Temukan 7 Manfaat Rebusan Air Daun Sirsak yang Jarang Diketahui
Kamis, 5 Juni 2025 oleh journal
Cairan yang diperoleh dari merebus daun sirsak diyakini memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan. Proses perebusan mengekstrak senyawa-senyawa aktif dari daun, menghasilkan larutan yang secara tradisional digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan dan meningkatkan kesejahteraan tubuh.
"Meskipun banyak klaim mengenai khasiat air rebusan daun sirsak, penting untuk diingat bahwa penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut masih terbatas. Konsumsi berlebihan atau penggunaan sebagai pengganti pengobatan medis yang terbukti efektif sangat tidak disarankan," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli gizi klinis.
Dr. Wijaya menambahkan, "Daun sirsak mengandung senyawa seperti acetogenin, yang menunjukkan potensi aktivitas antikanker dalam studi laboratorium. Namun, efek ini belum terbukti secara klinis pada manusia. Lebih banyak penelitian yang komprehensif diperlukan untuk memahami manfaat dan risiko sebenarnya."
Terlepas dari potensi manfaatnya, penting untuk berhati-hati. Senyawa aktif dalam daun sirsak, khususnya acetogenin, dapat bersifat neurotoksik jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Penggunaan tradisional biasanya melibatkan perebusan beberapa lembar daun dalam air dan mengonsumsi air rebusan tersebut dalam jumlah terbatas. Konsultasi dengan dokter atau ahli herbal terpercaya sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi rebusan daun sirsak secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Manfaat Rebusan Air Daun Sirsak
Rebusan air daun sirsak, sebuah tradisi pengobatan alternatif, memiliki potensi manfaat yang perlu dieksplorasi lebih lanjut. Meskipun penelitian ilmiah masih terbatas, pengalaman tradisional menunjukkan beberapa khasiat yang mungkin terkait dengan konsumsi air rebusan daun sirsak.
- Potensi antioksidan.
- Dapat meningkatkan imunitas.
- Meredakan peradangan.
- Menstabilkan tekanan darah.
- Membantu relaksasi.
- Meredakan nyeri sendi.
- Mungkin efek antikanker.
Khasiat-khasiat yang dikaitkan dengan rebusan air daun sirsak, seperti efek antioksidan dan peningkatan imunitas, berasal dari senyawa-senyawa yang diekstrak selama proses perebusan. Penggunaan tradisionalnya sebagai pereda nyeri sendi dan penstabil tekanan darah menunjukkan potensi manfaat dalam manajemen kondisi kronis. Namun, penting untuk menekankan bahwa klaim-klaim ini memerlukan validasi melalui penelitian klinis yang ketat untuk memastikan efektivitas dan keamanannya.
Potensi Antioksidan
Keberadaan senyawa antioksidan dalam rebusan air daun sirsak menjadikannya topik yang menarik dalam konteks kesehatan. Antioksidan berperan penting dalam melawan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis. Senyawa-senyawa yang diekstrak dari daun sirsak saat direbus berpotensi memberikan perlindungan terhadap kerusakan oksidatif ini.
- Perlindungan Seluler
Antioksidan dalam rebusan air daun sirsak dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan oksidatif ini sering dikaitkan dengan penuaan dini, penyakit jantung, dan bahkan beberapa jenis kanker. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan seluler.
- Pencegahan Penyakit Kronis
Konsumsi rebusan air daun sirsak, dengan kandungan antioksidannya, mungkin berperan dalam pencegahan penyakit kronis. Radikal bebas dapat memicu peradangan kronis, yang menjadi faktor risiko utama bagi berbagai penyakit seperti diabetes, arthritis, dan penyakit neurodegeneratif. Aktivitas antioksidan dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi terhadap perkembangan penyakit tersebut.
- Peningkatan Sistem Imun
Stres oksidatif dapat melemahkan sistem imun tubuh, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Antioksidan dalam rebusan air daun sirsak dapat mendukung fungsi sistem imun dengan melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.
- Kandungan Fitokimia
Daun sirsak kaya akan fitokimia, senyawa alami yang memiliki sifat antioksidan. Contohnya termasuk flavonoid dan alkaloid. Senyawa-senyawa ini bekerja secara sinergis untuk memberikan efek perlindungan yang lebih kuat dibandingkan dengan antioksidan tunggal.
