Ketahui 7 Manfaat Masker Buah Naga yang Bikin Kamu Penasaran

Senin, 2 Juni 2025 oleh journal

Penggunaan olahan dari daging buah eksotis ini sebagai perawatan kulit wajah dipercaya memberikan sejumlah efek positif. Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan dalam buah tersebut diyakini dapat membantu melembapkan kulit, mengurangi tanda-tanda penuaan dini, serta mencerahkan warna kulit secara alami. Penerapannya secara rutin diharapkan mampu meningkatkan kesehatan dan penampilan kulit wajah.

"Pemanfaatan ekstrak buah naga sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit wajah menunjukkan potensi yang menjanjikan. Kandungan antioksidan dan vitaminnya dapat memberikan efek protektif terhadap kerusakan akibat radikal bebas dan membantu menjaga hidrasi kulit," ujar Dr. Amelia Rahayu, seorang dokter spesialis kulit.

Ketahui 7 Manfaat Masker Buah Naga yang Bikin Kamu Penasaran

Dr. Rahayu menambahkan, "Namun, penting untuk diingat bahwa respons kulit setiap individu dapat berbeda. Konsultasi dengan dokter kulit tetap disarankan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kulit sensitif atau alergi."

Buah naga kaya akan betalain, pigmen antioksidan yang memberikan warna khas pada buah ini. Betalain memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan. Selain itu, kandungan vitamin C dalam buah naga berperan penting dalam produksi kolagen, protein yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Penggunaan masker wajah dengan bahan dasar buah naga, 1-2 kali seminggu, dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit wajah. Namun, sebelum penggunaan secara rutin, lakukan uji coba pada area kecil kulit untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.

Manfaat Masker Buah Naga

Masker buah naga menawarkan serangkaian efek positif bagi kesehatan kulit wajah. Kandungan nutrisi alaminya diyakini memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas dan penampilan kulit. Berikut adalah tujuh manfaat utama:

  • Melembapkan kulit
  • Mencerahkan wajah
  • Mengurangi peradangan
  • Melawan radikal bebas
  • Menyamarkan noda hitam
  • Menenangkan kulit
  • Meningkatkan elastisitas

Manfaat-manfaat ini saling berkaitan dalam menjaga kesehatan kulit secara menyeluruh. Sifat melembapkan membantu mencegah kekeringan dan iritasi, sementara kandungan antioksidan berperan penting dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan lingkungan. Pengurangan peradangan dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan kemerahan. Peningkatan elastisitas kulit, berkat kandungan vitamin C, membantu mengurangi tampilan garis halus dan kerutan, menjadikan kulit tampak lebih muda dan segar. Dengan penggunaan teratur, masker buah naga dapat menjadi bagian penting dari rutinitas perawatan kulit yang efektif.

Melembapkan Kulit

Salah satu keunggulan utama perawatan wajah dengan ekstrak buah naga adalah kemampuannya dalam meningkatkan hidrasi kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik memiliki fungsi perlindungan yang optimal dan tampak lebih sehat serta bercahaya. Efek hidrasi ini menjadi fondasi penting dari berbagai manfaat perawatan kulit yang ditawarkan.

  • Kandungan Air Alami

    Daging buah naga memiliki kandungan air yang tinggi. Ketika diaplikasikan pada kulit, air ini secara langsung diserap, membantu mengisi kembali kadar air yang hilang akibat faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari dan polusi. Proses ini menghasilkan kulit yang terasa lebih lembut dan kenyal.

  • Asam Hialuronat Alami

    Meskipun belum secara definitif terukur, indikasi awal penelitian menunjukkan adanya komponen yang menyerupai asam hialuronat dalam buah naga. Asam hialuronat dikenal luas karena kemampuannya menarik dan menahan air, menjadikannya humektan alami yang sangat efektif. Kehadirannya berpotensi meningkatkan kemampuan masker buah naga dalam mempertahankan kelembapan kulit.

  • Efek Menenangkan

    Kulit yang kering seringkali mengalami iritasi dan peradangan. Sifat menenangkan dari buah naga, kemungkinan karena kandungan antioksidannya, dapat membantu meredakan kondisi ini. Dengan mengurangi iritasi, kulit menjadi lebih reseptif terhadap kelembapan, sehingga memaksimalkan efek hidrasi.

