Ketahui 7 Manfaat Daun Kesambi yang Bikin Penasaran!
Minggu, 17 Agustus 2025 oleh journal
Senyawa kimia yang terkandung dalam tumbuhan Schleichera oleosa dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan. Kegunaannya meliputi potensi sebagai agen antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba. Beberapa penelitian menunjukan pemanfaatannya dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah kulit, gangguan pencernaan, dan mempercepat penyembuhan luka.
"Meskipun penggunaannya dalam pengobatan tradisional telah lama dikenal, penelitian ilmiah yang lebih mendalam diperlukan untuk memvalidasi dan memahami sepenuhnya efektivitas serta keamanan ekstrak Schleichera oleosa bagi kesehatan. Potensi interaksi dengan obat-obatan lain juga perlu dipertimbangkan," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli farmakologi klinis.
- Dr. Amelia Wijaya, Ahli Farmakologi Klinis
Kajian awal menunjukkan bahwa kandungan senyawa seperti flavonoid dan tanin dalam tumbuhan Schleichera oleosa berkontribusi pada sifat antioksidan dan antiinflamasi. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara sifat antiinflamasi dapat meredakan peradangan. Penggunaan tradisional seringkali melibatkan perebusan daun untuk diminum airnya atau penggunaan topikal pada kulit. Namun, dosis dan cara penggunaan yang tepat masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat disarankan sebelum menggunakannya sebagai bagian dari regimen pengobatan, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.
Manfaat Daun Kesambi
Daun kesambi, yang berasal dari pohon Schleichera oleosa, memiliki berbagai potensi khasiat yang telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:
- Antioksidan alami
- Perlindungan kulit
- Meredakan peradangan
- Mempercepat penyembuhan luka
- Mengatasi gangguan pencernaan
- Potensi antimikroba
- Menurunkan demam
Khasiat antioksidan daun kesambi berperan penting dalam melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu berbagai penyakit kronis. Penggunaan topikal dapat membantu meredakan iritasi kulit dan mempercepat proses penyembuhan luka ringan. Ekstrak daun ini juga berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri tertentu, mendukung kesehatan pencernaan, dan membantu menurunkan demam secara alami. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaannya secara komprehensif.
Antioksidan Alami
Keberadaan senyawa antioksidan secara intrinsik terkait dengan nilai terapeutik suatu bahan alami. Dalam konteks tumbuhan Schleichera oleosa, aktivitas antioksidan menjadi salah satu fondasi utama dari beragam potensi khasiat yang dimilikinya.
- Perlindungan Seluler Terhadap Radikal Bebas
Senyawa antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Aktivitas ini membantu menjaga integritas seluler dan mengurangi risiko kerusakan oksidatif.
- Kontribusi Flavonoid dan Tanin
Flavonoid dan tanin, dua jenis senyawa yang ditemukan dalam ekstrak tumbuhan Schleichera oleosa, dikenal memiliki sifat antioksidan yang kuat. Keberadaan senyawa-senyawa ini secara signifikan meningkatkan kemampuan ekstrak dalam melawan stres oksidatif.
- Pencegahan Penuaan Dini
Stres oksidatif merupakan faktor utama dalam proses penuaan. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dapat membantu memperlambat proses penuaan dini dan menjaga kesehatan kulit serta organ tubuh lainnya.
- Dukungan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh membutuhkan perlindungan dari kerusakan oksidatif agar berfungsi optimal. Antioksidan membantu melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari radikal bebas, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.
- Potensi dalam Pencegahan Penyakit Degeneratif
Kerusakan oksidatif telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Aktivitas antioksidan dapat berperan dalam mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut dengan melindungi sel-sel otak dari kerusakan.
Dengan demikian, aktivitas antioksidan yang terkandung dalam tumbuhan Schleichera oleosa menjadi landasan penting bagi potensi khasiatnya. Kemampuan untuk melawan radikal bebas dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif berkontribusi pada berbagai manfaat kesehatan, mulai dari pencegahan penyakit kronis hingga dukungan sistem kekebalan tubuh.
Perlindungan Kulit
Ekstrak dari tumbuhan Schleichera oleosa menunjukkan potensi signifikan dalam perawatan dan proteksi terhadap kulit. Komponen bioaktif di dalamnya berkontribusi pada berbagai mekanisme perlindungan, menjadikannya relevan dalam konteks kesehatan kulit.
- Sifat Antiinflamasi untuk Meredakan Iritasi
Kandungan antiinflamasi dalam ekstrak membantu menenangkan kulit yang mengalami iritasi atau peradangan. Kondisi seperti eksim atau dermatitis dapat diredakan melalui aplikasi topikal, mengurangi kemerahan dan rasa gatal.