- Peran dalam Detoksifikasi
Antioksidan membantu dalam proses detoksifikasi tubuh dengan menetralkan racun dan limbah metabolik. Proses ini penting untuk menjaga kesehatan organ-organ vital seperti hati dan ginjal, yang bertanggung jawab untuk membuang racun dari tubuh.
- Potensi Anti-inflamasi
Selain aktivitas antioksidan langsung, beberapa senyawa dalam daun sirsak juga menunjukkan sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis seringkali terkait dengan stres oksidatif, sehingga kemampuan untuk mengurangi peradangan dapat memberikan manfaat tambahan dalam melindungi tubuh dari kerusakan.
Meskipun potensi antioksidan dalam rebusan air daun sirsak menjanjikan, penting untuk diingat bahwa efek ini perlu dikonfirmasi melalui penelitian klinis yang lebih mendalam. Konsumsi rebusan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan sebagai bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan, bukan sebagai pengganti pengobatan medis yang terbukti efektif.
Dapat Meningkatkan Imunitas
Klaim mengenai peningkatan imunitas sebagai salah satu dampak positif konsumsi air rebusan daun sirsak bertumpu pada kandungan senyawa aktif yang dipercaya memodulasi respons kekebalan tubuh. Sistem imun, sebagai garda terdepan pertahanan tubuh terhadap patogen dan ancaman internal, membutuhkan nutrisi dan dukungan yang optimal untuk berfungsi secara efektif. Senyawa-senyawa yang terkandung dalam daun sirsak, seperti fitokimia tertentu, diduga memiliki peran dalam memperkuat sistem imun melalui beberapa mekanisme.
Salah satu mekanisme yang mungkin adalah peningkatan aktivitas sel-sel imun, seperti sel T dan sel NK (Natural Killer), yang berperan penting dalam mengidentifikasi dan menghancurkan sel-sel yang terinfeksi atau abnormal. Senyawa-senyawa tertentu juga dapat merangsang produksi antibodi, protein yang membantu tubuh mengenali dan menetralkan patogen. Selain itu, efek antioksidan dari rebusan ini dapat membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat melemahkan respons imun secara keseluruhan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa bukti ilmiah yang secara definitif mendukung klaim ini masih terbatas. Sebagian besar penelitian yang ada masih bersifat in vitro (di laboratorium) atau in vivo (pada hewan percobaan), dan hasil penelitian pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efek imunomodulator yang potensial. Oleh karena itu, meskipun konsumsi air rebusan daun sirsak mungkin berkontribusi pada peningkatan imunitas, hal ini sebaiknya dilihat sebagai bagian dari pendekatan holistik terhadap kesehatan, yang mencakup nutrisi seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap menjadi langkah krusial sebelum mengonsumsi rebusan ini secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang menjalani pengobatan imunosupresan.
Meredakan Peradangan
Salah satu potensi kegunaan dari olahan daun Annona muricata yang telah lama dikenal adalah kemampuannya dalam meredakan peradangan. Peradangan, sebagai respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, dapat menjadi kronis dan berkontribusi pada berbagai penyakit jika tidak terkendali. Senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung dalam daun tanaman tersebut, diduga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi gejala peradangan.
Mekanisme yang mendasari efek anti-inflamasi ini diduga melibatkan penghambatan produksi mediator inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin. Senyawa-senyawa tertentu dalam daun Annona muricata dapat berinteraksi dengan jalur-jalur sinyal seluler yang terlibat dalam respons peradangan, sehingga mengurangi intensitas peradangan. Selain itu, aktivitas antioksidan yang dimilikinya juga berperan dalam mengurangi stres oksidatif, yang seringkali memperburuk kondisi peradangan.
Meskipun demikian, penting untuk ditekankan bahwa penelitian ilmiah yang secara komprehensif mendukung klaim ini masih terbatas. Sebagian besar bukti yang ada berasal dari studi in vitro atau in vivo, dan penelitian klinis pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya. Oleh karena itu, penggunaannya sebagai agen anti-inflamasi sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan, terutama bagi individu yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Menstabilkan Tekanan Darah
Pengaruh terhadap tekanan darah menjadi salah satu aspek yang sering dikaitkan dengan konsumsi air rebusan dari dedaunan Annona muricata. Dugaan ini berpusat pada potensi senyawa-senyawa aktif yang terkandung di dalamnya untuk memodulasi mekanisme fisiologis yang mengatur tekanan darah.
- Efek Vasodilatasi
Senyawa tertentu dalam rebusan tersebut mungkin memiliki efek vasodilatasi, yaitu kemampuan untuk melebarkan pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah akan menurunkan resistensi perifer, yang pada gilirannya dapat membantu menurunkan tekanan darah. Efek ini serupa dengan cara kerja beberapa jenis obat antihipertensi.