  • Meningkatkan Fungsi Barrier Kulit

    Kulit yang terhidrasi dengan baik memiliki lapisan pelindung (barrier) yang lebih kuat. Lapisan ini berfungsi melindungi kulit dari agresi eksternal dan mencegah hilangnya kelembapan. Dengan meningkatkan hidrasi, penggunaan masker buah naga secara tidak langsung memperkuat fungsi barrier kulit, menjadikannya lebih tahan terhadap kerusakan.

  • Membantu Penyerapan Nutrisi Lain

    Kulit yang lembap lebih mudah menyerap nutrisi dari produk perawatan kulit lainnya. Dengan mempersiapkan kulit melalui hidrasi yang optimal, manfaat dari serum, krim, atau produk perawatan lainnya dapat ditingkatkan secara signifikan.

Kemampuan menghidrasi kulit yang dimiliki oleh buah naga menjadikannya bahan yang berharga dalam perawatan kulit wajah. Efek ini tidak hanya memberikan rasa nyaman pada kulit, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan dan penampilan kulit secara keseluruhan, menjadikannya elemen kunci dalam potensi manfaat perawatan wajah menggunakan bahan alami ini.

Mencerahkan wajah

Salah satu daya tarik utama penggunaan bahan alami ini dalam perawatan kulit adalah potensinya untuk meningkatkan kecerahan kulit wajah. Efek pencerahan ini bukan sekadar membuat kulit tampak lebih putih, melainkan lebih kepada mengembalikan rona alami kulit yang sehat dan bercahaya. Beberapa mekanisme berkontribusi pada efek ini:

  • Eksfoliasi Alami: Kandungan enzim tertentu, meskipun belum sepenuhnya teridentifikasi secara spesifik dalam buah naga, dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan. Penumpukan sel kulit mati ini seringkali membuat kulit tampak kusam dan tidak rata. Dengan mengangkat lapisan sel kulit mati, kulit baru yang lebih cerah akan terlihat.
  • Vitamin C: Buah ini mengandung vitamin C, meskipun jumlahnya bervariasi tergantung pada jenisnya. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang berperan penting dalam menghambat produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit. Dengan menekan produksi melanin berlebih, vitamin C dapat membantu mengurangi tampilan bintik hitam dan meratakan warna kulit.
  • Antioksidan: Selain vitamin C, buah naga juga kaya akan antioksidan lain seperti betalain. Antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya. Kerusakan akibat radikal bebas dapat menyebabkan kulit menjadi kusam dan kehilangan cahayanya. Dengan melindungi kulit dari kerusakan ini, antioksidan membantu menjaga kulit tetap cerah dan sehat.
  • Hidrasi: Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, buah naga memiliki efek melembapkan yang signifikan. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung terlihat lebih cerah dan bercahaya. Kelembapan membantu memantulkan cahaya dengan lebih baik, sehingga memberikan kesan kulit yang lebih sehat dan bercahaya.
  • Regenerasi Sel: Nutrisi yang terkandung di dalamnya, termasuk vitamin dan mineral, dapat mendukung proses regenerasi sel kulit. Regenerasi sel yang sehat menghasilkan kulit yang lebih segar dan cerah.

Perlu ditekankan bahwa efek pencerahan ini bersifat bertahap dan memerlukan penggunaan yang konsisten. Hasil yang diperoleh juga dapat bervariasi tergantung pada jenis kulit, kondisi kulit, dan faktor-faktor lainnya. Meskipun demikian, potensi untuk meningkatkan kecerahan kulit menjadikan buah naga sebagai bahan yang menarik dalam perawatan kulit wajah.

Mengurangi Peradangan

Kemampuan meredakan peradangan pada kulit merupakan salah satu aspek penting yang berkontribusi pada manfaat perawatan wajah menggunakan bahan alami. Peradangan pada kulit dapat memicu berbagai masalah, mulai dari jerawat hingga rosacea, dan merusak penampilan serta kenyamanan. Oleh karena itu, sifat anti-inflamasi menjadi faktor kunci dalam menjaga kesehatan kulit.