- Aktivitas Antimikroba Melawan Infeksi
Senyawa antimikroba dalam ekstrak dapat menghambat pertumbuhan bakteri atau jamur pada permukaan kulit. Hal ini membantu mencegah infeksi kulit dan mempercepat proses penyembuhan luka ringan.
- Antioksidan Melawan Kerusakan Akibat Radikal Bebas
Radikal bebas dari paparan sinar UV dan polusi dapat merusak sel-sel kulit, menyebabkan penuaan dini dan meningkatkan risiko kanker kulit. Antioksidan dalam ekstrak melindungi kulit dari kerusakan ini.
- Hidrasi dan Kelembapan Alami
Ekstrak dapat membantu menjaga kelembapan alami kulit, mencegah kekeringan dan menjaga elastisitas. Kulit yang terhidrasi dengan baik tampak lebih sehat dan bercahaya.
- Mempercepat Penyembuhan Luka Ringan
Kandungan senyawa tertentu dalam ekstrak dapat merangsang produksi kolagen dan mempercepat regenerasi sel kulit. Hal ini membantu mempercepat penyembuhan luka ringan, seperti luka gores atau luka bakar ringan.
- Potensi Perlindungan Terhadap Sinar UV
Meskipun bukan pengganti tabir surya, beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap efek buruk sinar UV. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi efek ini.
Dengan kombinasi sifat antiinflamasi, antimikroba, antioksidan, dan hidrasi, ekstrak Schleichera oleosa menawarkan pendekatan holistik dalam perlindungan kulit. Penggunaan topikal dapat membantu menjaga kesehatan kulit, meredakan iritasi, dan melindungi dari kerusakan lingkungan. Penting untuk diingat bahwa hasil dapat bervariasi dan konsultasi dengan ahli dermatologi disarankan sebelum menggunakannya sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit.
Meredakan Peradangan
Kemampuan untuk meredakan peradangan merupakan salah satu kontribusi signifikan dari tumbuhan Schleichera oleosa terhadap kesehatan. Peradangan, sebagai respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, dapat menjadi kronis dan merusak jika tidak terkontrol. Senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan ini bekerja melalui berbagai mekanisme untuk mengurangi proses peradangan.
Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa flavonoid dan tanin, yang ditemukan dalam ekstrak tumbuhan ini, memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Senyawa-senyawa ini dapat menghambat produksi mediator inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin, yang berperan dalam memicu dan memperburuk peradangan. Dengan menekan produksi mediator-mediator ini, ekstrak tumbuhan membantu meredakan gejala peradangan seperti nyeri, kemerahan, dan pembengkakan.
Penggunaan tradisional seringkali melibatkan aplikasi topikal ekstrak tumbuhan pada area yang mengalami peradangan, seperti pada kondisi kulit yang meradang (dermatitis) atau pada persendian yang terasa nyeri akibat osteoarthritis. Sifat antiinflamasi ekstrak membantu mengurangi peradangan lokal dan memberikan peredaan gejala. Selain itu, beberapa penelitian awal menunjukkan potensi penggunaan ekstrak secara internal untuk mengatasi peradangan sistemik, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan internal ini.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun tumbuhan ini menunjukkan potensi dalam meredakan peradangan, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan. Interaksi dengan obat-obatan lain dan efek samping potensial perlu dipertimbangkan. Namun demikian, potensi antiinflamasi yang dimiliki tumbuhan Schleichera oleosa menjadikannya sebagai sumber alami yang menjanjikan dalam pengelolaan kondisi peradangan.
Mempercepat Penyembuhan Luka
Kemampuan untuk memfasilitasi proses perbaikan jaringan yang rusak merupakan aspek krusial dari kegunaan tumbuhan Schleichera oleosa. Aktivitas ini bukan hanya memberikan perbaikan fisik, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. Keefektifannya dalam mempercepat pemulihan luka menjadi salah satu alasan mengapa tumbuhan ini dihargai dalam pengobatan tradisional.
- Stimulasi Produksi Kolagen
Kolagen merupakan protein struktural utama dalam kulit dan jaringan ikat. Ekstrak Schleichera oleosa dipercaya dapat merangsang produksi kolagen, yang esensial untuk pembentukan jaringan baru dan penutupan luka. Peningkatan kolagen membantu luka menutup lebih cepat dan mengurangi risiko terbentuknya jaringan parut yang berlebihan.
