi lain, menambah volume tinja, memfasilitasi pergerakan usus yang lancar, dan mencegah sembelit. Contohnya, konsumsi satu buah mangga ukuran sedang dapat menyediakan sebagian besar kebutuhan serat harian, membantu menjaga keteraturan buang air besar dan mengurangi risiko gangguan pencernaan.
- Enzim Pencernaan Alami
Mangga mengandung enzim amilase yang membantu memecah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana, mempermudah proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Enzim ini sangat bermanfaat bagi individu yang mengalami kesulitan mencerna karbohidrat atau memiliki masalah dengan produksi enzim pencernaan alami. Konsumsi mangga sebelum atau sesudah makan dapat membantu meringankan beban kerja sistem pencernaan.
- Efek Prebiotik
Serat dalam mangga berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik yang hidup di usus. Bakteri baik ini, yang dikenal sebagai probiotik, memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan mikrobioma usus, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat. Konsumsi mangga secara teratur dapat membantu memelihara lingkungan usus yang sehat dan mendukung fungsi pencernaan yang optimal.
- Mengurangi Peradangan
Senyawa antioksidan dalam mangga, seperti vitamin C dan polifenol, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan kronis pada usus dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus (IBS) dan penyakit radang usus (IBD). Konsumsi mangga dapat membantu meredakan peradangan dan melindungi kesehatan saluran pencernaan.
Dengan kandungan serat, enzim pencernaan alami, efek prebiotik, dan sifat anti-inflamasinya, buah ini memberikan dukungan komprehensif bagi kesehatan sistem pencernaan. Mengintegrasikan buah ini ke dalam pola makan seimbang dapat menjadi strategi efektif untuk menjaga fungsi pencernaan yang optimal dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Melindungi Penglihatan
Kemampuan menjaga kesehatan penglihatan merupakan aspek krusial dalam kualitas hidup. Buah tropis tertentu berkontribusi signifikan dalam memelihara fungsi visual, berkat kandungan nutrisi spesifik yang mendukung kesehatan mata.
- Kandungan Beta-Karoten
Buah ini kaya akan beta-karoten, sebuah provitamin A yang diubah oleh tubuh menjadi vitamin A. Vitamin A esensial untuk fungsi retina, terutama dalam kondisi cahaya redup. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja dan masalah penglihatan lainnya. Konsumsi buah ini menyediakan asupan beta-karoten yang memadai, membantu mencegah defisiensi vitamin A dan menjaga ketajaman penglihatan.
- Lutein dan Zeaxanthin
Dua karotenoid ini, meskipun tidak sebanyak beta-karoten, juga terdapat dalam buah ini. Lutein dan zeaxanthin terakumulasi di makula, area pusat retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam. Keduanya berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi makula dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari dan proses metabolisme. Asupan lutein dan zeaxanthin yang cukup dikaitkan dengan penurunan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama kebutaan pada orang dewasa.
- Vitamin C sebagai Antioksidan
Vitamin C, yang berlimpah dalam buah ini, bertindak sebagai antioksidan yang melindungi lensa mata dari kerusakan oksidatif. Kerusakan oksidatif dapat berkontribusi pada pembentukan katarak, kondisi di mana lensa mata menjadi keruh dan mengganggu penglihatan. Konsumsi vitamin C yang cukup dapat membantu memperlambat perkembangan katarak.
- Efek Sinergis Nutrisi
Kombinasi beta-karoten, lutein, zeaxanthin, dan vitamin C dalam buah ini memberikan efek sinergis dalam melindungi penglihatan. Nutrisi-nutrisi ini bekerja bersama untuk mengurangi risiko kerusakan oksidatif, menjaga fungsi retina, dan mencegah perkembangan penyakit mata terkait usia.
Dengan kandungan nutrisi yang mendukung kesehatan mata, konsumsi buah ini secara teratur dapat menjadi bagian dari strategi pencegahan masalah penglihatan. Meskipun bukan merupakan pengganti perawatan medis, buah ini berkontribusi positif dalam memelihara fungsi visual secara optimal.
Menurunkan Kolesterol
Kadar kolesterol yang terkontrol merupakan indikator penting kesehatan kardiovaskular. Peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk mangga, dapat menjadi bagian dari strategi diet untuk membantu menjaga kadar kolesterol tetap sehat.