  • Betalain sebagai Agen Anti-Inflamasi

    Buah naga kaya akan betalain, pigmen yang memberikan warna merah atau ungu pada buah tersebut. Betalain memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas yang dapat memicu peradangan pada kulit. Dalam konteks perawatan wajah, betalain membantu meredakan kemerahan, iritasi, dan pembengkakan yang seringkali menyertai kondisi kulit yang meradang.

  • Meredakan Jerawat dan Beruntusan

    Peradangan merupakan faktor utama dalam pembentukan jerawat dan beruntusan. Sifat anti-inflamasi pada buah naga dapat membantu mengurangi peradangan di sekitar jerawat, sehingga mempercepat penyembuhan dan mencegah timbulnya bekas luka. Selain itu, sifat anti-inflamasi juga dapat membantu menenangkan kulit yang beruntusan akibat iritasi atau alergi.

  • Menangani Kondisi Kulit Sensitif

    Kulit sensitif rentan terhadap peradangan akibat berbagai faktor, seperti paparan bahan kimia keras atau alergen. Penggunaan masker wajah dengan bahan alami dapat membantu menenangkan dan meredakan peradangan pada kulit sensitif. Sifatnya yang lembut dan kandungan nutrisi yang kaya membantu memperkuat lapisan pelindung kulit, sehingga membuatnya lebih tahan terhadap iritasi.

  • Mengurangi Kemerahan Akibat Paparan Sinar Matahari

    Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan pada kulit, yang ditandai dengan kemerahan dan rasa terbakar. Antioksidan dalam buah naga membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan mengurangi peradangan yang disebabkan oleh paparan tersebut. Ini membantu mempercepat pemulihan kulit setelah terpapar sinar matahari.

  • Mendukung Penyembuhan Luka

    Sifat anti-inflamasi pada buah naga juga dapat mendukung proses penyembuhan luka kecil pada kulit. Dengan mengurangi peradangan di sekitar luka, tubuh dapat lebih fokus pada proses regenerasi sel dan pembentukan jaringan baru. Hal ini membantu mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi risiko pembentukan bekas luka yang menonjol.

Secara keseluruhan, kemampuan meredakan peradangan merupakan aspek krusial dalam memberikan manfaat pada kulit wajah. Sifat anti-inflamasi yang dimiliki oleh buah naga, terutama berkat kandungan betalain dan antioksidan lainnya, membantu mengatasi berbagai masalah kulit yang berhubungan dengan peradangan, mulai dari jerawat hingga kulit sensitif. Hal ini menjadikan bahan alami ini sebagai pilihan yang menjanjikan untuk perawatan kulit yang lembut dan efektif.

Melawan Radikal Bebas

Paparan radikal bebas merupakan ancaman konstan bagi kesehatan kulit wajah. Molekul-molekul tidak stabil ini, yang dihasilkan oleh polusi, radiasi UV, dan proses metabolisme tubuh, menyerang sel-sel kulit, menyebabkan kerusakan oksidatif yang memicu penuaan dini, pigmentasi, dan berbagai masalah kulit lainnya. Kemampuan suatu bahan untuk menetralisir radikal bebas menjadi faktor penentu dalam efektivitasnya sebagai agen perawatan kulit. Buah eksotis ini memiliki potensi signifikan dalam hal ini, berkat kandungan antioksidannya yang kaya.

Antioksidan bekerja dengan menyumbangkan elektron kepada radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel-sel kulit. Buah ini mengandung berbagai jenis antioksidan, termasuk betalain, vitamin C, dan senyawa fenolik lainnya. Betalain, pigmen yang memberikan warna cerah pada buah, dikenal karena sifat antioksidannya yang kuat. Vitamin C, selain berperan dalam produksi kolagen, juga merupakan antioksidan penting yang melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan polusi. Senyawa fenolik, seperti flavonoid, juga berkontribusi pada kemampuan antioksidan secara keseluruhan.

Dengan mengaplikasikan olahan buah ini pada kulit wajah, antioksidan tersebut diserap dan bekerja untuk menetralisir radikal bebas yang ada di permukaan kulit dan lapisan yang lebih dalam. Proses ini membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan oksidatif, mencegah penuaan dini, mengurangi risiko kanker kulit, dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Perlindungan ini sangat penting untuk menjaga kulit tetap bercahaya, elastis, dan bebas dari masalah seperti kerutan, bintik hitam, dan kulit kusam.