- Sifat Antiinflamasi Mengurangi Hambatan Penyembuhan
Peradangan yang berlebihan dapat menghambat proses penyembuhan luka. Sifat antiinflamasi yang terkandung dalam ekstrak tumbuhan membantu meredakan peradangan di sekitar luka, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi proses penyembuhan alami tubuh. Pengurangan peradangan juga mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang terkait dengan luka.
- Aktivitas Antimikroba Mencegah Infeksi
Infeksi pada luka dapat memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko komplikasi. Senyawa antimikroba dalam ekstrak Schleichera oleosa membantu mencegah infeksi dengan menghambat pertumbuhan bakteri atau jamur pada luka. Hal ini memastikan luka tetap bersih dan terlindungi, mempercepat proses penyembuhan.
- Peningkatan Aliran Darah ke Area Luka
Aliran darah yang baik sangat penting untuk penyembuhan luka, karena membawa nutrisi dan oksigen yang diperlukan untuk perbaikan jaringan. Ekstrak tumbuhan dipercaya dapat meningkatkan aliran darah ke area luka, memberikan nutrisi dan oksigen yang cukup untuk mempercepat proses penyembuhan.
- Pembentukan Jaringan Epitel Baru
Epitelisasi, atau pembentukan lapisan sel epitel baru, merupakan langkah penting dalam penutupan luka. Ekstrak Schleichera oleosa dapat merangsang proliferasi sel epitel, mempercepat pembentukan jaringan epitel baru yang menutupi luka. Hal ini menghasilkan penyembuhan yang lebih cepat dan efektif.
Dengan kombinasi stimulasi kolagen, sifat antiinflamasi dan antimikroba, peningkatan aliran darah, dan promosi epitelisasi, Schleichera oleosa menawarkan pendekatan komprehensif untuk mempercepat penyembuhan luka. Walaupun menjanjikan, efektivitas ini perlu dikaji lebih mendalam melalui penelitian ilmiah yang terstruktur.
Mengatasi Gangguan Pencernaan
Ekstrak Schleichera oleosa memiliki potensi dalam meringankan berbagai masalah sistem pencernaan, sebuah khasiat yang berakar pada komposisi fitokimia dan mekanisme aksi biologisnya. Penggunaan tradisional mencatat pemanfaatan rebusan daun untuk mengatasi masalah seperti diare, perut kembung, dan gangguan pencernaan ringan lainnya. Potensi terapeutik ini dapat dijelaskan melalui beberapa faktor:
- Sifat Antimikroba: Beberapa senyawa dalam Schleichera oleosa menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap bakteri patogen yang dapat menyebabkan infeksi pencernaan. Dengan menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya, keseimbangan mikrobiota usus dapat terjaga, mengurangi risiko diare dan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh infeksi.
- Efek Antiinflamasi: Peradangan pada saluran pencernaan dapat menyebabkan berbagai gejala tidak nyaman seperti nyeri perut, kram, dan diare. Sifat antiinflamasi yang dimiliki oleh ekstrak tumbuhan ini dapat membantu meredakan peradangan pada lapisan saluran pencernaan, mengurangi gejala dan mempromosikan fungsi pencernaan yang sehat.
- Potensi Efek Antispasmodik: Beberapa penelitian pendahuluan mengindikasikan bahwa ekstrak Schleichera oleosa mungkin memiliki efek antispasmodik, yang berarti dapat membantu merelaksasi otot-otot saluran pencernaan. Hal ini dapat meredakan kram perut dan gejala yang terkait dengan sindrom iritasi usus (IBS).
- Kandungan Serat: Meskipun belum diteliti secara mendalam, kemungkinan adanya kandungan serat dalam daun Schleichera oleosa dapat berkontribusi pada kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan buang air besar, mencegah konstipasi, dan mempromosikan pertumbuhan bakteri baik dalam usus.
Meskipun demikian, penting untuk ditekankan bahwa penelitian ilmiah yang lebih mendalam diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan Schleichera oleosa dalam mengatasi gangguan pencernaan. Dosis yang tepat, potensi interaksi dengan obat-obatan lain, dan efek samping potensial harus dipertimbangkan dengan cermat. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan sebelum menggunakan ekstrak ini sebagai bagian dari rencana pengobatan untuk gangguan pencernaan.
Potensi Antimikroba
Keberadaan senyawa dengan aktivitas antimikroba dalam tumbuhan Schleichera oleosa memperluas spektrum kegunaannya, melampaui sekadar antioksidan dan antiinflamasi. Sifat ini menjanjikan sebagai agen alami untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen.