- Kandungan Serat Larut
Mangga mengandung serat larut, seperti pektin. Serat larut bekerja dengan mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan, mencegahnya diserap ke dalam aliran darah. Proses ini membantu menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Konsumsi mangga secara teratur dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga kadar kolesterol yang sehat.
- Polifenol sebagai Antioksidan
Mangga kaya akan polifenol, senyawa antioksidan yang dapat membantu mencegah oksidasi LDL. Oksidasi LDL merupakan proses kunci dalam pembentukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan mencegah oksidasi LDL, polifenol dalam mangga membantu melindungi kesehatan jantung.
- Efek pada Kadar Trigliserida
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi mangga dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, jenis lemak lain dalam darah yang juga berkontribusi pada risiko penyakit jantung. Mekanisme pasti di balik efek ini masih diteliti, tetapi kemungkinan terkait dengan kandungan serat dan antioksidan dalam mangga.
- Pengganti Camilan Tidak Sehat
Mengganti camilan tinggi lemak jenuh dan gula dengan buah mangga dapat membantu mengurangi asupan kalori dan lemak tidak sehat, yang berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol. Mangga memberikan rasa manis alami dan nutrisi penting, menjadikannya pilihan camilan yang lebih sehat.
Meskipun konsumsi mangga dapat memberikan manfaat dalam menjaga kadar kolesterol yang sehat, penting untuk diingat bahwa pola makan seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan tetap merupakan faktor utama. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi disarankan untuk mendapatkan rekomendasi diet yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu.
Mencegah Kanker
Potensi buah tropis dalam mengurangi risiko perkembangan sel abnormal menjadi fokus penelitian intensif. Kandungan senyawa bioaktif di dalamnya diyakini berperan dalam mekanisme perlindungan terhadap berbagai jenis keganasan.
- Antioksidan dan Radikal Bebas
Senyawa antioksidan, seperti polifenol dan vitamin C, yang berlimpah dalam buah ini, berfungsi menetralisir radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA sel dan memicu pertumbuhan sel kanker. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan dan mengurangi risiko mutasi genetik yang mengarah pada kanker.
- Apoptosis dan Regulasi Siklus Sel
Beberapa senyawa dalam buah ini, seperti quercetin, telah terbukti menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker. Apoptosis adalah mekanisme alami tubuh untuk menghilangkan sel-sel yang rusak atau abnormal. Selain itu, senyawa-senyawa ini dapat mengatur siklus sel, mencegah sel kanker membelah dan berkembang biak secara tidak terkendali.
- Efek Anti-Inflamasi
Peradangan kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker. Senyawa anti-inflamasi dalam buah ini, seperti mangiferin, dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh peradangan kronis. Efek anti-inflamasi ini berkontribusi pada pencegahan kanker.
- Inhibisi Angiogenesis
Angiogenesis adalah pembentukan pembuluh darah baru yang dibutuhkan oleh tumor untuk tumbuh dan menyebar. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam buah ini dapat menghambat angiogenesis, membatasi pasokan nutrisi ke tumor dan menghambat pertumbuhannya.
- Modulasi Sistem Kekebalan Tubuh
Senyawa dalam buah ini dapat memodulasi sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan sel-sel imun untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker. Peningkatan fungsi kekebalan tubuh ini membantu mencegah perkembangan dan penyebaran kanker.
Meskipun penelitian menunjukkan potensi signifikan, konsumsi buah ini sebagai bagian dari diet seimbang tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan kanker yang terbukti efektif. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerja dan efektivitas senyawa-senyawa dalam buah ini dalam pencegahan dan pengobatan kanker.
Menjaga Kesehatan Jantung
Kesehatan jantung merupakan fondasi penting bagi kualitas hidup yang optimal. Upaya menjaga fungsi organ vital ini melibatkan berbagai faktor, termasuk pola makan. Konsumsi buah-buahan tertentu, dengan profil nutrisi yang menguntungkan, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memelihara kesehatan kardiovaskular.
- Kalium dan Regulasi Tekanan Darah
Buah ini mengandung kalium, mineral esensial yang berperan dalam mengatur tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, mengurangi ketegangan pada dinding pembuluh darah, dan menurunkan risiko hipertensi. Tekanan darah yang terkontrol merupakan faktor kunci dalam mencegah penyakit jantung.