- Aktivitas Diuretik
Beberapa sumber menyebutkan potensi aktivitas diuretik dari rebusan tersebut. Diuretik bekerja dengan meningkatkan ekskresi cairan dan natrium dari tubuh melalui urin. Pengurangan volume cairan tubuh dapat membantu menurunkan tekanan darah.
- Pengaruh pada Sistem Saraf
Senyawa tertentu mungkin memengaruhi sistem saraf otonom, yang berperan dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk tekanan darah. Modulasi sistem saraf otonom dapat membantu menyeimbangkan respons tubuh terhadap stres dan faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan tekanan darah.
- Kandungan Kalium
Daun Annona muricata mengandung kalium, mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan mengatur tekanan darah. Asupan kalium yang cukup dikaitkan dengan penurunan risiko hipertensi.
- Potensi Antioksidan dan Anti-inflamasi
Stres oksidatif dan peradangan kronis dapat berkontribusi pada hipertensi. Aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi dari rebusan tersebut mungkin membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan dan mengurangi risiko hipertensi.
- Peran dalam Relaksasi
Beberapa orang melaporkan efek relaksasi setelah mengonsumsi rebusan tersebut. Relaksasi dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang merupakan faktor-faktor yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Meskipun terdapat potensi mekanisme yang dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap tekanan darah, penting untuk diingat bahwa penelitian ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas. Penggunaan rebusan ini sebagai upaya untuk menstabilkan tekanan darah sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan medis, terutama bagi individu yang sudah mengonsumsi obat antihipertensi. Pengawasan medis diperlukan untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan dan memastikan keamanan penggunaan.
Membantu relaksasi.
Konsumsi air rebusan dari dedaunan Annona muricata secara tradisional dikaitkan dengan efek relaksasi. Kondisi relaksasi, baik secara fisik maupun mental, memiliki peran signifikan dalam menunjang kesehatan secara keseluruhan. Potensi efek ini menjadi salah satu aspek yang diperhatikan dalam konteks pemanfaatan tumbuhan tersebut.
- Pengurangan Tingkat Stres
Senyawa tertentu dalam rebusan mungkin memengaruhi sistem saraf, membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Penurunan stres dapat berdampak positif pada berbagai aspek kesehatan, termasuk kualitas tidur dan fungsi sistem imun.
- Peningkatan Kualitas Tidur
Efek relaksasi dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur. Gangguan tidur seringkali terkait dengan stres dan kecemasan, sehingga pengurangan stres dapat membantu mempermudah proses tidur dan meningkatkan durasi serta kualitas tidur.
- Penurunan Ketegangan Otot
Kondisi relaksasi seringkali disertai dengan penurunan ketegangan otot. Rebusan mungkin memiliki efek relaksan pada otot, membantu meredakan ketegangan dan nyeri otot.
- Pengaturan Tekanan Darah
Stres dan kecemasan dapat meningkatkan tekanan darah. Efek relaksasi dari rebusan mungkin berkontribusi pada pengaturan tekanan darah dengan mengurangi respons tubuh terhadap stres.
- Peningkatan Mood
Kondisi relaksasi seringkali dikaitkan dengan peningkatan mood dan perasaan sejahtera. Rebusan mungkin memengaruhi neurotransmitter tertentu di otak, yang berperan dalam mengatur mood.
Meskipun efek relaksasi seringkali dilaporkan, penting untuk diingat bahwa respons individu terhadap rebusan ini dapat bervariasi. Penelitian ilmiah yang lebih mendalam diperlukan untuk mengkonfirmasi mekanisme kerja dan efek relaksasi secara objektif. Penggunaan rebusan ini sebagai upaya untuk mencapai relaksasi sebaiknya dilakukan dengan bijak dan mempertimbangkan potensi interaksi dengan kondisi kesehatan atau obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
Meredakan nyeri sendi.
Potensi efek pereda nyeri sendi menjadi salah satu perhatian dalam eksplorasi manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan air rebusan daun dari tanaman Annona muricata. Kondisi nyeri sendi, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti peradangan atau kerusakan tulang rawan, seringkali mengganggu kualitas hidup. Penggunaan tradisional rebusan ini sebagai pereda nyeri mengindikasikan adanya senyawa aktif yang mungkin berperan dalam mengurangi sensasi nyeri dan peradangan pada sendi.