- Penghambatan Pertumbuhan Bakteri
Ekstrak dari tumbuhan ini menunjukkan kemampuan untuk menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri yang resisten terhadap antibiotik tertentu. Kemampuan ini menjadikan tumbuhan ini sebagai sumber potensial untuk mengembangkan obat-obatan baru dalam menghadapi krisis resistensi antibiotik.
- Aktivitas Antijamur
Selain bakteri, ekstrak Schleichera oleosa juga memiliki aktivitas antijamur, yang berarti dapat menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi. Hal ini menjadikannya berpotensi dalam pengobatan infeksi jamur pada kulit, kuku, atau organ internal.
- Mekanisme Aksi yang Beragam
Senyawa antimikroba dalam tumbuhan ini bekerja melalui berbagai mekanisme, termasuk merusak membran sel mikroorganisme, menghambat sintesis protein, atau mengganggu proses metabolisme penting lainnya. Keragaman mekanisme aksi ini dapat mengurangi risiko resistensi mikroorganisme terhadap ekstrak tumbuhan.
- Penggunaan Tradisional dalam Pengobatan Infeksi
Dalam pengobatan tradisional, rebusan daun atau ekstrak tumbuhan Schleichera oleosa sering digunakan untuk mengobati infeksi kulit, luka yang terinfeksi, dan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen. Penggunaan tradisional ini memberikan bukti empiris mengenai potensi antimikroba tumbuhan ini.
Potensi antimikroba yang dimiliki tumbuhan Schleichera oleosa memberikan dimensi baru pada pemanfaatannya sebagai agen terapeutik. Kemampuan untuk melawan bakteri dan jamur patogen menjadikannya sebagai sumber alami yang berharga dalam pengembangan obat-obatan dan strategi pencegahan infeksi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa aktif spesifik dan memahami mekanisme aksi secara rinci, serta untuk memastikan keamanan dan efektivitas penggunaannya dalam pengobatan.
Menurunkan Demam
Penggunaan tanaman dalam meredakan peningkatan suhu tubuh telah lama menjadi bagian dari praktik pengobatan tradisional. Dalam konteks Schleichera oleosa, potensi antipiretiknya menjadi salah satu aspek penting yang perlu ditinjau lebih lanjut.
- Senyawa Aktif dengan Potensi Antipiretik
Beberapa senyawa fitokimia yang terkandung dalam tumbuhan, seperti flavonoid dan tanin, memiliki potensi untuk menurunkan demam. Mekanisme kerjanya diperkirakan melibatkan penghambatan produksi prostaglandin, senyawa yang berperan dalam meningkatkan suhu tubuh. Namun, penelitian spesifik mengenai senyawa aktif yang bertanggung jawab atas efek antipiretik ini masih terbatas.
- Penggunaan Tradisional sebagai Penurun Panas
Dalam berbagai budaya, air rebusan daun Schleichera oleosa secara tradisional digunakan untuk mengatasi demam. Praktik ini didasarkan pada pengalaman empiris dan observasi, meskipun bukti ilmiah yang mendukung efektivitasnya masih memerlukan validasi lebih lanjut.
- Efek Samping dan Keamanan Penggunaan
Meskipun digunakan secara tradisional, penting untuk mempertimbangkan potensi efek samping dan keamanan penggunaan tumbuhan ini sebagai penurun demam. Dosis yang tepat, interaksi dengan obat-obatan lain, dan kontraindikasi pada kondisi medis tertentu perlu diperhatikan. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan sebelum menggunakannya.
- Perbandingan dengan Obat Antipiretik Konvensional
Perlu dilakukan perbandingan efektivitas dan keamanan antara penggunaan Schleichera oleosa sebagai penurun demam dengan obat-obatan antipiretik konvensional seperti parasetamol atau ibuprofen. Penelitian komparatif dapat memberikan informasi yang lebih jelas mengenai peran tumbuhan ini dalam pengelolaan demam.
- Formulasi dan Cara Pemberian yang Optimal
Penelitian mengenai formulasi yang optimal (misalnya, ekstrak, rebusan, atau sediaan lainnya) dan cara pemberian yang paling efektif (misalnya, oral atau topikal) dapat meningkatkan potensi antipiretik Schleichera oleosa. Optimasi formulasi dan cara pemberian dapat memaksimalkan penyerapan senyawa aktif dan efektivitasnya.
- Penelitian Klinis pada Manusia
Untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan Schleichera oleosa sebagai penurun demam, diperlukan penelitian klinis yang terstruktur pada manusia. Penelitian ini harus melibatkan kelompok kontrol, pengukuran objektif suhu tubuh, dan pemantauan efek samping.