- Serat dan Pengendalian Kolesterol
Kandungan serat dalam buah ini, terutama serat larut, membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Serat larut mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan, mencegahnya diserap ke dalam aliran darah. Kadar kolesterol yang sehat mengurangi risiko pembentukan plak di arteri, penyebab utama penyakit jantung.
- Antioksidan dan Perlindungan Pembuluh Darah
Buah ini kaya akan antioksidan, seperti vitamin C dan polifenol, yang melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak lapisan dalam arteri, memicu peradangan dan pembentukan plak. Antioksidan membantu menjaga integritas pembuluh darah dan mencegah aterosklerosis.
- Vitamin B dan Metabolisme Homosistein
Buah ini mengandung vitamin B, yang berperan dalam metabolisme homosistein. Kadar homosistein yang tinggi dalam darah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Vitamin B membantu mengubah homosistein menjadi senyawa yang tidak berbahaya, mengurangi risiko kerusakan pada pembuluh darah.
- Lemak Tak Jenuh Tunggal dan Profil Lipid
Meskipun tidak dalam jumlah besar, buah ini mengandung lemak tak jenuh tunggal, jenis lemak sehat yang dapat membantu meningkatkan profil lipid. Lemak tak jenuh tunggal dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik), yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
- Pengganti Makanan Tidak Sehat
Memilih buah ini sebagai pengganti camilan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam dapat membantu mengurangi asupan nutrisi yang merugikan bagi kesehatan jantung. Buah ini memberikan rasa manis alami dan nutrisi penting, menjadikannya pilihan yang lebih sehat.
Kandungan nutrisi dalam buah ini secara sinergis mendukung berbagai aspek kesehatan jantung, mulai dari regulasi tekanan darah hingga perlindungan pembuluh darah. Mengintegrasikan buah ini ke dalam pola makan seimbang, disertai dengan gaya hidup aktif, dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga fungsi jantung yang optimal.
Meningkatkan Kesehatan Kulit
Kesehatan kulit, sebagai cerminan kondisi internal tubuh, dapat dipengaruhi secara positif oleh asupan nutrisi yang tepat. Buah tropis tertentu, dengan kandungan vitamin dan antioksidan yang khas, berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap vitalitas dan penampilan kulit.
- Vitamin C dan Produksi Kolagen
Vitamin C, yang hadir dalam buah ini, berperan penting dalam sintesis kolagen, protein struktural utama yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Kolagen membantu mengurangi kerutan dan menjaga kulit tetap tampak muda. Asupan vitamin C yang memadai mendukung produksi kolagen yang optimal, sehingga meningkatkan kesehatan dan penampilan kulit.
- Vitamin A dan Regenerasi Sel
Beta-karoten, prekursor vitamin A, diubah oleh tubuh menjadi retinol, bentuk aktif vitamin A yang penting untuk regenerasi sel kulit. Retinol membantu mempercepat pergantian sel kulit mati, mengungkapkan lapisan kulit yang lebih segar dan cerah. Proses ini membantu mengurangi tampilan noda, bekas jerawat, dan kerusakan akibat sinar matahari.
- Antioksidan dan Perlindungan dari Radikal Bebas
Radikal bebas, yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan stres, dapat merusak sel-sel kulit dan mempercepat penuaan. Antioksidan, seperti polifenol, dalam buah ini membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi kulit dari kerusakan oksidatif. Perlindungan ini membantu menjaga kulit tetap sehat dan awet muda.
- Hidrasi dan Kelembapan Alami
Kandungan air yang tinggi dalam buah ini membantu menjaga hidrasi kulit dari dalam. Kulit yang terhidrasi dengan baik tampak lebih segar, kenyal, dan bercahaya. Selain itu, beberapa senyawa dalam buah ini dapat membantu meningkatkan kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembapan alami.
- Efek Anti-Inflamasi dan Meredakan Iritasi
Senyawa anti-inflamasi dalam buah ini dapat membantu meredakan peradangan pada kulit, seperti kemerahan dan iritasi. Efek ini bermanfaat bagi individu dengan kulit sensitif atau masalah kulit seperti eksim dan jerawat. Mengonsumsi buah ini dapat membantu menenangkan kulit dan mengurangi gejala peradangan.
Melalui berbagai mekanisme, mulai dari stimulasi produksi kolagen hingga perlindungan dari radikal bebas, konsumsi buah ini secara teratur dapat menjadi bagian dari pendekatan holistik dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Efek sinergis dari berbagai nutrisi yang terkandung di dalamnya memberikan manfaat komprehensif yang mendukung vitalitas kulit dari dalam ke luar.