Efek perlindungan antioksidan ini bukan hanya bersifat kosmetik, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan kulit jangka panjang. Dengan mengurangi stres oksidatif, buah ini membantu menjaga fungsi barrier kulit, mencegah peradangan, dan mendukung proses regenerasi sel. Secara keseluruhan, kemampuan melawan radikal bebas merupakan salah satu manfaat utama dari aplikasi topikal buah ini, menjadikannya bahan yang berharga dalam rutinitas perawatan kulit yang berfokus pada pencegahan dan perlindungan.

Menyamarkan noda hitam

Hiperpigmentasi, yang termanifestasi sebagai noda hitam pada wajah, merupakan masalah kulit yang umum dialami. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti paparan sinar matahari, bekas jerawat, atau perubahan hormonal. Bahan alami tertentu menunjukkan potensi dalam membantu mengurangi tampilan noda hitam tersebut, dan ekstrak buah eksotis ini termasuk di antaranya.

  • Inhibisi Melanin oleh Vitamin C

    Kandungan vitamin C, meskipun jumlahnya bervariasi tergantung varietas buah, berperan penting dalam proses pigmentasi kulit. Vitamin C dikenal sebagai agen pencerah kulit yang efektif karena kemampuannya menghambat enzim tirosinase, yang esensial dalam produksi melanin. Dengan menekan produksi melanin yang berlebihan, vitamin C dapat membantu menyamarkan noda hitam dan meratakan warna kulit secara keseluruhan.

  • Eksfoliasi Sel Kulit Mati

    Noda hitam seringkali tampak lebih jelas karena akumulasi sel kulit mati yang mengandung melanin berlebih di permukaan kulit. Beberapa komponen dalam buah, yang mungkin berupa enzim atau asam buah ringan, berpotensi memiliki efek eksfoliasi ringan. Proses ini membantu mengangkat sel kulit mati yang berpigmen, sehingga mempercepat regenerasi sel kulit baru yang lebih cerah dan mengurangi tampilan noda hitam.

  • Perlindungan Antioksidan terhadap Kerusakan Akibat Sinar Matahari

    Paparan sinar matahari merupakan penyebab utama hiperpigmentasi. Antioksidan yang terkandung, seperti betalain, membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh sinar UV. Dengan mengurangi kerusakan oksidatif, antioksidan membantu mencegah pembentukan noda hitam baru dan meminimalkan intensitas noda hitam yang sudah ada.

  • Efek Anti-inflamasi pada Bekas Jerawat

    Bekas jerawat seringkali meninggalkan noda hitam yang disebut hiperpigmentasi pasca inflamasi. Sifat anti-inflamasi yang dimiliki dapat membantu meredakan peradangan pada kulit yang berjerawat, sehingga meminimalkan risiko terjadinya hiperpigmentasi pasca inflamasi. Selain itu, efek menenangkan juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan pemudaran bekas jerawat yang sudah ada.

Potensi dalam menyamarkan noda hitam menjadi salah satu aspek yang menarik dari penggunaan olahan buah ini dalam perawatan kulit wajah. Kombinasi antara penghambatan produksi melanin, eksfoliasi ringan, perlindungan antioksidan, dan efek anti-inflamasi menjadikan bahan alami ini sebagai pilihan yang menjanjikan untuk membantu mencapai warna kulit yang lebih merata dan bercahaya.

Menenangkan kulit

Sifat menenangkan yang dimiliki oleh buah naga berkontribusi signifikan terhadap nilai manfaatnya dalam perawatan kulit wajah. Iritasi, kemerahan, dan rasa tidak nyaman pada kulit dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti paparan sinar matahari, reaksi alergi, atau kondisi kulit tertentu. Kemampuan meredakan gejala-gejala ini menjadikan ekstrak buah ini sebagai agen yang berharga dalam memulihkan dan menjaga kesehatan kulit.