- Aktivitas Anti-inflamasi
Senyawa yang diekstrak dari daun saat perebusan mungkin memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi. Peradangan merupakan faktor utama dalam banyak kondisi nyeri sendi, seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Dengan mengurangi peradangan, nyeri dapat berkurang.
- Efek Analgesik
Beberapa senyawa mungkin memiliki efek analgesik, yaitu kemampuan untuk mengurangi sensasi nyeri. Mekanisme analgesik ini mungkin melibatkan interaksi dengan sistem saraf yang mengatur persepsi nyeri.
- Potensi Relaksasi Otot
Ketegangan otot di sekitar sendi yang nyeri dapat memperburuk rasa sakit. Senyawa dalam rebusan mungkin memiliki efek relaksasi otot, membantu mengurangi ketegangan dan nyeri yang terkait.
- Kontribusi Antioksidan
Stres oksidatif dapat berkontribusi pada kerusakan sendi dan peradangan. Aktivitas antioksidan yang dimiliki oleh senyawa dalam rebusan mungkin membantu melindungi sendi dari kerusakan dan mengurangi peradangan.
Meskipun penggunaan tradisional rebusan daun Annona muricata sebagai pereda nyeri sendi menjanjikan, penting untuk diingat bahwa bukti ilmiah yang kuat masih terbatas. Penggunaannya sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan sebagai bagian dari pendekatan komprehensif untuk manajemen nyeri sendi, yang mencakup konsultasi dengan dokter, fisioterapi, dan penggunaan obat-obatan yang diresepkan jika diperlukan. Konsumsi rebusan ini tidak boleh menggantikan pengobatan medis yang terbukti efektif.
Mungkin efek antikanker.
Potensi aktivitas antikanker menjadi area penelitian yang menarik terkait dengan pemanfaatan daun Annona muricata. Studi laboratorium telah mengidentifikasi senyawa-senyawa di dalamnya yang menunjukkan efek sitotoksik terhadap sel kanker. Hal ini memicu minat dalam mengeksplorasi potensi penggunaannya sebagai bagian dari strategi penanganan kanker, meskipun penelitian klinis yang komprehensif pada manusia masih sangat dibutuhkan.
- Kehadiran Acetogenin
Acetogenin, sekelompok senyawa bioaktif yang ditemukan dalam daun Annona muricata, menjadi fokus utama penelitian. Studi in vitro (di laboratorium) menunjukkan bahwa acetogenin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dengan mengganggu produksi energi seluler. Mekanisme ini melibatkan penghambatan kompleks I pada rantai transpor elektron mitokondria, yang esensial bagi kelangsungan hidup sel kanker.
- Selektivitas Sitotoksik
Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa acetogenin mungkin memiliki selektivitas sitotoksik, yang berarti lebih toksik terhadap sel kanker dibandingkan sel normal. Selektivitas ini menjadi sangat penting dalam pengembangan terapi kanker, karena mengurangi potensi efek samping terhadap jaringan sehat.
- Pengaruh pada Berbagai Jenis Kanker
Studi in vitro telah mengeksplorasi pengaruh acetogenin terhadap berbagai jenis sel kanker, termasuk kanker payudara, paru-paru, usus besar, dan leukemia. Hasil penelitian menunjukkan variasi respons sel kanker terhadap acetogenin, yang mengindikasikan bahwa efektivitasnya mungkin bergantung pada jenis kanker dan karakteristik seluler spesifik.
- Keterbatasan Bukti Klinis
Meskipun hasil penelitian in vitro menjanjikan, penting untuk menekankan bahwa bukti klinis yang mendukung efektivitas acetogenin dalam pengobatan kanker pada manusia masih sangat terbatas. Penelitian klinis fase I dan fase II diperlukan untuk mengevaluasi keamanan, tolerabilitas, dan efektivitas awal acetogenin pada pasien kanker.
- Peran dalam Terapi Kombinasi
Potensi penggunaan acetogenin sebagai bagian dari terapi kombinasi juga menjadi area penelitian. Terapi kombinasi melibatkan penggunaan beberapa agen antikanker secara bersamaan untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dan mengurangi risiko resistensi obat. Acetogenin mungkin dapat digunakan sebagai agen tambahan untuk meningkatkan sensitivitas sel kanker terhadap kemoterapi atau radioterapi.