Tips Optimalkan Potensi Buah Tropis
Mengintegrasikan buah tropis ini ke dalam rutinitas harian memerlukan pemahaman tentang cara memaksimalkan nilai gizinya. Penerapan strategi yang tepat akan membantu tubuh menyerap nutrisi esensial secara optimal.
Tip 1: Variasi Tingkat Kematangan
Tingkat kematangan buah memengaruhi profil nutrisinya. Buah yang lebih matang cenderung memiliki kadar gula yang lebih tinggi, tetapi juga mengandung antioksidan yang lebih banyak. Konsumsi buah dengan tingkat kematangan berbeda untuk mendapatkan spektrum nutrisi yang lebih luas. Misalnya, buah yang sedikit mengkal ideal untuk salad, sementara yang matang sempurna cocok untuk smoothie.
Tip 2: Kombinasi dengan Lemak Sehat
Beberapa vitamin dalam buah ini, seperti vitamin A dan E, bersifat larut dalam lemak. Mengonsumsi buah ini bersama sumber lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, atau biji-bijian, akan meningkatkan penyerapan vitamin-vitamin tersebut. Contohnya, tambahkan potongan buah ini ke dalam salad dengan dressing berbasis minyak zaitun.
Tip 3: Konsumsi dalam Kondisi Segar
Proses pengolahan, seperti pemanasan atau penambahan gula, dapat mengurangi kadar vitamin dan antioksidan dalam buah. Usahakan untuk mengonsumsi buah ini dalam kondisi segar, tanpa tambahan apapun. Jika ingin mengolahnya, pilih metode yang minimal, seperti membuat jus tanpa gula tambahan.
Tip 4: Perhatikan Porsi
Meskipun kaya nutrisi, buah ini juga mengandung gula alami. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Batasi asupan harian sesuai dengan kebutuhan kalori dan kondisi kesehatan individu. Satu buah berukuran sedang per hari umumnya dianggap aman dan bermanfaat.
Tip 5: Kombinasi dengan Sumber Protein
Mengombinasikan buah ini dengan sumber protein, seperti yogurt Yunani, keju cottage, atau telur rebus, dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Kombinasi ini ideal sebagai sarapan atau camilan sehat.
Tip 6: Simpan dengan Benar
Cara penyimpanan memengaruhi kualitas dan kesegaran buah. Simpan buah yang belum matang pada suhu ruang hingga matang. Setelah matang, simpan di lemari es untuk memperlambat proses pembusukan. Buah yang sudah dipotong sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es dan dikonsumsi dalam waktu 1-2 hari.
Penerapan tips ini akan membantu memaksimalkan potensi nutrisi buah tropis ini, mendukung kesehatan secara menyeluruh, dan mencegah potensi efek samping akibat konsumsi yang tidak tepat.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Sejumlah penelitian ilmiah telah meneliti efek konsumsi buah ini terhadap kesehatan. Studi-studi ini umumnya menggunakan desain observasional atau intervensi terkontrol untuk menguji hipotesis spesifik terkait manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan konsumsi buah ini.
Salah satu studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutritional Biochemistry meneliti efek ekstrak buah ini pada sel kanker usus besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tersebut memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis. Studi lain, yang diterbitkan dalam Nutrition and Cancer, menemukan bahwa konsumsi buah ini secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat pada pria. Metode yang digunakan dalam studi-studi ini melibatkan analisis in vitro dan in vivo, dengan menggunakan model sel dan hewan percobaan untuk menguji efek senyawa-senyawa aktif yang terdapat dalam buah ini.
Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa studi lain menunjukkan hasil yang kurang konsisten. Beberapa penelitian observasional tidak menemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi buah ini dan penurunan risiko penyakit tertentu. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor perancu, seperti perbedaan dalam pola makan dan gaya hidup individu yang diteliti. Selain itu, ukuran sampel yang kecil dan durasi penelitian yang singkat juga dapat membatasi kemampuan studi untuk mendeteksi efek yang signifikan.
Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih kuat dan ukuran sampel yang lebih besar untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan konsumsi buah ini. Interpretasi hasil penelitian harus dilakukan dengan hati-hati, dengan mempertimbangkan keterbatasan metodologis dan potensi faktor perancu. Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan relevan dengan kondisi kesehatan individu.