Beberapa mekanisme berperan dalam efek menenangkan ini. Pertama, kandungan antioksidan, terutama betalain, membantu menetralkan radikal bebas yang dapat memicu peradangan dan iritasi. Dengan mengurangi stres oksidatif pada kulit, senyawa-senyawa ini membantu menenangkan dan menstabilkan sel-sel kulit. Kedua, sifat hidrasi membantu menjaga kelembapan kulit, yang sangat penting untuk mencegah kekeringan dan iritasi. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung lebih tahan terhadap agresi eksternal dan memiliki kemampuan pemulihan yang lebih baik.

Lebih lanjut, beberapa komponen dalam buah ini mungkin memiliki efek langsung pada reseptor saraf yang terlibat dalam sensasi gatal dan nyeri. Meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, indikasi awal menunjukkan bahwa ekstrak buah ini dapat membantu mengurangi rasa gatal dan tidak nyaman yang seringkali menyertai kondisi kulit yang meradang. Efek menenangkan ini sangat bermanfaat bagi individu dengan kulit sensitif, eksim, atau kondisi kulit lain yang ditandai dengan iritasi dan rasa gatal.

Dengan mengaplikasikan masker wajah yang mengandung ekstrak buah naga, kulit dapat menerima manfaat dari sifat menenangkan ini, menghasilkan rasa nyaman, mengurangi kemerahan, dan membantu memulihkan kondisi kulit yang teriritasi. Efek ini tidak hanya memberikan kenyamanan sementara, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan kulit jangka panjang dengan mengurangi peradangan dan mendukung proses pemulihan alami kulit.

Meningkatkan elastisitas

Kekenyalan dan kekencangan kulit wajah merupakan indikator penting dari kesehatan dan tampilan awet muda. Elastisitas kulit yang optimal memungkinkan kulit untuk meregang dan kembali ke bentuk semula dengan cepat, mengurangi tampilan garis halus, kerutan, dan kulit kendur. Peningkatan elastisitas ini menjadi salah satu target utama dalam perawatan kulit anti-aging, dan buah eksotis ini menawarkan potensi dalam mendukung proses tersebut.

Kaitan antara aplikasi topikal buah ini dan peningkatan elastisitas kulit terletak pada beberapa faktor kunci. Pertama, kandungan vitamin C berperan sentral dalam sintesis kolagen. Kolagen adalah protein struktural utama yang membentuk jaringan ikat kulit, memberikan kekuatan, kekenyalan, dan elastisitas. Vitamin C bertindak sebagai kofaktor penting dalam reaksi enzimatik yang diperlukan untuk produksi kolagen yang stabil dan berkualitas tinggi. Dengan menyediakan vitamin C, buah ini membantu mendorong produksi kolagen yang sehat, sehingga meningkatkan elastisitas kulit.

Kedua, kandungan antioksidan, termasuk betalain dan senyawa fenolik, melindungi kolagen dan elastin dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas, yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya, dapat merusak serat kolagen dan elastin, menyebabkan kulit kehilangan kekenyalannya. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu menjaga integritas struktural kolagen dan elastin, sehingga mempertahankan elastisitas kulit dalam jangka panjang.

Ketiga, efek hidrasi juga berkontribusi pada peningkatan elastisitas. Kulit yang terhidrasi dengan baik lebih kenyal dan elastis. Kandungan air alami membantu menjaga kelembapan kulit, sementara komponen lain dalam buah ini dapat membantu meningkatkan kemampuan kulit untuk menahan air. Dengan demikian, buah ini membantu menjaga hidrasi optimal, yang sangat penting untuk mempertahankan elastisitas kulit.

Singkatnya, aplikasi topikal buah ini berpotensi meningkatkan elastisitas kulit melalui kombinasi stimulasi produksi kolagen, perlindungan antioksidan terhadap kerusakan kolagen dan elastin, serta efek hidrasi. Dengan penggunaan teratur, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kekenyalan dan kekencangan kulit wajah, menghasilkan tampilan yang lebih muda dan segar.

Tips Pemanfaatan Optimal Ekstrak Buah Naga untuk Perawatan Wajah

Rangkaian saran berikut bertujuan untuk memaksimalkan potensi manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan buah naga sebagai bagian dari rejimen perawatan kulit wajah. Penerapan yang tepat akan meningkatkan efektivitas dan meminimalkan risiko efek samping yang mungkin timbul.

Tip 1: Pemilihan Buah yang Tepat
Pilihlah buah dengan kualitas terbaik. Buah yang matang sempurna, ditandai dengan warna kulit yang cerah dan merata serta tekstur yang sedikit lunak saat ditekan, umumnya memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi. Hindari buah yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau memar.

Tip 2: Uji Sensitivitas Kulit
Sebelum mengaplikasikan secara luas pada wajah, lakukan uji tempel pada area kecil kulit yang sensitif, seperti di belakang telinga atau di lipatan siku. Tunggu selama 24-48 jam untuk mengamati adanya reaksi alergi, seperti kemerahan, gatal, atau iritasi. Jika terjadi reaksi negatif, hentikan penggunaan.

Tip 3: Persiapan dan Aplikasi yang Benar
Cuci bersih buah dan kupas kulitnya. Haluskan daging buah menggunakan blender atau garpu hingga membentuk pasta yang lembut. Aplikasikan secara merata pada wajah yang telah dibersihkan, hindari area mata dan bibir. Biarkan selama 15-20 menit, kemudian bilas dengan air hangat.

Tip 4: Kombinasi dengan Bahan Alami Lain
Untuk meningkatkan efektivitas, kombinasikan dengan bahan alami lain yang memiliki manfaat sinergis. Misalnya, madu untuk efek melembapkan dan antibakteri, atau oatmeal untuk eksfoliasi lembut. Pastikan untuk menyesuaikan kombinasi bahan dengan jenis dan kebutuhan kulit.

Penerapan tips ini secara konsisten akan membantu mengoptimalkan potensi manfaat dari penggunaan olahan buah ini dalam perawatan wajah. Perhatikan reaksi kulit dan sesuaikan frekuensi penggunaan sesuai kebutuhan. Konsultasi dengan dokter kulit disarankan, terutama bagi individu dengan kondisi kulit khusus.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Evaluasi sistematis terhadap potensi khasiat buah naga dalam perawatan topikal wajah masih terbatas. Walaupun komposisi nutrisinya menunjukkan indikasi positif, studi klinis berskala besar dan terkontrol yang secara khusus meneliti dampak penggunaan eksternal ekstrak buah ini masih belum banyak tersedia. Sebagian besar informasi yang beredar saat ini didasarkan pada data anekdotal, penelitian in vitro (di laboratorium), atau studi pada hewan yang perlu dikonfirmasi lebih lanjut pada manusia.

Beberapa penelitian in vitro telah mengidentifikasi aktivitas antioksidan yang signifikan dari ekstrak buah naga, yang dapat berkontribusi pada perlindungan kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Studi-studi ini umumnya menggunakan sel-sel kulit yang dikultur dan mengukur kemampuan ekstrak buah naga untuk menetralisir radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif. Namun, efektivitas antioksidan dalam lingkungan laboratorium tidak selalu berkorelasi langsung dengan efek yang sama pada kulit manusia yang kompleks.

Terdapat beberapa laporan kasus yang mendokumentasikan pengalaman individu yang menggunakan olahan buah ini sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit mereka. Laporan-laporan ini seringkali mengklaim adanya perbaikan dalam hidrasi kulit, pengurangan kemerahan, dan peningkatan kecerahan. Namun, penting untuk dicatat bahwa laporan kasus tidak memiliki kontrol yang ketat dan rentan terhadap bias subjektif. Tanpa kelompok kontrol dan pengukuran objektif, sulit untuk menentukan apakah perbaikan yang diamati benar-benar disebabkan oleh penggunaan buah naga atau faktor lain.

Meskipun bukti ilmiah yang ada saat ini masih terbatas, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk secara definitif menentukan efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak buah naga dalam perawatan kulit wajah. Studi klinis yang dirancang dengan baik, dengan kelompok kontrol, pengukuran objektif, dan ukuran sampel yang memadai, akan memberikan data yang lebih kuat dan dapat diandalkan. Sementara itu, konsumen disarankan untuk bersikap kritis terhadap klaim yang beredar dan mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum mengintegrasikan buah ini ke dalam rutinitas perawatan kulit mereka.