- Pertimbangan Keamanan
Acetogenin juga memiliki potensi toksisitas, terutama pada dosis tinggi. Studi pada hewan menunjukkan bahwa acetogenin dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, serta gangguan neurologis. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan aspek keamanan dan menentukan dosis yang aman dan efektif dalam penelitian klinis.
Potensi efek antikanker dari senyawa yang terdapat dalam daun Annona muricata menjadi area penelitian yang menarik, namun bukti klinis yang ada saat ini belum cukup untuk merekomendasikannya sebagai pengobatan kanker. Penelitian lebih lanjut, terutama penelitian klinis yang dirancang dengan baik, diperlukan untuk memahami potensi manfaat dan risiko penggunaannya secara komprehensif.
Tips Pemanfaatan yang Bijak
Sebelum memanfaatkan cairan yang diperoleh dari perebusan dedaunan Annona muricata, pertimbangkan beberapa aspek penting untuk memastikan keamanan dan potensi manfaat yang optimal.
Tip 1: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Sebelum mengonsumsi rebusan secara rutin, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal terpercaya. Interaksi dengan obat-obatan atau kondisi kesehatan yang ada dapat terjadi dan memerlukan perhatian khusus.
Tip 2: Perhatikan Dosis dan Frekuensi
Konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Mulailah dengan dosis kecil dan perhatikan respons tubuh. Frekuensi konsumsi sebaiknya tidak berlebihan, dan disesuaikan dengan kondisi individu.
Tip 3: Gunakan Daun yang Berkualitas
Pastikan daun yang digunakan berasal dari sumber yang terpercaya dan bebas dari kontaminasi pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya. Cuci bersih daun sebelum direbus.
Tip 4: Variasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Konsumsi rebusan sebaiknya tidak menjadi satu-satunya upaya untuk meningkatkan kesehatan. Kombinasikan dengan pola makan seimbang, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan manajemen stres yang efektif.
Tip 5: Waspadai Efek Samping
Hentikan penggunaan jika mengalami efek samping yang tidak biasa, seperti mual, pusing, atau reaksi alergi. Segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping berlanjut atau memburuk.
Tip 6: Jangan Menggantikan Pengobatan Medis
Rebusan ini bukan pengganti pengobatan medis yang telah terbukti efektif. Tetap patuhi rekomendasi dokter dan jangan menunda atau menghentikan pengobatan medis yang sedang dijalani.
Pemanfaatan yang bijak, dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, dapat membantu memaksimalkan potensi manfaat dan meminimalkan risiko yang mungkin timbul.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Eksplorasi terhadap efek biologis ekstrak daun Annona muricata telah menghasilkan sejumlah studi kasus dan penelitian ilmiah, meskipun sebagian besar masih berada pada tahap awal pengembangan. Studi in vitro, misalnya, mengindikasikan adanya aktivitas sitotoksik terhadap beberapa lini sel kanker, memicu minat dalam potensi penggunaannya sebagai agen antikanker. Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil ini belum diterjemahkan secara konsisten dalam studi klinis pada manusia.
Sebuah studi kasus yang dipublikasikan dalam jurnal Journal of Dietary Supplements melaporkan mengenai seorang pasien dengan kanker prostat stadium lanjut yang mengonsumsi ekstrak daun Annona muricata sebagai bagian dari rejimen komplementer. Meskipun pasien tersebut menunjukkan perbaikan dalam beberapa parameter klinis, sulit untuk mengaitkan perbaikan tersebut secara langsung dengan konsumsi ekstrak daun, mengingat pasien tersebut juga menjalani pengobatan konvensional. Studi kasus semacam ini memberikan informasi anekdot, tetapi tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat.
Metodologi yang digunakan dalam studi-studi yang ada juga menjadi perhatian. Banyak penelitian in vitro menggunakan konsentrasi ekstrak yang sangat tinggi, yang mungkin tidak relevan secara fisiologis pada manusia. Selain itu, studi pada hewan seringkali menggunakan model yang tidak sepenuhnya mencerminkan kompleksitas penyakit pada manusia. Penelitian klinis yang lebih besar dan terkontrol secara ketat diperlukan untuk mengatasi keterbatasan ini dan memberikan bukti yang lebih kuat.
Terdapat pula perdebatan mengenai potensi neurotoksisitas senyawa acetogenin yang ditemukan dalam daun Annona muricata. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa paparan dosis tinggi acetogenin dapat menyebabkan kerusakan saraf. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan potensi risiko ini, terutama dalam penggunaan jangka panjang. Sebelum mempertimbangkan penggunaannya, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan menghindari potensi efek samping yang merugikan.