Potensi antipiretik Schleichera oleosa menjadikannya sebagai kandidat menarik untuk penelitian lebih lanjut. Validasi ilmiah mengenai efektivitas, keamanan, dan mekanisme kerjanya akan memberikan dasar yang kuat untuk pemanfaatannya sebagai alternatif atau pelengkap dalam pengelolaan demam.
Tips Pemanfaatan Optimal Tumbuhan Schleichera oleosa
Untuk memaksimalkan potensi manfaat yang ditawarkan oleh tumbuhan Schleichera oleosa, pendekatan yang hati-hati dan informatif sangat diperlukan. Berikut adalah beberapa panduan penting yang perlu dipertimbangkan:
Tip 1: Identifikasi dan Verifikasi yang Tepat
Pastikan identifikasi tumbuhan Schleichera oleosa dilakukan dengan benar oleh ahli botani atau sumber yang terpercaya. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan penggunaan spesies tumbuhan lain yang mungkin memiliki efek yang berbeda atau bahkan berbahaya.
Tip 2: Perhatikan Sumber dan Kualitas Bahan
Jika menggunakan daun atau bagian lain dari tumbuhan, pastikan diperoleh dari sumber yang terpercaya dan bebas dari kontaminasi pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya. Kualitas bahan baku akan sangat mempengaruhi efektivitas dan keamanan penggunaan.
Tip 3: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum menggunakan Schleichera oleosa untuk tujuan pengobatan, konsultasikan dengan dokter, ahli herbal, atau profesional kesehatan lainnya. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada kontraindikasi dengan kondisi medis yang ada atau interaksi dengan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
Tip 4: Mulai dengan Dosis Rendah dan Pantau Reaksi Tubuh
Jika disetujui oleh profesional kesehatan, mulailah dengan dosis rendah dan secara bertahap tingkatkan dosis jika diperlukan, sambil terus memantau reaksi tubuh. Hentikan penggunaan jika timbul efek samping yang tidak diinginkan.
Tip 5: Dokumentasikan Pengalaman dan Bagikan Informasi
Catat pengalaman penggunaan Schleichera oleosa, termasuk dosis, cara penggunaan, dan efek yang dirasakan. Bagikan informasi ini dengan profesional kesehatan atau dalam komunitas yang relevan untuk membantu meningkatkan pemahaman mengenai potensi dan keterbatasan tumbuhan ini.
Dengan mengikuti panduan ini, pemanfaatan tumbuhan Schleichera oleosa dapat dilakukan secara lebih aman dan efektif, memaksimalkan potensi manfaatnya sambil meminimalkan risiko yang mungkin timbul.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian terhadap Schleichera oleosa masih terbatas, namun beberapa studi awal memberikan petunjuk mengenai potensi terapeutiknya. Sebuah studi in vitro yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology menunjukkan bahwa ekstrak daun Schleichera oleosa memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan, mampu menangkal radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Studi ini menggunakan metode DPPH dan ABTS untuk mengukur aktivitas antioksidan ekstrak.
Studi lain yang dilakukan pada hewan coba menunjukkan bahwa aplikasi topikal ekstrak Schleichera oleosa dapat mempercepat penyembuhan luka. Studi ini melibatkan pemberian ekstrak pada luka sayat yang dibuat pada tikus, dan hasilnya menunjukkan bahwa luka sembuh lebih cepat dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diobati. Mekanisme yang mungkin terlibat adalah stimulasi produksi kolagen dan peningkatan aliran darah ke area luka. Namun, perlu dicatat bahwa hasil studi pada hewan tidak selalu dapat diaplikasikan secara langsung pada manusia.
Meskipun hasil studi-studi ini menjanjikan, terdapat kebutuhan mendesak untuk penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, untuk memvalidasi efektivitas dan keamanan penggunaan Schleichera oleosa. Selain itu, perlu dilakukan identifikasi dan karakterisasi senyawa aktif yang bertanggung jawab atas efek terapeutik yang diamati. Studi farmakokinetik juga diperlukan untuk memahami bagaimana senyawa-senyawa ini diserap, didistribusikan, dimetabolisme, dan diekskresikan oleh tubuh.
Informasi yang tersedia saat ini masih bersifat awal dan tidak boleh dianggap sebagai bukti konklusif. Diperlukan penelitian yang lebih komprehensif dan terstruktur dengan baik untuk memahami sepenuhnya potensi terapeutik dan risiko yang terkait dengan penggunaan Schleichera oleosa. Penggunaannya harus selalu dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan.